Alasan untuk Beristirahat
Selasa, 23 Maret 2021
Baca: Pengkhotbah 2:17-26
2:17 Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
2:18 Aku membenci segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku.
2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.
2:20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
2:21 Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar.
2:22 Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya?
2:23 Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Inipun sia-sia.
2:24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah.
2:25 Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?
2:26 Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? —Pengkhotbah 2:22
Jika kamu ingin berumur panjang, pergilah berlibur! Empat puluh tahun setelah melakukan penelitian terhadap para pekerja pria paruh baya yang memiliki risiko penyakit jantung, para peneliti di Helsinki, Finlandia, menindaklanjuti setiap partisipan tersebut dan menemukan hasil yang sebenarnya tidak mereka duga dalam penelitian awal mereka. Temuan mereka menunjukkan bahwa tingkat kematian para pekerja yang mengambil waktu untuk berlibur lebih rendah daripada yang tidak mengambilnya.
Bekerja merupakan bagian penting dalam kehidupan—sesuatu yang ditetapkan Allah bahkan sebelum hubungan kita dengan-Nya rusak oleh dosa di Kejadian 3. Salomo menulis tentang pekerjaan yang seakan sia-sia ketika dilakukan tidak untuk kemuliaan Allah—menyadari “kesedihan” dan “kesusahan hati” yang dialami dalam kehidupan (PKH. 2:22-23). Kata Salomo, sekalipun tidak sedang bekerja, hati mereka “tidak tenteram” karena masih memikirkan apa yang harus dikerjakan (ay.23).
Mungkin kita pun sering merasa seperti ”menjaring angin“ (ay.17) dan semakin frustrasi karena tidak mampu “menuntaskan” pekerjaan yang ada. Namun, ketika kita ingat bahwa Allah adalah bagian dari pekerjaan kita—tujuan utama kita—kita dapat bekerja keras dan juga mengambil waktu untuk beristirahat. Kita dapat percaya Allah akan mencukupi kebutuhan kita, karena Dialah sumber segala sesuatu. Salomo mengakui bahwa “siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?” (ay.25). Mungkin dengan mengingat kebenaran ini, kita dapat bekerja dengan tekun dan segenap hati bagi Allah (Kol. 3:23) sembari juga memberikan waktu bagi diri kita sendiri untuk beristirahat.—Kirsten Holmberg
WAWASAN
Kitab Pengkhotbah, yang ditulis oleh ”Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem” (1:1,12), mencoba untuk menjawab misteri kehidupan yang terbesar. Bagaimana seseorang dapat memiliki hidup yang penuh arti dan tujuan yang pasti? Hidup di antara kelahiran dan kematian (3:2), penulis menyelidiki satu demi satu area kehidupan, segala sesuatu yang dapat dikejar oleh umat manusia—kepintaran, pengetahuan, kesenangan, kebahagiaan, prestasi, harta benda, pekerjaan (pasal 1-3)—untuk menunjukkan bahwa hidup tanpa Allah, yang dijalani “di bawah matahari . . . adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin” (1:14). Dalam pasal 2, setelah membicarakan usaha manusia, ia menyimpulkan bahwa bekerja tanpa melibatkan Allah tidak membawa berfaedah dan sukacita, penuh kekhawatiran, membebani hidup, menyedihkan, dan menyusahkan (ay.17-26). —K.T. Sim
Bagaimana kamu dapat mengundang Allah untuk terlibat dalam pekerjaanmu? Bagaimana kamu dapat menjadikan Dia sebagai kepuasan tertinggimu sekalipun pekerjaanmu belum tuntas?
Ya Allah, Engkau sajalah yang memberikan makna dan tujuan bagi semua jerih payahku.
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 13-15; Lukas 1:57-80
Amin Tuhanku Yesus Raja maha Kuasa. ditinghikanlah NamaMu dan jadilah KehendakMu atasku. Amen
Amin
amin
AMIN
Amin..
Allah Bapa Surgawi, Engkau saja menjadi arah dalam hidup kami. Amin.
aminnn aminn ðŸ™ðŸ™
Amin
Kita dapat percaya Allah akan mencukupi kebutuhan kita, karena Dialah sumber segala sesuatu.amin
amin
Amin
Amin ðŸ™
💛💛
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala penyakit akibat pandemi Ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, terpujilah namaMu kekal selamanya , amin
amin
Amin
amin
Amin
trimakasih Tuhan Yesus 😇
Amin. 😇
Huh…
Akhirnya teringat kan juga, akhir-akhir ini karena banyak tugas jadi fokusnya sama tugas aja sampai lupa untuk ikut sertakan Tuhan sehingga selalu khawatir dan selalu kepikiran. Santapan Rohani hari ini sangat mengingatkan bahwa perlunya untuk beristirahat dan selalu mengikut sertakan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita.
TUHAN YESUS MEMBERKATI 😇
Amin. 😇
Amin.
.AmiN.
Amin
Amin
Amin. Apakah 7an hidup qta?
Aminnn
Amin
amin
Amin
Trim ksh Firmannya hari ini, biarlah hidup kami terus di berkati, hikmatilah kami terus Tuhan agar kami bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tdk sesuai dgn Firman Tuhan.
bersyukur atas peringatan yg Tuhan berotahukan untuk tidak terus sibuk bekerja😇😇
Ya Allah, Engkau sajalah yang memberikan makna dan tujuan bagi semua jerih payahku.
amin,amin,aminðŸ™
Amin😇
So blessed😇🙏
Amin
amin
Allah membantu menuntaskan pekerjaan kita. Amin.
Amin, semoga Tuhan Yesus mendengar semua doa-doa yang selalu kita haturkan didalam namanya.
Terima kasih Tuhan ku
Amin, biarlah hanya Tuhan saja yg mengatur akan hidup kita, karena akan sia2 klu kita bekerja tanpa pimpinan Tuhan. GBU
Amin 😊, God bless
aku ingin bersyukur tentang hari ini,masih Kau beri berkat dan kekuatan untuk selalu bisa menjalankan hari hari ku dengan sangat baik,bantu aku Tuhan,untuk tetap kuat dan tegar seperti yang Kau kehendaki. Amin