Siapa Namanya?

Senin, 21 Desember 2020

Siapa Namanya?

Baca: Yesaya 9:1-6

9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

9:2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.

9:3 Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.

9:4 Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.

9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

9:6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. —Yesaya 7:14

Siapa Namanya?

Inilah percakapan yang tidak perlu dilakukan Maria dengan Yusuf ketika mereka menantikan kelahiran anak yang dikandungnya: “Yusuf, siapa nama anak kita nanti?” Tidak seperti kebanyakan orang yang menantikan kelahiran anak, Maria dan Yusuf tidak perlu memikirkan nama untuk anak mereka.

Malaikat yang menemui Maria dan Yusuf mengatakan bahwa mereka harus menamai anak itu Yesus (Mat. 1:20-21; Luk. 1:30-31). Malaikat yang menampakkan diri kepada Yusuf menjelaskan bahwa nama itu menyatakan anak tersebut akan “menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Dia juga akan disebut “Imanuel” (Yes. 7:14), yang berarti “Allah menyertai kita,” karena Dialah Allah dalam rupa manusia—Sang Ilahi terbungkus dengan kain lampin. Nabi Yesaya menyebutkan gelar-gelar lain yang disematkan pada Yesus, yaitu “Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (9:5), karena Dia akan menggenapi semua gelar itu.

Menamai bayi yang baru lahir memang menyenangkan. Namun, tidak ada bayi lain dengan nama yang begitu menggembirakan, berkuasa, dan mengguncangkan dunia seperti Dia, “Yesus yang disebut Kristus” (Mat. 1:16). Alangkah sukacitanya kita dapat “berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus” (1Kor. 1:2)! Tidak ada nama lain yang dapat menyelamatkan kita (Kis. 4:12).

Marilah memuji nama Yesus dan merenungkan arti diri-Nya bagi kita di masa Natal ini! —Dave Branon

WAWASAN
Ketika terancam oleh tentara Israel dan Aram (Yesaya 7:1-7), Raja Ahas dari Yehuda menolak untuk mempercayai Allah dan justru meminta pertolongan Asyur (2 Raja-Raja 16:7-9). Namun, Allah menjanjikan kemenangan kepada Ahas dengan memberikannya bukti yang utama: “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel [Allah menyertai kita]” (Yesaya 7:14). Allah berjanji menyertai umat-Nya seandainya saja mereka mau percaya kepada-Nya. Beberapa ahli percaya bahwa tanda itu pertama kali digenapi pada zaman Ahas dan digenapi sepenuhnya dalam diri Yesus sekitar tujuh ratus tahun kemudian (Matius 1:23). Yesaya 9:5-6 menggambarkan anak itu dengan gelar kerajaan: “Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” Para raja sering memakai gelar-gelar yang menggambarkan peran mereka. Sebagai contoh, kita melihatnya dalam gelar “Pembela Iman” yang diberikan kepada monarki Inggris sebagai kepala Gereja Inggris. Nabi Yesaya menubuatkan bahwa seorang keturunan Daud kelak akan memerintah seluruh dunia “dengan keadilan dan kebenaran” (ay.6). —K.T. Sim

Bagaimana perenungan tentang nama Yesus dapat menguatkanmu? Manakah gelar Yesus dalam Yesaya 9:5 yang paling berarti bagimu di masa Natal saat ini? Mengapa?

Terima kasih, Bapa di surga, karena Engkau telah mengaruniakan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, Penasihat Ajaib, Raja Damai, dan Mesias kami. Aku merayakan kelahiran-Nya karena aku tahu kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya telah memungkinkan kami untuk memperoleh hidup yang kekal.

Bacaan Alkitab Setahun: Bacaan Untuk SetahunMikha 4-5; Wahyu 12

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  2. Sindhu
    Sindhu says:

    Bersyukur buat Tuhan Yesus yg diberikan bagi kita, memberi pengharapan dan sukacita surgawi. Lebih dr semua kemegahan dunia yg semakin kelam ini. Praise the Lord

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    terima kasih bpk saya berskr dgn kematian dan kebangkitan mu saya sdh memperoh ke slamatan yg dari pdmu

  4. George C
    George C says:

    Terima kasih, Bapa di surga, karena Engkau telah mengaruniakan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, Penasihat Ajaib, Raja Damai, dan Mesias kami . Biarlah Aku Selalu Percaya Kepada Mu Dan Selalu Bertumbuh Dalam Kerohanian Mu . Dan Juga Biarlah Aku Selalu Bisa Memuliakan Dan Meninggikan Nama Mu Saja Ya Tuhan . Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *