Bergumul dalam Doa

Sabtu, 12 Desember 2020

Bergumul dalam Doa

Baca: Kejadian 32:24-32

32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.

32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.

32:26 Lalu kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.”

32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?” Sahutnya: “Yakub.”

32:28 Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”

32:29 Bertanyalah Yakub: “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya: “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.

32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!”

32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

32:32 Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha, karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya.

Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. —Kejadian 32:24

Bergumul dalam Doa

Kehidupan Dennis berubah total ketika seseorang memberinya Alkitab Perjanjian Baru. Ia sangat tertarik membaca Alkitab itu dan selalu membawanya ke mana-mana. Dalam tempo enam bulan, dua perubahan besar terjadi dalam hidupnya. Dennis mempercayai Tuhan Yesus dan menerima pengampunan atas segala dosanya, dan kemudian ia didiagnosis mengidap tumor otak setelah sering merasa sakit kepala. Karena menderita kesakitan yang luar biasa, ia hanya dapat terbaring di tempat tidur dan tidak bisa bekerja. Suatu malam, karena kesakitannya, ia tidak bisa tidur dan terus berseru-seru kepada Tuhan. Ia baru bisa tidur sekitar pukul 4.30 pagi.

Sakit fisik dapat membuat kita berseru-seru kepada Allah, tetapi berbagai situasi hidup yang menyakitkan juga dapat mendesak kita untuk lari kepada-Nya. Berabad-abad sebelum Dennis bergumul dengan kesakitan, Yakub yang sedang putus asa juga bergumul dengan Allah (Kej. 32:24-32). Yakub tengah menghadapi persoalan keluarga yang tidak kunjung berakhir. Ia telah mencurangi Esau saudaranya (ps.27) dan takut Esau akan membalas dendam terhadapnya. Ketika mencari pertolongan Allah dalam situasi sulit ini, Yakub bertemu muka dengan Allah (Kej. 32:30). Perjumpaan itu lalu mengubahnya menjadi manusia baru.

Demikian juga dengan Dennis. Setelah memohon kepada Allah dalam doa, Dennis yang sempat terbaring lemah pun sanggup berdiri lagi dan pemeriksaan dokter tidak lagi menunjukkan adanya tumor. Meski Allah tidak selalu memilih menyembuhkan kita secara ajaib, kita yakin bahwa Dia selalu mendengar doa kita dan akan memberikan apa yang kita butuhkan untuk menghadapi keadaan yang ada. Di tengah keputusasaan, panjatkanlah doa yang tulus dari hatimu kepada Allah dan serahkanlah hasilnya kepada Dia! — Arthur Jackson

WAWASAN
Nama Yakub berarti “penggenggam tumit” dan mengacu kepada seseorang yang mencoba memajukan dirinya sendiri dengan menjegal orang lain dengan cara menipu atau manipulasi. Karakter Yakub pertama kali tampak dalam peristiwa yang memberinya nama itu. Setelah kelahiran saudara kembarnya, Esau, Yakub keluar dari rahim dengan memegang tumit saudaranya itu (Kejadian 25:26). Peristiwa itu juga menggambarkan karakter hidupnya kelak. Jadi, ketika Yakub memanipulasi Esau untuk mengambil hak kesulungannya (ay.29-34), dan kemudian menipu ayahnya, Ishak, untuk mencuri berkat Esau (Kejadian 27), ia menggenapi arti nama yang pernah digambarkan lewat perbuatan pertamanya tadi. Yakub kemudian tinggal dengan Laban, saudara ibunya, dan di sana ia menuai apa yang selama ini ditaburnya. Laban menipu Yakub dengan memberikan Lea, anak perempuan tertuanya, menjadi istrinya (Kejadian 29), dan bukan Rahel, anak Laban yang lain, yang sangat dikasihi Yakub. —Bill Crowder

Pergumulan apa yang sedang kamu hadapi dan dapat kamu bawa dalam doa kepada Allah? Apa keuntungan berdoa dari dalam hati kita, sekalipun Allah tidak mengubah keadaan yang ada?

Ya Bapa, tolonglah aku melihat bahwa beragam kesulitan dan tantangan yang kuhadapi menjadi kesempatan bagiku mencari Engkau di dalam doa dan bertumbuh dalam pemahamanku tentang diri-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Bacaan Untuk SetahunHosea 9-11; Wahyu 3

Bagikan Konten Ini
33 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami,
    terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  2. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    ya tuhan tlg saya meski dlm keadaan senang/ susah utk tetap bersamamu karna engkau lah kekuatan ku perisai dlm hdpku kami hanya bisah bergtg dan berserah kpdmu ya bpk haleluya

  3. George C
    George C says:

    disaat aku merasakan kesulitan ataupun tantangan biarlah aku selalu mengandalkan mu ya Tuhan dengan cara selalu berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan dan berserah terus kepada Tuhan , biarlah aku selalu bisa berdoa dlm setiap tantangan dan kesulitan yg aku hadapi dengan tulus . Amin

  4. Renato
    Renato says:

    Dia selalu mendengar doa kita dan akan memberikan apa yang kita butuhkan untuk menghadapi keadaan yang ada. Di tengah keputusasaan, panjatkanlah doa yang tulus dari hatimu kepada Allah dan serahkanlah hasilnya kepada Dia. Amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *