Kebohongan dan Kebenaran

Sabtu, 10 Juli 2021

Kebohongan dan Kebenaran

Baca: Amsal 30:5-8

30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

30:7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:

30:8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. —Amsal 30:5

Kebohongan dan Kebenaran

Saya meletakkan Alkitab saya di atas mimbar sambil menatap wajah-wajah yang menantikan saya berbicara. Saya sudah berdoa dan mempersiapkan diri dengan baik. Namun, mengapa lidah saya terasa kelu?

Kamu manusia tidak berguna. Tidak ada yang mau mendengarkanmu, apalagi kalau mereka tahu masa lalumu. Tuhan juga tidak akan pernah memakaimu. Kata-kata yang sering saya dengar tentang diri saya itu sudah terpatri kuat dalam hati dan pikiran saya. Selama satu dekade, saya berusaha melawan kebohongan yang begitu mudah saya percayai tersebut. Meski tahu kata-kata itu tidak benar, saya merasa tidak dapat keluar dari ketakutan dan rasa tidak percaya diri yang menjerat diri ini. Saya pun membuka Alkitab saya.

Sambil membuka Amsal 30:5, saya menghela napas dan mengembuskannya pelan-pelan, lalu mulai membaca dengan lantang. “Semua firman Allah adalah murni,” saya membaca, “Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.” Saya memejamkan mata, seraya merasakan damai sejahtera melingkupi saya, lalu saya mulai bersaksi kepada jemaat yang hadir.

Banyak di antara kita pernah mengalami bagaimana perkataan atau opini negatif dari seseorang terasa begitu melumpuhkan kita. Akan tetapi, firman Allah adalah “murni”, sempurna, dan selalu benar. Ketika kita tergoda untuk mempercayai pemikiran yang melemahkan jiwa tentang nilai atau tujuan hidup kita sebagai anak-anak Allah, biarlah kebenaran firman-Nya yang abadi dan tak tergoyahkan itu melindungi pikiran dan hati kita. Kita dapat mengaminkan ucapan sang pemazmur: “Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya Tuhan, maka terhiburlah aku” (Mzm. 119:52).

Mari perangi kebohongan yang pernah kita dengar tentang Allah, diri kita, dan sesama dan mengisi pikiran kita dengan kebenaran Kitab Suci. —Xochitl Dixon

WAWASAN
Amsal 30:5-6 berbicara tentang pentingnya “semua firman Allah”. Ayat 5 menyoroti sifat Alkitab yang “murni”. Kata Ibrani yang dipakai adalah sarap, yang secara harfiah berarti “dimurnikan” atau “diperhalus”. Istilah itu mengacu kepada pemurnian emas atau logam, yaitu proses terus-menerus untuk menghilangkan ketidakmurnian dari bahan tersebut. Ayat 6 menuntut Kitab Suci tetap murni, dengan peringatan untuk tidak menambahkan apa pun pada firman-Nya. Ayat 7-9 berfokus pada penjelasan janji-janji Allah bagi orang percaya. Contohnya, banyak ayat Alkitab menyatakan orang benar akan diberi kebahagiaan dan kelimpahan (lihat 13:21; 28:25); tetapi ayat 8-9 memberikan syarat bagi janji tersebut, dengan memperingatkan bahwa mempunyai terlalu banyak (menjadi kaya) atau terlalu sedikit (jatuh miskin) dapat menyebabkan orang percaya tersandung. Oleh karena itu, untuk menemukan kepuasan di dalam Allah, penulis berdoa, “Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku” (ay.8). —Julie Schwab

Kebohongan apa saja yang pernah kamu percayai? Apa saja ayat-ayat Kitab Suci yang telah menolongmu melihat Allah, diri sendiri, dan sesama sesuai dengan kebenaran firman-Nya?

Bapa yang penuh kasih, tolonglah aku agar dapat mempelajari Kitab Suci dengan sungguh-sungguh dan memandang hidup ini menurut kebenaran-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 41-42; Kisah Para Rasul 16:22-40

Bagikan Konten Ini
50 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  2. rosalida renda
    rosalida renda says:

    Memandang hidup menurur kebenaran Tuhan terkadang masih menjadi pergumulan buat saya.
    Melalui Renungan hari ini saya belajar untuk tidak hanya sekedar membaca Firman Tuhan melainkan minta Tuhan untuk dapat menolong saya dalam memahami kebenaram Firman Tuhan, jadi bacanya tuh ga sembarangan atau asal baca.

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    va bpk yg baik ajarkan kami untk tetap hdp seturut dgn khdk dan rencanamu dan memulyakan engkau dgn segenap hati dan segenap jiwaku ya bpk haleluyah amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *