Jam Tangan yang Berdetak

Kamis, 11 Februari 2021

Jam Tangan yang Berdetak

Baca: Mazmur 37:1-7

37:1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;

37:2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.

37:3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,

37:4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

37:6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.

37:7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.

Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia. —Mazmur 37:7

Jam Tangan yang Berdetak

Suatu waktu, sekelompok orang sedang bekerja memotong bongkahan es dari sebuah danau yang membeku lalu menyimpannya dalam gudang es. Tiba-tiba salah seorang dari mereka menyadari bahwa jam tangannya hilang di dalam bangunan yang tidak berjendela itu. Ia dan teman-temannya berusaha mencari tetapi sia-sia.

Setelah mereka menyerah, seorang bocah lelaki yang melihat para pekerja itu meninggalkan gudang es justru masuk ke dalamnya. Tak lama kemudian, anak itu keluar sambil menenteng jam tangan. Ketika ditanya bagaimana ia dapat menemukannya, bocah itu menjawab: “Aku hanya duduk lalu diam, dan tak lama kemudian aku bisa mendengar jam tangan itu berdetak.”

Alkitab berbicara banyak tentang pentingnya berdiam diri. Tidak heran, karena adakalanya Allah berbicara lewat bisikan yang lembut (1Raj. 19:12). Di tengah kesibukan kita, rasanya sulit untuk mendengarkan suara-Nya. Namun, bila kita berhenti dan mengambil waktu tenang bersama Dia dan firman-Nya, kita mungkin dapat mendengarkan suara-Nya yang lembut dalam pikiran kita.

Mazmur 37:1-7 meyakinkan kita bahwa kita dapat berharap kepada Allah untuk menyelamatkan kita dari “tipu daya” orang fasik, memberikan kita tempat perlindungan, dan memampukan kita untuk tetap setia. Namun, bagaimana kita dapat melakukannya di tengah kekacauan yang berlangsung di sekitar kita?

Ayat 7 menasihati: “Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia.” Kita bisa mulai dengan belajar berdiam diri selama beberapa waktu setelah menutup doa. Selain itu, kita dapat membaca Alkitab di dalam hati dan membiarkan perkataan Kitab Suci meresap ke dalam hati kita. Pada saat itulah, mungkin kita akan mendengar Allah dalam hikmat-Nya berbicara kepada kita, dengan pelan tetapi pasti, seperti jam tangan yang berdetak tadi. —Leslie Koh

WAWASAN
Setelah Mazmur 37 dibuka dengan nasihat untuk jangan marah karena kehidupan dan keberhasilan jangka pendek dari orang-orang yang mengabaikan Allah (ay.1-2), diberikanlah serangkaian perintah yang menyerukan orang untuk terus bergantung kepada-Nya (ay.3-8). Sisa mazmur tersebut menggambarkan perilaku dua jenis orang (yang benar dan yang fasik), yang mengikuti dua jalan berbeda yang menuntun kepada akhir yang berbeda pula (ay.9-11,20). Dengan berbagai cara, orang fasik mengganggu dan mengincar orang benar (ay.12-15,32). Namun, orang benar tidaklah sendirian. Allah yang mereka percayai, nikmati, dan nantikan selalu melindungi mereka, sehingga mereka aman dan tenteram (ay.16-17,23-26,32-33). Akhir mazmur ini berbicara dengan lantang kepada mereka yang menaruh pengharapannya dalam Allah. “Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, . . . sebab mereka berlindung pada-Nya” (ay.39-40). —Arthur Jackson

Bagaimana kamu dapat berdiam diri di hadapan Allah setiap hari? Apa yang bisa membantumu untuk tetap tenang dan mendengarkan suara-Nya?

Tuhan yang Maha Pengasih, berikanlah aku kesabaran dan disiplin untuk berdiam diri sejenak setiap hari, supaya aku dapat mendengar bisikan lembut-Mu bagi hidupku.

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 11-12; Matius 26:1-25

Bagikan Konten Ini
44 replies
  1. Arisman Hulu
    Arisman Hulu says:

    Tuhan yang Maha Pengasih, berikanlah aku kesabaran dan disiplin untuk berdiam diri sejenak setiap hari, supaya aku dapat mendengar bisikan lembut-Mu bagi hidupku. Amin 🙏🏻

  2. Fensha Mashery
    Fensha Mashery says:

    Shalom,
    hari ini dapat teguran dan pengingat untuk selalu berdiam diri dihadapan Allah di tengah kekacauan hidupku. Memang benar saya kesini semata-mata karena hati yg gundah gulana. Tapi dari ayat dan renungan di atas menyadarkan saya bahwa Tuhan memberi kan suaraNya untuk mengarahkan kita menuju keselamatan Nya, namun beberapa manusia terlalu sibuk sama halnya seperti saya.
    Terimakasih untuk saat teduh hari ini, saya terberkati.

  3. Tommy M
    Tommy M says:

    doa hening adalah meditasi. Tapi banyak org kristen anti meditasi. katanya ajaran buddha.

    padahal tidak, meditasilah yg telah hilang banyak dari ritual n ibadah kristen.

    katolik msh banyak menerapkannya. liatlah biara biara, mereka dgn displin melakukannya.

    doa hening/ meditasi kriatiani wajib org kristen pelajari.

    Tuhan yesus banyal melakukannya, walaupun bukan dibilang meditasi, pada dasarnya sama.

    eg. waktu yesus 40 hari dipadang gurun, waktu dia menyendiri,memisahkan diri dari orgbanyak, waktu dia berdoa semalam malaman, etc.

    mulailah meditasi.

  4. Richard Anderson
    Richard Anderson says:

    terima kasih Tuhan Allah ku, kami percaya bahwa sesuatu yang baik pasti akhirnya akan berbuah yang baik. Amin

  5. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang-orang disekitar kami ya Tuhan dari segala penyakit akibat pandemi ini, serta tolong yang terkena bencana, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  6. Sindhu
    Sindhu says:

    dalam tinggal tenang dan percaya, di situlah kekuatanmu. tapi kamu enggan. Tq Lord, touch me Lord, in my heart.

  7. George C
    George C says:

    Ya Tuhan Yesus , Biarlah Aku Selalu Bisa Berdiam diri Di hadapan Mu Ya Allah . Selalu Bisa Mengandalkan Mu Dan Berpengharapan Kepada Mu saja Ya Tuhan Yesus . Dan Disini Aku Juga Belajar Untuk Selalu Setia Kepada Mu Disetiap Keadaan Aku . Dan Selalu Percaya Kepada Mu Serta Semakin Bertumbuh Dalam Iman Mu . Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *