Siapa yang Masih Membutuhkan Saya?
Sabtu, 26 Desember 2020
Baca: 1 Raja-raja 19:9-12,15-18
19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?”
19:10 Jawabnya: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.”
19:11 Lalu firman-Nya: “Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!” Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
19:12 Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.
19:15 Firman TUHAN kepadanya: “Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram.
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.
19:17 Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu akan dibunuh oleh Elisa.
19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram. —1 Raja-raja 19:15
Dalam suatu penerbangan dinihari ke Washington, DC, penulis rubrik opini Arthur Brooks tidak sengaja mendengar seorang wanita lanjut usia berbisik kepada suaminya, “Siapa bilang tidak ada yang membutuhkanmu lagi?” Suaminya bergumam bahwa ia berharap untuk mati saja, dan istrinya membalas, “Sudahlah, jangan bicara seperti itu.” Setelah mendarat, Brooks menoleh dan langsung mengenali pria tua itu. Ia seorang pahlawan terkenal di dunia. Para penumpang lain menyalaminya, dan pilot pesawat itu mengucapkan terima kasih untuk keberaniannya di masa lalu. Bagaimana mungkin lelaki perkasa itu kini tenggelam dalam keputusasaan?
Nabi Elia dengan berani mengalahkan empat ratus lima puluh nabi Baal sendirian—atau begitulah sangkanya (1Raj. 18). Padahal sebenarnya ia tidak benar-benar melakukannya sendirian; Allah menyertainya di sana! Namun kemudian, karena merasa kesepian, ia meminta Allah mencabut saja nyawanya.
Allah menguatkan semangat Elia dengan membawanya ke hadapan-Nya dan memberinya orang-orang baru untuk dilayani. Elia harus pergi dan “mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram”, Yehu menjadi “raja atas Israel”, dan Elisa “menjadi nabi menggantikan engkau” (19:15-16). Setelah diberikan tujuan baru ini, Elia kembali bersemangat untuk menemukan dan membimbing penerusnya.
Mungkin kamu pernah meraih prestasi besar di masa lalu, dan saat ini kamu merasa hidupmu telah mencapai puncak, atau bahkan tidak pernah sampai ke puncak sama sekali. Tidak masalah. Lihatlah sekelilingmu. Pertempuran yang kamu hadapi sekarang mungkin tak lagi sehebat dahulu, tantangannya tidak seberapa, tetapi masih ada orang-orang yang membutuhkanmu. Layanilah mereka dengan sungguh-sungguh demi nama Yesus, dan itu sangat berarti. Merekalah tujuan dan alasanmu masih ada hingga hari ini. —Mike Wittmer
WAWASAN
Ketika Allah memberitahukan Elia bahwa Dia telah meninggalkan tujuh ribu orang di Israel yang tetap setia kepada-Nya (1 Raja-Raja 19:18), Dia memperbaiki kesalahpahaman Elia bahwa ia satu-satunya orang yang masih benar-benar menyembah Allah (18:22; 19:10,14). Beberapa ahli memandang tujuh ribu sebagai lambang kepenuhan. Meskipun ada perlawanan dari raja Israel yang jahat, Ahab, dan istrinya Izebel, Allah masih memelihara sejumlah orang sebagai “sisa” umat-Nya. Gagasan tentang sekelompok umat “sisa” yang dipelihara Allah terlihat dengan keluarga Nuh (Kejadian 6—9), dengan mereka yang terluput dari pengepungan (2 Raja-Raja 19:4,30-31), dan di antara orang-orang Israel yang dibuang (Yesaya 10:20-22; 11:16; 46:3). Bagi Rasul Paulus, orang-orang Yahudi yang percaya kepada Yesus sekarang menjadi suatu umat “sisa” yang setia sebagai kegenapan dari pernyataan di 1 Raja-Raja 19:18 (Roma 11:2-5). —Con Campbell
Siapa yang dapat kamu layani bagi Kristus hari ini? Mengapa penting bagimu untuk membagikan kasih Allah kepada orang lain?
Allah Roh Kudus, bukalah mataku untuk melihat siapa saja yang dapat kulayani demi nama Yesus.
Bacaan Alkitab Setahun: Bacaan Untuk SetahunHagai 1-2; Wahyu 17
Amen
amin
amin ðŸ™ðŸ» gbu
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari , pimpin kami selalu dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin
Tuhan Yesus yg baik.
Tuhan yg Ajaib. Semoga pandemi ini segera berlalu
Amin
Amin
.AmiN.
Amin. 😇
Amen
Amin
Tuhan Yesus baik
Amin, ini aku Tuhan
Utus dan pakailah hidupku demi Kemuliaan namaMu
amin
Biarlah Aku Selalu Bisa Melayani Dan Mengasihi Sesama Aku Di Kehidupan Kami Sehari Hari Dan Juga Biarlah Aku Selalu Bisa Menjadi Berkat Bagi Orang Lain Dan Selalu Memuliakan Nama Tuhan . Amin