Lebih Manis dari Madu
Senin, 22 Maret 2021
Baca: Mazmur 119:97-105
119:97 Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
119:98 Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.
119:99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.
119:100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.
119:101 Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.
119:102 Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku.
119:103 Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku.
119:104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.
119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. —Mazmur 119:103
Pada Oktober 1893, kota Chicago di Amerika Serikat menyelenggarakan pekan raya World’s Fair secara besar-besaran. Semua gedung pertunjukan di kota itu tutup karena para pemilik membayangkan semua orang pasti akan pergi menghadiri pekan raya tersebut. Lebih dari tujuh ratus ribu orang memang menghadirinya, tetapi Dwight Moody (1837–1899) justru berencana mengadakan kebaktian dan pengajaran Alkitab di sebuah gedung pertunjukan musik di sisi kota yang lain. Kawannya, R. A. Torrey (1856–1928), tidak yakin Moody dapat menghimpun massa sebanyak itu pada hari yang sama dengan penyelenggaraan pekan raya. Namun, berkat kemurahan Allah, Moody berhasil melakukannya. Di kemudian hari, Torrey menyimpulkan, orang banyak datang karena Moody memahami “satu-satunya Kitab yang paling dirindukan dunia ini—Alkitab.” Torrey rindu agar banyak orang juga mencintai Alkitab seperti Moody, tekun membacanya secara teratur dengan penuh kesungguhan.
Oleh Roh-Nya, Allah telah membawa orang-orang kembali kepada-Nya di akhir abad ke-19 di Chicago, dan Dia pun masih terus berbicara sampai sekarang. Seperti pemazmur, kita dapat mengungkapkan cinta kasih kita kepada Allah dan firman-Nya dengan berseru, “Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku” (Mzm. 119:103). Bagi pemazmur, firman yang menyatakan anugerah dan kebenaran Allah menjadi pelita bagi kakinya dan terang bagi jalannya (ay.105).
Bagaimana kamu dapat bertumbuh semakin mengasihi Sang Juruselamat dan firman-Nya? Ketika kita semakin menyelami isi Kitab Suci, Allah akan menumbuhkan pengabdian kita kepada-Nya, melalui tuntunan dan terang-Nya yang terpancar di sepanjang jalan hidup kita.—AMY BOUCHER PYE
WAWASAN
Di Timur Dekat kuno, pelita dibuat dari mangkuk tanah liat yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menunjang sumbu dan menampung minyak. Karena minyak mudah sekali tumpah, pada umumnya pelita hanya dipakai di dalam rumah atau di tempat-tempat yang gelap pekat, seperti di dalam gua yang tidak tertembus sinar bulan sama sekali. Pada zaman itu waktu malam bisa menjadi sangat berbahaya (Mazmur 91:5), sehingga pelita menjadi lambang yang sangat kuat untuk harapan dan keselamatan dalam suatu keadaan yang sangat kelam dan membahayakan. Serupa dengan Mazmur 119:105 yang membandingkan Kitab Suci dengan pelita yang menerangi jalan, Mazmur 18:29 memuji Allah dengan berkata, “Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.” —Monica La Rose
Apabila selama ini kamu sudah membaca Alkitab secara teratur, perubahan apa yang dirasakan terjadi pada hidupmu? Bagaimana cara kamu menjaga kebiasaan tersebut di tengah kesibukanmu sehari-hari?
Allah yang Maha Pemurah, Engkau telah mengaruniakan Kitab Suci kepadaku. Tolonglah aku untuk dapat tekun membaca dan mencernanya, agar aku dapat melayani-Mu dengan setia.
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 10-12; Lukas 1:39-56
Amin
Amin
Amin..
aminnn aminn ðŸ™ðŸ™
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
gbu all
Allah Bapa Surgawi, terima kasih atas FirmanMu pagi hari ini. Berilah kami kepentaran untuk mengerti dan menjalankan FirmanMu. Dalam nama Tuhan Jesus. Amin.
amin
Amin
Amin
amin ðŸ™
AMIN
amin
Sangat memberkati 😇😇ðŸ‘
Tuhan sertai semua kegiatan dan aktivitasku. amin.
Amin
amin Tuhan Yesus memberkati
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari , pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan , serta tolong kami , sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin
💜💜
Amin
Amin
in the name of jesus
amen
Amin. 😇
Amin!
Amin
Amin. Belajar mencintai Firman Tuhan.
amin
Amen. thank Jesus
amin
aminnn
amiin, minta doanya ya teman – teman untuk ujian sekolah besok. terimakasih
Amin
Allah yang Maha Pemurah, Engkau telah mengaruniakan Kitab Suci kepadaku. Tolonglah aku untuk dapat tekun membaca dan mencernanya, agar aku dapat melayani-Mu dengan setia.
Hidup dalam firman Tuhan. Amin.
amin
amin
sangat membangun
amin
Amin😊