Dia akan Berperang Bagi Kamu

Senin, 21 Juni 2021

Dia akan Berperang Bagi Kamu

Baca: Amsal 21:21-31

21:21 Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.

21:22 Orang bijak dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan, dan merobohkan benteng yang mereka percayai.

21:23 Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.

21:24 Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga.

21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.

21:26 Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas.

21:27 Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.

21:28 Saksi bohong akan binasa, tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara.

21:29 Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.

21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

21:31 Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.

Sekalipun pertempuran diperlengkapi dengan kuda perang, yang menentukan kemenangan adalah Tuhan. —Amsal 21:31 BIS

Dia akan Berperang Bagi Kamu

Kuda yang terluka itu bernama Drummer Boy, salah satu dari 112 kuda yang ditunggangi para tentara Inggris dalam pertempuran terkenal yang disebut “Charge of the Light Brigade”. Drummer Boy menunjukkan keberanian dan stamina yang begitu luar biasa sehingga perwira yang menungganginya, Letnan Kolonel de Salis, memutuskan bahwa kudanya layak mendapatkan medali seperti para prajuritnya yang gagah berani. Hal itu diperbuatnya meskipun serangan mereka menemui kegagalan. Namun, keberanian pasukan berkuda Inggris, yang didukung oleh kuda-kuda tunggangan mereka, menjadikan pertempuran tahun 1854 tersebut sebagai salah satu aksi militer Inggris terhebat yang masih dikagumi sampai sekarang.

Pertempuran itu menunjukkan kebenaran dari sebuah amsal kuno dalam Alkitab: “Sekalipun pertempuran diperlengkapi dengan kuda perang, yang menentukan kemenangan adalah Tuhan” (Ams. 21:31 BIS). Kitab Suci menegaskan prinsip ini dengan jelas: “Sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu” (Ul. 20:4). Ini benar, karena menghadapi sengat maut sekalipun, Rasul Paulus berkata, “Syukur kepada Allah; Ia memberikan kepada kita kemenangan melalui Yesus Kristus Tuhan kita!” (1Kor. 15:56-57 BIS).

Meski kita tahu Allah memberikan kemenangan, kita tetap perlu bersiap-siap menghadapi berbagai tantangan hidup yang sulit. Untuk membangun pelayanan, kita belajar, bekerja, dan berdoa. Untuk menciptakan karya seni yang indah, kita menguasai suatu keterampilan. Untuk menaklukkan gunung, kita menyiapkan peralatan dan membangun kekuatan fisik. Dalam keadaan siap, kita akan menjadi lebih dari pemenang dengan kasih Kristus yang dahsyat.—Patricia Raybon

WAWASAN
Di dunia kuno, kuda dan kereta dianggap senjata perang yang lebih bernilai, karena keduanya dapat menjadi penentu kemenangan atau kekalahan dalam perang. Amsal 21:30-31, yang ditempatkan dalam konteks peperangan, meninggikan kedaulatan Allah dalam urusan manusia. Tujuan dan rencana Allah pasti akan tergenapi, jadi sungguh bodoh untuk berperang melawan atau tanpa Dia. Kemenangan dan kelepasan hanya diberikan oleh Allah, yang mengubah pertempuran seturut kehendak-Nya, demi memenuhi tujuan kedaulatan-Nya. Meski pasukan berkuda orang Mesir kuat (Keluaran 14:9), kuda dan kereta bangsa Kanaan sangat banyak (Yosua 11:4-9), kekuatan yang menyerang umat Israel dikalahkan, dan ini menegaskan “kemenangan ada di tangan TUHAN” (Amsal 21:31). Raja-raja Israel bahkan secara khusus diperingatkan untuk tidak mengandalkan kuda dan kereta, melainkan harus percaya hanya kepada Allah (Mazmur 20:8; 33:16-19; Yesaya 31:1). —K.T. Sim

Pertempuran atau tantangan apa yang akan hadapi di masa mendatang? Jika Allah yang menentukan kemenangan, mengapa sendiri perlu bersiap-siap menghadapi tantangan itu?

Bapa Surgawi, saat aku akan menghadapi berbagai ujian hidup yang berat, ajarlah aku untuk menyiapkan hatiku agar Engkaulah yang dimuliakan dalam kemenangan itu.

Bacaan Alkitab Setahun: Ester 3-5; Kisah Para Rasul 5:22-42

Bagikan Konten Ini
64 replies
« Older Comments
  1. Lucky Pua
    Lucky Pua says:

    Sukacita atas kemenangan didalam Tuhan adalah sesuatu yang wajar. Bagaimana bila kita kalah ataupun gagal… disinilah ujian kemenangan yang sejati di dalam kuasa dan kasih Tuhan. Hamba bersyukur Tuhan selalu memelihara iman dan pengharapanku apapun yang terjadi. Amin.

« Older Comments

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *