Kursi Yesus

Rabu, 16 Juni 2021

Kursi Yesus

Baca: Yohanes 8:27-32

8:27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.

8:28 Maka kata Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.

8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.”

8:30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.

8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku

8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku. —Yohanes 8:31

Kursi Yesus

Ketika teman saya Marge bertemu dengan Tami dalam suatu kegiatan pendalaman Alkitab, ia merasa mereka berdua tidak punya banyak kesamaan. Meski demikian, Marge tetap berteman dengannya dan memperoleh pelajaran berharga dari teman barunya tersebut.

Tami sama sekali belum pernah mengikuti pendalaman Alkitab, sehingga ia merasa asing dan sulit memahami apa yang dibicarakan oleh rekan-rekannya tentang Allah yang berfirman kepada manusia.

Namun, karena begitu rindu mendengar Allah berfirman, Tami memutuskan untuk melakukan sesuatu. Di kemudian hari, ia memberi tahu Marge, “Setiap kali mempelajari Alkitab, aku menyediakan satu kursi kayu yang kosong di sisiku dan meminta Tuhan Yesus untuk duduk di sana.” Ia lalu menjelaskan bahwa setiap kali membaca ayat yang menyentuh hatinya, ia pun menuliskan ayat tersebut dengan kapur pada kursi itu. Kursi itu menjadi “kursi Yesus” yang istimewa, penuh dengan pesan-pesan Allah yang diterimanya langsung dari Alkitab.

Marge berkata, “Kursi Yesus itu telah mengubah hidup Tami. Imannya bertumbuh pesat karena isi Kitab Suci dihayatinya secara pribadi.”

Saat berbicara kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, Yesus berkata, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yoh. 8:31-32). Marilah kita berpegang pada pengajaran-Nya, entah dengan menuliskan firman-Nya pada sebuah kursi, menghafalnya, atau terus berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kebenaran dan hikmat dari firman Kristus akan menolong kita bertumbuh di dalam Dia dan memerdekakan kita.—Dave Branon

WAWASAN
Dalam Yohanes 8:25, orang-orang Yahudi mengajukan pertanyaan yang menggema di sepanjang Injil Yohanes: “Siapakah Engkau?” Injil Yohanes ditulis persis untuk menjawab pertanyaan itu (20:31). Pertentangan yang bermula dalam Yohanes 7:25-27 mengenai identitas dan keilahan Yesus (apakah Yesus adalah Mesias?) berlanjut, bahkan meningkat dalam Yohanes 8:12-59. Peristiwa itu dilatarbelakangi pengembaraan bangsa Israel selama empat puluh tahun di padang gurun, ketika Allah mengirimkan manna untuk makanan mereka (Keluaran 16; Yohanes 6:31), dan menggunakan tiang api pada waktu malam untuk memberi terang kepada mereka (Keluaran 13:21-22). Yesus menyatakan Dialah “roti hidup” (Yohanes 6:35,51,57) dan “terang dunia” yang diutus Bapa (8:12,16,18). Namun, orang-orang tidak mengerti apa yang dikatakan Yesus (8:27; lihat juga 6:26). Yesus berkata bahwa hanya penyaliban—peristiwa Anak Manusia ditinggikan di kayu salib—yang akan membuktikan Dia adalah Kristus (8:28, lihat juga Kisah Para Rasul 2:36). —K.T. Sim

Hal-hal praktis apa yang dapat lakukan untuk menyerap hikmat yang temukan dalam Alkitab? Bagaimana Roh Kudus telah menolongmu memahami isi Kitab Suci?

Tolonglah aku, ya Allah, agar semakin bersekutu dengan-Mu lewat hikmat Kitab Suci. Mampukanlah juga aku menerapkan apa yang kupelajari agar aku terus bertumbuh semakin menyerupai Yesus.

Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 4-6; Kisah Para Rasul 2:22-47

Bagikan Konten Ini
57 replies
« Older Comments
  1. renato aja
    renato aja says:

    Tolonglah aku, ya Allah, agar semakin bersekutu dengan-Mu lewat hikmat Kitab Suci. Mampukanlah juga aku menerapkan apa yang kupelajari agar aku terus bertumbuh semakin menyerupai Yesus.

« Older Comments

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *