Hidup yang Tak Ternilai dalam Kristus

Sabtu, 31 Juli 2021

Hidup yang Tak Ternilai dalam Kristus

Baca: Lukas 15:8-10

15:8 “Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?

15:9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.

15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”

Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat. —Lukas 15:10

Hidup yang Tak Ternilai dalam Kristus

Sambil berlinang air mata dan dikuasai rasa panik, saya mencari-cari cincin kawin dan cincin ulang tahun pernikahan saya. Setelah satu jam mencari di antara bantal-bantal sofa dan menyisir setiap sudut dalam rumah kami, Alan berkata, “Aku ikut menyesal. Sudahlah, nanti kita beli lagi cincin yang baru.”

“Terima kasih,” jawab saya. “Bukan soal harganya, tetapi kenanganlah yang membuat cincin-cincin itu tidak tergantikan oleh apa pun.” Sambil berdoa, saya terus mencari perhiasan tersebut. “Tuhan, tolonglah aku menemukannya.”

Beberapa waktu kemudian, ketika merogoh ke dalam saku sweter yang saya kenakan seminggu sebelumnya, saya menemukan cincin-cincin yang tak ternilai itu! “Terima kasih, Tuhan Yesus!” saya berseru. Saya dan suami sangat gembira, dan saya langsung memakai kembali cincin-cincin itu, sambil teringat kepada perumpamaan tentang wanita yang kehilangan dirham (Luk. 15:8-10). Seperti wanita yang mencari-cari dirhamnya, saya tahu bagaimana rasanya kehilangan sesuatu yang kita anggap sangat berharga. Tidak salah apabila kita ingin barang berharga kita kembali. Perumpamaan tersebut dimaksudkan Yesus untuk menekankan kerinduan-Nya menyelamatkan setiap orang yang diciptakan-Nya. Pertobatan satu orang membuat seisi surga bersorak-sorai.

Alangkah luar biasanya bila kita menjadi orang yang bersungguh-sungguh mendoakan keselamatan orang lain seperti kita sungguh-sungguh berdoa agar barang berharga kita ditemukan kembali. Sungguh menjadi kehormatan untuk merayakan pertobatan seseorang yang menyerahkan seluruh hidupnya kepada Kristus. Jika kita sudah pernah mempercayakan diri kita kepada Yesus Kristus, marilah mensyukuri sukacita yang kita alami karena dikasihi begitu rupa oleh-Nya, Pribadi yang tidak pernah berhenti mencari kita karena Dia melihat kita sungguh berharga untuk ditemukan-Nya. —Xochitl Dixon

WAWASAN
Interaksi Yesus dengan mereka yang dikucilkan masyarakat telah menyinggung perasaan orang Farisi dan para ahli Taurat yang merasa diri benar (Matius 9:10; Lukas 7:34; 15:1-2). Mereka menganggap hanya merekalah yang pantas masuk surga. Yesus menanggapi sikap mereka dengan mengajarkan tiga perumpamaan dalam Lukas 15: domba yang hilang (ay.3-7), dirham yang hilang (ay.8-10), dan anak yang hilang (ay.11-32). Ketiga kisah itu memiliki pola—sesuatu terhilang, terus dicari atau ditunggu, dan terjadi kesukaan besar ketika yang hilang ditemukan atau kembali. Inilah gambaran yang gamblang tentang Allah yang gigih dan mencari kita tanpa henti sampai kita ditemukan. Dalam perumpamaan dirham yang hilang, “sepuluh dirham” (ay.8) memang setara dengan upah sepuluh hari kerja bagi pekerja biasa, tetapi menjadi bagian besar penghidupan seorang perempuan, terutama jika ia miskin atau menjanda. Beberapa ahli menganggap dirham tersebut berharga karena merupakan bagian dari maskawin, ikat kepala yang terdiri atas sepuluh dirham, yang menandai status perkawinannya. —K.T. Sim

Keselamatan siapa yang ingin kamu doakan hari ini? Kepada siapa kamu dapat membagikan kesaksian keselamatanmu?

Ya Bapa, terima kasih karena Engkau mengingatkanku bahwa setiap orang yang Engkau ciptakan sungguh tak ternilai dan berharga untuk diselamatkan.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 54-56; Roma 3

Bagikan Konten Ini
53 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *