Siapa yang Memegang Kendali?
Rabu, 10 Februari 2021
Baca: Markus 4:35-41
4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.”
4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”
4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” —Markus 4:39
Ketika masih belajar mengemudi di kota Chennai, India, saya membawa mobil melintasi lalu lintas yang padat di pagi hari. Sungguh pengalaman yang menegangkan, dan suatu kali saya sempat panik dan menginjak pedal gas, bukan rem. Saya kaget sekali ketika mobil justru melaju—tetapi kemudian tiba-tiba terhenti. Rupanya instruktur saya langsung menginjak rem yang terdapat di bawah kursi penumpang tempat ia duduk. Sementara saya panik, instruktur saya justru bereaksi dengan tenang.
Markus 4:35-41 menggambarkan bagaimana Yesus terus tidur di tengah badai yang sedang mengamuk di saat para murid ketakutan. Baru ketika para murid membangunkan-Nya, Dia bangun untuk menenangkan badai tersebut. Bagaimana mungkin Yesus bisa tetap tenang sementara murid-murid-Nya—para nelayan berpengalaman yang tentu tidak asing dengan badai yang datang tiba-tiba—merasa begitu ketakutan?
Yesus tetap tenang karena Dia mengendalikan penuh situasi tersebut. Tuhan kita adalah Allah Mahakuasa yang berdaulat atas alam ciptaan dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, termasuk situasi apa pun yang kita hadapi. Tidak ada keadaan yang berada di luar kendali-Nya. Sama seperti Dia sanggup menenangkan badai (ay.39), Dia juga sanggup menolong kita melewati berbagai krisis dan tantangan.
Hari ini, jika kamu sedang berada di tengah situasi yang menakutkan, ingatlah bahwa Yesus tetap berkuasa penuh. Tuhan Yesus bukan saja sanggup mendatangkan damai sejahtera dan ketenangan dalam hatimu, Dia juga sanggup menolongmu melewati badai tersebut. —Ebinezar Mohan
WAWASAN
Dalam Markus 4:35-5:43, penulis Injil menceritakan empat mukjizat untuk menunjukkan bahwa “Yesus Kristus [adalah] Anak Allah” (Markus 1:1), yang mempunyai otoritas mutlak atas alam semesta (4:35-41), atas penguasa dunia roh (5:1-20), atas penyakit fisik (5:21-34), dan kematian jasmani (5:35-43). Keempat mukjizat tersebut menjawab pertanyaan, “Siapa gerangan orang ini?” (4:41), dengan menunjukkan Yesus sebagai Allah Mahakuasa yang berdaulat penuh. Namun, dalam bagian Alkitab ini, Markus memberikan salah satu perbedaan tajam yang paling luar biasa: persis sebelum Yesus memperlihatkan kuasa keilahian-Nya yang ajaib (ay.39), kita melihat gambaran yang menyentuh tentang kemanusiaan-Nya yang rapuh: Yesus begitu lelah sampai-sampai guncangan keras dari ombak dan badai tidak dapat membangunkan-Nya (ay.38). Dalam pemikiran orang Yahudi, kuasa untuk mengendalikan laut dan meredakan gelombang hanya dimiliki oleh Allah (Mazmur 65:7-8; 89:9-10; 107:29-30; Nahum 1:3-4). —K.T. Sim
Badai apa yang sedang kamu hadapi saat ini? Langkah-langkah apa yang bisa kamu ambil untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Yesus mengendalikan penuh setiap situasi kehidupanmu?
Terima kasih, Tuhan, untuk kasih setia dan kuasa-Mu yang melindungiku. Tolonglah aku untuk mempercayai-Mu, karena aku tahu Engkau berkuasa penuh atas situasi hidup yang kualami saat ini.
Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 8-10; Matius 25:31-46
aminn
kusershkan hidupku Tuhan Yesus di dalam tangan pengasihan-Mu. Amin
amin..terima kasih Tuhanyesus
amin
Amin