Hadir bagi Orang Lain

Selasa, 1 Desember 2020

Hadir bagi Orang Lain

Baca: Ayub 2:11-13

2:11 Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.

2:12 Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit.

2:13 Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.

Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. —Ayub 2:13

Hadir bagi Orang Lain

Ketika Jen, seorang pegawai taman hiburan, melihat Ralph menggeloso di atas tanah dengan berurai air mata, ia bergegas datang membantu. Ralph, bocah pengidap autisme, sedang menangis tersedu-sedu karena wahana yang sangat ingin dinaikinya ternyata rusak. Alih-alih langsung mengangkat Ralph atau menyuruhnya untuk segera merasa baikan, Jen ikut duduk di tanah bersamanya, lalu membiarkan anak itu menyalurkan emosinya dan menangis sampai puas.

Tindakan Jen memberikan teladan yang indah bagaimana kita dapat hadir mendampingi orang-orang yang sedang bersedih atau menderita. Alkitab menceritakan besarnya kesedihan Ayub setelah kehilangan rumah, ternak (penghasilannya), kesehatan, dan kematian kesepuluh anaknya pada saat bersamaan. Ketika sahabat-sahabat Ayub mendengar kabar tentang musibah yang dideritanya, “datanglah mereka dari tempatnya masing-masing . . . bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia” (Ayb. 2:11). Ayub duduk di atas tanah dalam duka. Ketika tiba, sahabat-sahabatnya itu duduk bersama Ayub—selama tujuh hari tujuh malam—dengan tidak mengucapkan sepatah kata pun kepadanya karena melihat penderitaan Ayub sangat berat.

Sahabat-sahabat Ayub memang kemudian memberikan nasihat yang tidak peka terhadap kondisi Ayub. Namun, selama tujuh hari pertama, kehadiran mereka dalam diam memberikan penghiburan yang lembut kepada Ayub. Kita mungkin tidak dapat menyelami kesedihan seseorang, tetapi untuk mengasihi mereka, yang dibutuhkan hanyalah kehadiran kita bersamanya. —KIRSTEN HOLMBERG

WAWASAN
Meskipun kitab Ayub tidak menyebutkan peristiwa-peristiwa tertua yang tercatat di Alkitab (lihat Kejadian 1), beberapa ahli menganggapnya sebagai kitab yang ditulis paling awal. The Bible Knowledge Commentary menyatakan bahwa kitab Ayub kemungkinan ditulis sekitar tahun 2000 SM, dengan alasan-alasan berikut: Panjangnya usia Ayub (kira-kira 210 tahun), kekayaannya yang diukur dalam jumlah ternak, tidak disebutnya sama sekali hukum dan tradisi Taurat, dan nama leluhur untuk Allah (El Shaddai atau Yang Mahakuasa) disebut lebih dari tiga puluh kali (tetapi hanya belasan kali dalam bagian-bagian lain dari Perjanjian Lama). Fakta-fakta tersebut mengindikasikan bahwa kitab Ayub ditulis sangat awal. Kitab Ayub mendapat tempat di hati banyak orang di mana saja karena keterusterangannya dalam membahas pergumulan dengan masalah penderitaan. —Bill Crowder

Siapa yang pernah hadir bagi kamu di masa-masa sulit? Siapa yang membutuhkan kehadiranmu hari ini?

Ya Allah, terima kasih karena Engkau selalu hadir menyertaiku—di masa senang maupun susah. Tolonglah aku agar dapat memberikan anugerah kehadiran seperti itu kepada mereka yang membutuhkannya.

Bacaan Alkitab Setahun: Bacaan Untuk SetahunYehezkiel 40-41; 2 Petrus 3

Bagikan Konten Ini
43 replies
  1. Marice P E Boling
    Marice P E Boling says:

    Trimakasih untuk siraman firman-nya hari ini.
    Semoga dari semua yang membaca dapat mengetahui bahwa kitab Ayub adalah kitab yang mengajarkan banyak hal tentang bagaimana kita menyadari akan kehadirannya Allah dalam setiap keadaan kita.
    Trimakasih Tuhan😇🙏

  2. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Terima kasih bpk saya bersykr kpdmu karna engkau selalu ada dlm hdpku dlm ke adaan susah mau pun senang engkau selalu ada dlm hdpku beri kami kemampuan untk hdpku menjadi berkat bagi orang yg blm mengenal dan perc kpdmu ya bpk haleluyah amin

  3. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuakanlah kami selalu dimanapun kami berada ya Tuhan , serta tolong kami, beri kekuatan juga kepada pemimpin negara kami agar terhindar dari segala kekuatan jahat ya Tuhan, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  4. Johannes Anes
    Johannes Anes says:

    Amin.. Terimakasih Tuhan Yesus atas Firman mu malam ini..kira nya kasih Tuhan penuh berkah dan anugerah ditengah keluarga kami.. haleluya.m

  5. Renato
    Renato says:

    Kita mungkin tidak dapat menyelami kesedihan seseorang, tetapi untuk mengasihi mereka, yang dibutuhkan hanyalah kehadiran kita bersamanya.  Amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *