Teguh Ditopang oleh Kebenaran
Senin, 5 April 2021
Baca: Yesaya 22:15-20,22-25
22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: “Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
22:17 Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat
22:18 dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!
22:19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
22:20 Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:
22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
22:23 Aku akan memberikan dia kedudukan yang teguh seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh; maka ia akan menjadi kursi kemuliaan bagi kaum keluarganya.
22:24 Dan padanya akan digantungkan segala tanggungan kaum keluarganya, tunas dan taruk, beserta segala perkakas yang kecil, dari piring pasu sampai periuk belanga.
22:25 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tempat yang kokoh itu tidak akan kuat lagi, sehingga patah dan jatuh, dan segala tanggungannya itu hancur, sebab TUHAN telah mengatakannya.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Aku akan memberikan dia kedudukan yang teguh seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh. —Yesaya 22:23
Keluarga saya tinggal dalam sebuah rumah unik yang berusia hampir satu abad, lengkap dengan dinding plester bertekstur indah. Seorang kontraktor mewanti-wanti saya bahwa dengan dinding seperti itu, untuk menggantung lukisan, saya harus memakukannya pada pasak kayu atau menggunakan jangkar sekrup sebagai penyangga. Jika tidak, ada kemungkinan lukisannya akan jatuh dan meninggalkan lubang menganga pada dinding.
Nabi Yesaya menggunakan kiasan gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok untuk menggambarkan seorang tokoh Alkitab yang jarang disebut bernama Elyakim. Tidak seperti Sebna, pengurus istana (Yes. 22:15-19), maupun bangsa Israel—yang mengandalkan kekuatan mereka sendiri (ay.8-11)—Elyakim mempercayai Allah. Saat menubuatkan kenaikan jabatan Elyakim menjadi pengurus istana Raja Hizkia, Yesaya menulis bahwa Elyakim akan diberi kedudukan yang teguh “seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh” (ay.23). Karena teguh ditopang oleh kebenaran dan kasih karunia Allah, Elyakim juga dapat menopang seluruh kaum keluarganya (ay.22-24).
Meski demikian, Yesaya menutup nubuat itu dengan peringatan yang menyadarkan kita bahwa tidak ada seorang pun yang bisa sepenuhnya menjadi pegangan bagi kawan atau keluarga kita, karena semuanya akan gagal (ay.25). Satu-satunya jangkar yang kuat dan dapat sepenuhnya diandalkan dalam hidup kita adalah Yesus (Mzm. 62:6-7; Mat. 7:24). Ketika kita melayani orang lain dan ikut menanggung beban mereka, kiranya kita juga mengarahkan mereka kepada Tuhan, jangkar sejati yang tidak akan pernah gagal. —Lisa M. Samra
WAWASAN
Nabi Yesaya menggambarkan bagaimana Elyakim (kepala istana Raja Hizkia) akan dijadikan seperti “gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh” (Yesaya 22:23). Namun, gantungan itu “tidak akan kuat lagi, sehingga patah dan jatuh, dan segala tanggungannya itu hancur” (ay.25). Ia akan dijatuhkan oleh keluarganya sendiri yang mengambil kesempatan dari kedudukannya yang tinggi, sehingga kehancurannya seperti gantungan yang tidak kuat menanggung beban (ay.24). Pemutarbalikkan nasib baik seperti itu lazim terjadi dalam kitab Yesaya, dengan setiap perkataan tentang hadirnya kelepasan hanya bersifat sementara, sedangkan pengharapan yang sejati terdapat di masa mendatang, setelah berlangsungnya penghakiman yang akan segera terjadi karena ketidaksetiaan yang terus-menerus dari bangsa Israel. —Con Campbell
Bagaimana kamu dapat berpegang teguh pada kebenaran dan kasih karunia Allah? Dengan cara apa kamu dapat menopang mereka yang merasa terhimpit oleh beban kehidupan?
Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau selalu menjadi jangkar yang dapat kuandalkan. Sebagai anak Allah, aku tahu bahwa aku teguh ditopang oleh-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 1-3; Lukas 8:26-56
Amin..
Amin
saya sangat bersyukur, karna Tuhan Yesus masih mengijinkan aku menginjak usia baru! sungguh, aku tak akan pernah sampai saat ini tanpa Ia yang terus menyertai dan melindungi! Tuhan Yesus, aku mengasihi muâ¤ï¸
terima kasih untuk renungan firman-Nya
Tuhan Jesus adalah Jangkar dan Gantungan yang tidak tergoyahkan. Amin.
Amin haleluya
aminnn aminn ðŸ™ðŸ™
amin
Amin
halleluya ðŸ™
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari. pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan. serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena benvana, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin
Aminn..
Amin
Amin
Amin
Amin
♥ï¸
.AmiN.
Kita dapat berpegang teguh dengan kebenaran dan kasih karunia Allah dengan cara selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi apa pun. Kita harus mempunyai iman yang kuat dan kokoh kepada Tuhan. Jangan biarkan hal hal jahat yg buat iman kita itu hilang.
Satu-satunya jangkar yang kuat dan dapat sepenuhnya diandalkan dalam hidup kita adalah Yesus .amin
amin
Amin. 😇
Amin
Jangkar sejati kehidupan, satu2nya adalah Allah.di dalqm Kristus yg telah menang. selain itu, harus hayati sebagai alat yang membuat jangkar itu kita alami. Kita saling mendoakan, jangkar itu adalah Aalah dan segalanya bagi kita. Amin
Amin. Engkaulah Tuhan, aku menyandarkan seluruh kekuatanku kpd Mu. Amin
Amin. Engkaulah Tuhan, aku menyandarkan seluruh kekuatanku kpd Mu. Amin
amin.
amen
Amin
Amin
Aminnn
Aminnn
Aminnn
amin
Amin
Amin
Amin
amin
Haleluya
aminnn
Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau selalu menjadi jangkar yang dapat kuandalkan. Sebagai anak Allah, aku tahu bahwa aku teguh ditopang oleh-Mu. Kira nya Aku semakin Percaya akan kekuatan Mu dan Biarlah aku Bisa Bertumbuh dalam Iman Mu ya Tuhan . Dan juga Biarlah aku semakin Bisa Mengandalkan Kekuatan Mu karena Engkau Satu-Satu nya yang bisa ku Andalkan Sepenuhnya ya Tuhan . Amin
amin
amin
Amin
berharap pada manusia akan membawa kecewa,,
namun berpengharapan kepada Tuhan adalah suatu janji yang akan Tuhan tepati tepat diwaktu nyaðŸ™ðŸ’™
Tangan Tuhan selalu menopang kita. Amin.
Amin
Aminnn
Amin
Gbu
Amin Ya Tuhan