Sesuatu yang Baru

Sabtu, 13 Februari 2021

Sesuatu yang Baru

Baca: Yesaya 43:14-21

43:14 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Oleh karena kamu Aku mau menyuruh orang ke Babel dan mau membuka semua palang-palang pintu penjara, dan sorak-sorai orang Kasdim menjadi keluh kesah.

43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel.”

43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,

43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah–mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu–,

43:18 firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!

43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

43:20 Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku;

43:21 umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.”

Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru . . . Aku hendak membuat . . . sungai-sungai di padang belantara.—Yesaya 43:19

Sesuatu yang Baru

Bertani sulit dilakukan di daerah-daerah yang kekurangan air tawar. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perusahaan Seawater Greenhouse telah menciptakan sesuatu yang baru: “rumah-rumah pendingin” di Somaliland, Afrika, dan di negara-negara lain dengan iklim serupa. Rumah-rumah pendingin ini menggunakan pompa-pompa bertenaga surya untuk menyiramkan air asin ke dinding yang terbuat dari bahan kardus bergelombang. Ketika air asin mengalir menuruni panel, kandungan garamnya akan tertinggal di kardus. Sebagian besar air tawar yang tersisa kemudian menguap di dalam rumah tersebut, sehingga tempat itu menjadi cukup lembab bagi tanaman buah dan sayur untuk bertumbuh.

Melalui Nabi Yesaya, Allah berjanji akan melakukan “sesuatu yang baru” dengan membuat “sungai-sungai di padang belantara” untuk umat Israel (yes. 43:19). Hal yang baru ini jauh berbeda dari perbuatan lama yang pernah Dia lakukan untuk menyelamatkan umat-Nya dari kejaran tentara Mesir. Ingat peristiwa Laut Merah? Allah ingin umat-Nya mengingat masa lalu tetapi tidak membiarkan hal tersebut mengaburkan keterlibatan aktif-Nya dalam kehidupan mereka saat ini (ay.18). Dia berkata, “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun” (ay.19).

Meski mengenang masa lalu dapat meneguhkan iman kita pada pemeliharaan Allah, menetap di masa lalu dapat membuat kita melewatkan karya-karya baru dari Roh Allah saat ini. Kita dapat meminta Allah menunjukkan bagaimana Dia bekerja pada masa kini dalam menolong, memperbarui, dan menopang umat-Nya. Kiranya kesadaran ini mendorong kita untuk mau berkarya bersama-Nya dalam melayani sesama, di mana pun mereka berada. —Jennifer Benson Schuldt

WAWASAN
Paruh pertama dari kitab Yesaya (bab 1-39) terutama berfokus kepada penghakiman Allah terhadap Israel, yang dilaksanakan oleh bangsa Asyur dan kemudian Babel. Di dalam paruh bagian kedua (pasal 40-66), kitab tersebut menjelajahi lebih jauh pengharapan dan pemulihan yang dijanjikan Allah. Yesaya 43:14-21 membandingkan pemulihan umat Allah dalam pembuangan di masa mendatang dengan pembebasan mereka dari Mesir di masa lalu. Namun, meskipun terdapat kesejajaran antara pembebasan di masa depan itu dan peristiwa Keluaran (seperti “membuat jalan di padang gurun” ay.19), ayat-ayat itu juga menasihatkan umat Israel agar tidak terus “ingat-ingat hal-hal yang dahulu” (ay.18). “Sesuatu yang baru” (ay.19) yang akan Allah perbuat bagi mereka pasti lebih luar biasa daripada peristiwa pembebasan yang pertama. —Monica La Rose

Hal baru apa yang Allah kerjakan dalam hidupmu? Bagaimana cara Dia memakaimu untuk menjamah kehidupan orang lain dan menolong menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik?

Kami memuji-Mu, ya Allah yang hidup, yang terus melakukan hal-hal baru. Tolonglah kami mempercayai-Mu untuk segala kebutuhanku.

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 14; Matius 26:51-75

Bagikan Konten Ini
24 replies
  1. Tommy M
    Tommy M says:

    amin. kita sering terpaut n bersyukur utk masa lalu kita. atau menyesal utk masa lalu kita. Tp Allah yg maha pengampun akan selalu membuka n memberikan jalan keluar utk semua masalah masalah kita. Dan kita optimist utk jalan ke depan, walaupun keliaatan suram. percayalah.

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkan kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami. beri kesembuhan kepada orang-orang disekitar kami dari segala penyakit akibat pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  3. grance pangaribuan
    grance pangaribuan says:

    Tuhan Yesus Terimakasihbuat hal hal baru yang kau berikan yang mampu membuat aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi

  4. George C
    George C says:

    Biarlah aku selalu berserah penuh kepada Mu ya Tuhan , Biarlah juga Aku selalu percaya bahwa Kau akan menuntun dan memimpin aku dalam menjalani kehidupan sehari² dan Engkau akan membuat terkagum akan karya – karya Mu yang baru . Biarlah aku selalu mempercayai Mu disegala kebutuhan ku karna aku Milik Mu ya Tuhan Yesus . Amin

  5. MelawaTi Chibarani
    MelawaTi Chibarani says:

    amin amin.
    sya percaya Tuhan sediakn berkat² baru unk saya terima dalam kehidupanku, masa depanku. amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *