Melayani yang Paling Hina
Senin, 12 April 2021
Baca: Matius 25:31-40
25:31 “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. —Matius 25:40
Namanya Spencer. Namun, semua orang memanggilnya “Spence.” Ia juara lomba lari tingkat SMA di negara bagiannya, lalu diterima masuk universitas bergengsi dengan beasiswa penuh. Spencer kini tinggal di salah satu kota terbesar di Amerika Serikat dan menjadi ahli teknik kimia yang sangat disegani. Akan tetapi, jika ditanya tentang prestasi tertingginya, Spencer tidak akan menyebutkan hal-hal tadi. Dengan penuh semangat ia akan bercerita tentang perjalanan yang ditempuhnya beberapa bulan sekali ke Nikaragua untuk menengok kondisi anak-anak dan guru-guru dalam program pendidikan yang ia bantu dirikan di salah satu daerah termiskin di negara itu. Ia juga akan bercerita bagaimana hidupnya telah diperkaya dengan melayani mereka.
“Yang paling hina ini.” Itulah frasa yang sering disebutkan orang dalam berbagai pengertian, tetapi Yesus menggunakannya untuk menggambarkan mereka yang, menurut standar dunia, hanya punya sedikit atau bahkan tidak punya apa-apa untuk membalas pelayanan kita. Mereka adalah laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang kerap diabaikan, bahkan dilupakan oleh dunia. Namun, justru merekalah yang ditinggikan Yesus kepada kedudukan yang begitu indah dengan mengatakan, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan [untuk mereka], kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat. 25:40). Tidak perlu gelar dari universitas ternama untuk memahami maksud Kristus: melayani “yang paling hina” adalah sama dengan melayani Dia. Yang dibutuhkan hanyalah kerelaan hati.—John Blase
WAWASAN
Matius 25:31-40 dimulai dengan perkataan Yesus mengenai waktu penghakiman ketika domba (mereka yang percaya kepada Yesus) akan dipisahkan dari kambing (mereka yang tidak percaya): “Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya” (ay.33). Apa yang digambarkan oleh perumpamaan itu? The Expositor’s Bible Commentary memberikan keterangan sebagai berikut: “Di pedesaan, domba dan kambing dipelihara di tempat yang sama pada siang hari. Namun, pada malam hari biasanya kedua hewan itu dipisahkan. Domba lebih tahan hawa dingin, tetapi kambing harus ditempatkan bersama supaya tidak kedinginan. Di daerah-daerah yang rumputnya jarang, kedua hewan itu juga bisa dipisahkan pada siang hari. Namun, di sini, penjelasan yang umum dan sederhana dari dunia peternakan itu dipenuhi simbolisme. Sebelah kanan merupakan tempat dari kuasa dan kehormatan.” —Bill Crowder
Siapa saja yang terlintas dalam benakmu ketika mendengar frasa “yang paling hina ini”? Adakah sesuatu yang dapat kamu lakukan bagi mereka?
Yesus Rajaku, aku sadar aku sering membuat pelayanan menjadi lebih rumit daripada yang Engkau maksudkan. Padahal perkataan-Mu jelas—Engkau memanggilku untuk melayani orang yang paling hina dan terkecil, mungkin di suatu pelosok atau bisa juga di lingkunganku sendiri. Berilah aku keberanian untuk melayani dengan setia.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 19-21; Lukas 11:29-54
Menjadi pelayan Tuhan yang setia. Amin.
Amin
Amin
amen
Aminnnn
amin
Amin Halelujah
Amin