Mengatasi Iri Hati

Jumat, 30 Juli 2021

Mengatasi Iri Hati

Baca: 1 Samuel 18:5-9

18:5 Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.

18:6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;

18:7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.”

18:8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.”

18:9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.

Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa. —1 Samuel 18:7

Mengatasi Iri Hati

Dalam film Amadeus, komponis veteran Antonio Salieri memainkan sejumlah karya musiknya dengan piano untuk seorang imam yang datang mengunjunginya. Sambil menahan malu, sang imam mengakui bahwa ia tidak mengenali lagu-lagu yang dimainkan. “Bagaimana dengan yang ini?” tanya Salieri, sambil memainkan melodi yang langsung akrab di telinga. “Saya baru tahu kalau itu karyamu,” kata sang imam. “Ini bukan karya saya”, jawab Salieri. “Itu karya Mozart!” Film itu kemudian mengungkapkan bagaimana kesuksesan Mozart ternyata membangkitkan iri hati yang sangat kuat dalam diri Salieri—bahkan membuatnya ikut berperan dalam menyebabkan kematian Mozart.

Ada kisah lain tentang iri hati yang juga melibatkan sebuah lagu. Setelah kemenangan Daud atas Goliat, orang Israel bernyanyi dengan penuh semangat, “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa” (1Sam. 18:7). Raja Saul yang mendengar lagu itu tidak terima dibandingkan dengan Daud. Karena iri terhadap keberhasilan Daud dan takut kehilangan takhtanya (ay.8-9), Saul pun memburu-buru Daud dan berusaha membunuhnya.

Sama seperti Salieri dalam hal musik dan Saul dalam hal kekuasaan, kita sendiri biasanya merasa iri terhadap mereka yang dikaruniai bakat serupa dengan kita tetapi jauh lebih berhasil. Bisa jadi kita pun merancang siasat untuk merugikan “saingan” kita itu, baik dengan mencari-cari kesalahannya atau dengan mengecilkan keberhasilan mereka.

Sebenarnya Saul sudah dipilih Allah untuk menjadi pemimpin (10:6-7,24), dan ini adalah status yang seharusnya memberi rasa aman daripada perasaan iri dalam dirinya. Karena setiap dari kita juga memiliki panggilan kita masing-masing (Ef. 2:10), mungkin cara terbaik untuk mengatasi iri hati adalah dengan berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Sebaliknya, marilah kita mensyukuri keberhasilan orang lain. —sheridan voysey

WAWASAN
Emosi yang bercampur aduk dalam 1 Samuel 18:5-9 layak diperhatikan. Para prajurit dan pegawai Saul memandang “baik” ketika Daud diangkat sebagai pemimpin karena keberhasilannya berperang (ay.5). Ketika Daud dan prajuritnya pulang, mereka disambut dengan tarian dan nyanyian (ay.6). Namun, suasana emosional saat itu langsung berubah ketika nyanyian itu merayakan kebesaran Daud lebih daripada kebesaran Saul (ay.7). Rasa dengki di dalam hati Saul menimbulkan amarah dan rasa tidak senang (ay.8). Di seluruh Kitab Suci, kita melihat peringatan tentang iri hati. Kitab Amsal berkata, “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang” (14:30) dan “Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?” (27:4). Kata yang diterjemahkan menjadi “iri hati” dalam Amsal 14:30 dan “cemburu” dalam 27:4 adalah kata yang sama dalam bahasa Ibrani. Di dalamnya terkandung kebencian atau kepahitan yang bergelora, yang timbul karena melihat atau menganggap orang lain lebih diuntungkan daripada dirinya. —Arthur Jackson

Terhadap siapa kamu merasa iri? Bagaimana kamu dapat berubah dan ikut mensyukuri keberhasilannya?

Allah Mahakasih, aku mengucap syukur kepada-Mu atas keberhasilan yang dicapai oleh para sahabat dan rekan-rekan sekerjaku yang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 51-53; Roma 2

Bagikan Konten Ini
49 replies
  1. Bona Panjaitan
    Bona Panjaitan says:

    Mengucap syukur dalam segala hal yang terjadi. Mudah diucapkan tapi sangat sulit dilakukan dengan dasar percaya kepada Tuhan Yesus.

  2. Tety Vera hayati br.ginting
    Tety Vera hayati br.ginting says:

    amin 🙏🏻
    Tuhan Yesus tetap kal kuasai aku dan sekelilingku untuk tidak itu hati dan membandingkan lagi ,dan mehakimi lagi berilah kami hati yg mau di ampuni dnengampuni Tuhan dan selalu bersyukur untuk semua yg terjadi di hidup kami,ubah kami untuk lebih lagi mengandalkan Tuhan untuk selalu menjadi berkat-Mu untuk menyatan kuasa kasih-Mu di hidup kami selalu setai kami dan tolong kuasai roh Kudus yang kau berikan ke kami untuk kebaikan kami dan sekeliling kami agar nampak kuasa-Mu besar Tuhan ,amin🙏🏻

  3. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan, biarlah kehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  4. Polin Togatorop
    Polin Togatorop says:

    Ajar aku utk srlalu berhati mulia, mensyukuri segala sesuatu apa yg kidapat maupun sahabat sahabatku. Amin.

  5. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    ya tuhan ajar kami untk tdk iri hati terhdp org lain tetapi saya. untk bisa menyskri ke berhasilan OL ajar kami untk bisa apa yg tuhan beri bagi setiap anak2 mu dlm situasi skr utk kitabtetap perc kpd tuhan dan menykri dgn apa yg tuhan sdh beri bagi setiap kehdpan skr ini amin

  6. Yohana Gilbertha Klau
    Yohana Gilbertha Klau says:

    Bantulah kami, Ya Tuhan.
    Untuk sllu mensyukuri keberhasilan sesama kami 🙏♡

  7. Rubi
    Rubi says:

    2021 07 30 – 22:23
    CMI

    Bersyukur atas keberhasilan orang lain adalah wujud kebesaran hati kita atas karunia Tuhan

  8. Tian aja
    Tian aja says:

    Tuhan Allah ku terima kasih atas pengajaran Mu hari ini, ajar aku selalu bersyukur atas keberhasilan orang lain, bukan iri hati.
    Thank You God, thank You Jesus.
    hallelujah amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *