Gaya Hidup Penyembahan

Senin, 4 Januari 2021

Gaya Hidup Penyembahan

Baca: Mazmur 100

100:1 Mazmur untuk korban syukur. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi!

100:2 Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

100:3 Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

100:4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!

100:5 Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! —Mazmur 100:2

Gaya Hidup Penyembahan

Ketika saya mengantre untuk mengambil sarapan di sebuah konferensi Kristen, sekelompok wanita memasuki ruang makan kami. Saya tersenyum sembari menyapa seorang wanita yang berdiri di belakang saya. Saat membalas sapaan saya, ia berkata, “Saya kenal kamu.” Sambil mengambil telur orak-arik, kami berusaha mengingat-ingat kapan kami pernah saling bertemu sebelumnya. Saya rasa ia salah mengenali saya. Ketika kami bertemu lagi saat makan siang, wanita itu mendekati saya. “Apakah kamu mengendarai mobil berwarna putih?” Saya mengangkat bahu. “Ya, pernah. Beberapa tahun lalu.” Ia tertawa. “Hampir setiap pagi, mobil kita berhenti di lampu merah di depan sebuah sekolah dasar,” katanya. “Biasanya kamu mengangkat tangan dan bernyanyi penuh sukacita. Saya pikir kamu pasti sedang menyembah Tuhan. Saya pun jadi ingin ikut menyembah-Nya, bahkan ketika hari itu terasa berat.” Kami pun bersyukur untuk hal itu, berdoa, berpelukan, dan menikmati makan siang bersama. Perkataan teman baru saya itu menegaskan bahwa orang memang memperhatikan perilaku para pengikut Yesus, bahkan ketika kita mengira tidak ada yang melihat. Saat kita menghayati gaya hidup penyembahan yang penuh dengan sukacita, kita dapat menghampiri Allah Pencipta kita kapan saja dan di mana saja. Dengan mengakui kasih setia-Nya yang tak berkesudahan, kita dapat menikmati hubungan yang erat dengan-Nya dan bersyukur atas pemeliharaan-Nya yang setia (Mzm. 100). Baik dengan bernyanyi di dalam mobil, berdoa di depan umum, atau berbagi kasih Allah lewat perbuatan baik, kita dapat menginspirasi orang lain untuk ikut “[memuji] nama-Nya” (ay.4). Menyembah Allah perlu dibiasakan setiap hari, bukan hanya pada hari Minggu. —Xochitl Dixon

WAWASAN
Meskipun pujian dan ucapan syukur penuh sukacita memang termasuk unsur ibadah kepada Allah, sebagaimana digambarkan dalam Mazmur 100, konsep alkitabiah tentang ibadah sebenarnya jauh lebih luas. Kata dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan sebagai “beribadah” (‘bd) dalam Mazmur 100:2 lebih sering diterjemahkan sebagai “melayani” atau “bekerja.” Misalnya, Adam harus “mengerjakan” (kata Ibrani yang sama) taman itu (Kejadian 2:15 BIS). Di kemudian hari, kata itu dihubungkan dengan “pekerjaan” bagi Allah di Kemah Pertemuan dan Kemah Suci (lihat Bilangan 3:7). Karena pekerjaan di Kemah Pertemuan dan Kemah Suci melibatkan puji-pujian kepada Allah, persembahan korban, dan praktik-praktik agamawi lainnya, kata itu mengandung arti “ibadah” seperti yang kita kenal sekarang. Namun, konsep sebenarnya lebih berhubungan dengan melayani Allah daripada menyanyikan pujian dan menaikkan pengucapan syukur. Ungkapan ibadah tersebut hanyalah sebagian cara yang dapat kita lakukan untuk melayani Allah. Paulus mengatakan bahwa orang percaya harus mempersembahkan seluruh tubuh dan pikirannya kepada Allah sebagai ibadah yang sejati (Roma 12:1-2). —Con Campbell

Bagaimana kamu dapat menyembah Allah dengan penuh sukacita sepanjang hari? Pernahkah penyembahan orang lain membuatmu ikut menyembah Allah?

Allah yang Mahakuasa, tolonglah aku hidup untuk menyembah-Mu dengan ungkapan kasih dan syukur yang dapat menginspirasi sesamaku agar ikut menyembah-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 10-12; Matius 4

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Santoso Kurniawan
    Santoso Kurniawan says:

    Biarrlahhh kerinduanku hanya untuk menyembahMU ya Allahku yang kayak dipuji dan disembah

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada serta tolong kami, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    ya beri kami kempuan untk hdp menjadi berka bagi org di sekitar kita dan bagi semua org amin

  4. George
    George says:

    Biarlah aku selalu bisa beribadah kepada mu setiap hari nya dengan bersukacita dan bersyukur terus ya Tuhan , biarlah aku juga selalu bisa menjadi pengikut mu yang setia ya Tuhan , dan juga biarlah aku selalu bisa menjadi berkat bagi orang lain dan selalu bisa memuliakan nama mu terus ya Tuhan . Amin

  5. Apolo Bonzai
    Apolo Bonzai says:

    Amin..tpi min untuk bagian doa sebaiknya ditempat sepi saja,hehehe seperti yg dikatakan Tuhan Yesus kecuali karena terpaksa.GBU😊

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *