Allah Sedang Bekerja

Minggu, 21 Maret 2021

Allah Sedang Bekerja

Baca: Matius 27:50-54

27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.

27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.

27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.”

 

Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah. —Matius 27:54

Allah Sedang Bekerja

“Tuhan menangis.” Itulah kata-kata yang dibisikkan oleh putri Bill Haley yang baru berusia sepuluh tahun ketika ia berdiri di bawah hujan lebat bersama sekelompok orang percaya yang berasal dari berbagai etnis. Mereka mengunjungi Lembah Shenandoah di Virginia untuk berdoa kepada Allah sembari berusaha memahami akar perpecahan rasial di Amerika Serikat. Ketika tiba di tempat para budak dahulu dikuburkan, mereka bergandengan tangan dan berdoa. Tiba-tiba angin bertiup kencang, dan hujan pun turun. Ketika pemimpin kelompok berdoa untuk terjadinya pemulihan hubungan antar-etnis, hujan turun makin deras. Mereka yang berkumpul saat itu percaya bahwa Allah sedang bekerja untuk mendatangkan perdamaian dan pengampunan.

Allah bekerja pula di Golgota. Setelah Yesus yang disalibkan mengembuskan napas terakhir-Nya, “terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka” (Mat. 27:51-52). Meski sebagian menyangkal siapa Yesus, seorang perwira yang ditugaskan menjaga-Nya tiba pada kesimpulan yang berbeda: “Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: ‘Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah’” (ay.54).

Melalui kematian Yesus, Allah bekerja mendatangkan pengampunan dosa bagi semua yang percaya kepada-Nya. “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka” (2KOR. 5:19). Tidak ada cara yang lebih baik untuk menunjukkan bahwa kita telah diampuni Allah selain dengan meneruskan pengampunan itu kepada satu sama lain. —ARTHUR JACKSON

WAWASAN
Matius mencatat tiga peristiwa dan dampak susulan yang terjadi pada saat Yesus mati (Matius 27:51-52). Pertama, tabir Bait Suci yang memisahkan tempat kudus dari tempat maha kudus terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Banyak teolog menulis bahwa hal itu melambangkan karya Allah menyingkirkan pembatas yang memisahkan manusia dari hadirat-Nya (hanya Imam Besar yang diizinkan untuk masuk ke tempat maha kudus, setahun sekali dengan membawa darah korban sembelihan). Kedua, terjadi gempa bumi yang menyebabkan bukit-bukit batu terbelah dan kuburan-kuburan terbuka. Gempa bumi adalah tanggapan yang tepat dari alam ciptaan terhadap kematian Penciptanya. Yang ketiga, setelah kebangkitan Yesus, orang-orang mati yang keluar dari kubur-kubur tersebut dihidupkan kembali dan masuk ke kota. Ini juga akibat yang tepat, karena ketika Sang Sumber hidup mengalahkan kematian, kuasa yang membangkitkan-Nya tersebar kepada orang-orang lain yang telah mati. —J.R. Hudberg

Bagaimana kamu telah membagikan pengampunan yang kamu terima dari Allah kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang berbeda denganmu? Jika kamu belum menerima pengampunan Allah melalui kematian Yesus Kristus, adakah yang masih menghalangimu untuk menerimanya hari ini?

Terima kasih, Bapa, karena kasih-Mu yang begitu besar atas dunia ini, Engkau mengaruniakan Yesus bagi pengampunan dosaku. Tolonglah aku meneruskan pengampunan kepada sesama lewat cara hidupku.

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 7-9; Lukas 1:21-38

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. Paten Gurusinga
    Paten Gurusinga says:

    Bapa di surga, terima kasih atas pengampunanMu, beri kami kekuatan untuk berbagi mengampuni sesama. Amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami , sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana , terpujilah namaMu kekal selamanya,
    amin

  3. Sindhu
    Sindhu says:

    berarti yg bangkit bkn Yesus seorang ya tp jg orang2 percaya lainnya dan memberitakan injil di sana.

  4. Bintang Hutajulu
    Bintang Hutajulu says:

    Terima kasih Tuhan Yesus atas firmanMu hari ini. Ajarilah kami untuk saling mengampuni seperti Engkau mengampuni aku. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *