Tenang di Tengah Kekacauan

Jumat, 20 Agustus 2021

Tenang di Tengah Kekacauan

Baca: Mazmur 121

121:1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

121:5 Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.

121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. —Mazmur 121:2

Tenang di Tengah Kekacauan

Serentetan suara mirip petasan telah membangunkan Joanne dari tidurnya. Ia sempat mendengar suara kaca pecah. Dalam hatinya Joanne berharap seandainya saja ia tidak tinggal sendirian. Namun, ia pun turun dari tempat tidurnya untuk melihat apa yang terjadi. Jalanan yang gelap terlihat kosong dan rumahnya sendiri tidak bermasalah—sampai kemudian ia melihat cermin yang pecah berantakan.

Para penyidik menemukan sebutir peluru yang bersarang hanya 1,2 sentimeter dari saluran gas. Seandainya peluru itu menghantam saluran gas, Joanne mungkin tidak akan selamat. Kemudian polisi mendapati bahwa peluru nyasar tersebut berasal dari blok apartemen dekat situ. Joanna sempat takut untuk tinggal di rumahnya, tetapi setelah berdoa memohon ketenangan dan membersihkan pecahan kaca itu, hatinya bisa kembali tenang.

Mazmur 121 adalah pengingat bagi kita untuk memandang kepada Allah di masa-masa sulit. Di sini, kita melihat bahwa kita dapat memperoleh kedamaian dan ketenangan karena “pertolongan [kita] ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi” (ay.2). Allah yang menciptakan jagat raya itu menolong dan menjaga kita (ay.3)—bahkan ketika kita sedang tidur—tetapi Dia sendiri tidak pernah terlelap (ay.4). Dia menjaga kita siang dan malam (ay.6), “dari sekarang sampai selama-lamanya” (ay.8).

Apa pun situasi yang kita hadapi, Allah melihatnya. Dia menunggu kita untuk berpaling kepada-Nya. Ketika kita melakukannya, keadaan kita memang tidak selalu berubah, tetapi Dia menjanjikan kehadiran damai sejahtera-Nya di tengah situasi tersebut. —JULIE SCHWAB

WAWASAN
Tiga kali setahun semua pria Israel harus datang ke bait Allah di Yerusalem untuk melaksanakan tiga perayaan nasional tahunan (Ulangan 16:16): hari raya Roti Tidak Beragi, hari raya Tujuh Minggu, dan hari raya Pondok Daun. Ketika para peziarah menjalani jalan berbukit menuju Yerusalem, mereka menyanyikan sebuah kumpulan dari lima belas nyanyian yang dikenal sebagai “Nyanyian Ziarah,” sebagaimana tercantum pada keterangan pengantar mazmur-mazmur tersebut. Mazmur 121, dikenal sebagai “Mazmur Pengelana,” adalah sebuah doa memohon pertolongan dalam perjalanan, menyatakan betapa kita membutuhkan keselamatan dan perlindungan dari bahaya di sepanjang hidup ini. Mazmur ini didominasi oleh kata kerja Ibrani samar, diterjemahkan sebagai jaga (ay. 3,4,5,7,8), yang artinya “memelihara, mengawal, menjaga dengan penuh pengawasan.” Bahkan ketika pemazmur berbicara tentang bahaya yang tidak diketahui, dengan sangat yakin ia percaya Allah-Penolong (ay.1-3) dan Penjaga (ay.4-8) kita-akan terus mengawasi kita. —K.T. Sim

Kapan kamu pernah mengalami damai sejahtera dari Allah di tengah situasi sulit? Pernahkah kamu melihat Dia juga menolong orang lain?

Allah Mahakasih, terima kasih untuk damai sejahtera-Mu. Kumohon, teruslah berkarya meneduhkan hatiku di saat hidupku terasa kacau.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 105–106; 1 Korintus 3

Bagikan Konten Ini
66 replies
« Older Comments
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang di sorga,
    Dikuduskanlah nama-Mu,
    datanglah Kerajaan-Mu,
    jadilah kehendak-Mu
    di bumi seperti di sorga.
    Berikanlah kami pada hari ini
    makanan kami yang secukupnya
    dan ampunilah kami akan kesalahan
    kami, seperti kami juga mengampuni
    orang yang bersalah kepada kami;
    dan janganlah membawa kami ke
    dalam pencobaan,
    tetapi lepaskanlah kami dari pada
    yang jahat.
    Karena Engkaulah yang empunya
    Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    sampai selama-lamanya.
    Amin.

« Older Comments

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *