Serahkan Hasilnya kepada Allah

Sabtu, 7 November 2020

Serahkan Hasilnya kepada Allah

Baca: Lukas 10:1,17-20

10:1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.”

10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.

10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”

Janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga. —Lukas 10:20

Serahkan Hasilnya kepada Allah

Bertahun-tahun lalu, saya diundang berbicara kepada anggota sebuah organisasi sosial dalam suatu universitas. Karena para anggotanya memiliki reputasi yang kurang baik, saya membawa seorang teman untuk menemani saya. Saat itu suasana hati mereka sedang senang karena kampus mereka baru saja memenangkan kejuaraan football. Saat makan malam, suasana mendadak rusuh! Lalu, ketua organisasi itu mengumumkan: “Kita kedatangan dua orang yang akan berbicara kepada kalian tentang Tuhan.” Saya berdiri dengan kaki lemas dan mulai berbicara tentang kasih Allah, dan seisi ruangan pun menjadi sunyi. Mereka semua sungguh-sungguh menyimak. Setelah itu ada sesi tanya jawab yang sangat aktif. Kami lalu memulai kelas pendalaman Alkitab, dan dari tahun ke tahun, banyak di antara mereka yang menerima Tuhan Yesus dan diselamatkan. Saya ingat banyak momen luar biasa, ketika saya seperti “melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit” (Luk. 10:18), tetapi ada pula hari-hari ketika rasanya saya yang terjatuh dan gagal. Lukas 10 bercerita tentang murid-murid Yesus yang baru pulang dari pelayanan yang berhasil. Banyak jiwa dimenangkan, setan-setan diusir, dan banyak orang disembuhkan. Murid-murid sangat bersukacita! Yesus berkata, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.” Namun, Yesus lalu memperingatkan mereka, “Janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga” (ay.20). Kita bersukacita ketika berhasil. Namun, kita mungkin sangat sedih ketika kita merasa gagal. Akan tetapi, lakukanlah terus panggilan Allah—dan serahkanlah hasilnya kepada Dia. Dia telah mencatat namamu di surga! —DAVID H. ROPER

WAWASAN
Lukas 10:1 mengatakan bahwa Yesus mengutus “tujuh puluh murid yang lain” mendahului-Nya. Murid-murid “yang lain” ini merupakan tambahan pada kedua belas murid yang Dia utus dalam Lukas 9:1-6. Ini berarti Yesus mengirimkan setidaknya delapan puluh dua orang mendahului-Nya untuk menyampaikan pesan-Nya kepada banyak orang. Merespons antusiasme para murid atas takluknya setan-setan kepada mereka dalam nama-Nya (10:17), Yesus mengatakan bahwa Dia melihat Iblis jatuh dari langit (ay.18). Gambaran ini mengingatkan pada kata-kata Nabi Yesaya dalam Yesaya 14:12. Ia mengatakan bahwa sisa-sisa bangsa Israel setelah pembuangan akan menantang Babel, dengan mengatakan, “Wah, engkau sudah jatuh m dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!” Kepercayaan Yudaisme menghubungkan kejatuhan Iblis dengan kedatangan Mesias. Takluknya para setan dalam nama dan kuasa Yesus menjadi bukti bahwa Dialah Sang Mesias. —J.R. Hudberg

Bayangkanlah namamu tertulis pada hati Allah. Bagaimana hal itu menyemangati untuk terus melangkah dalam keadaan yang baik-baik saja? Bagaimana apabila keadaannya kurang baik?

Terima kasih, ya Allah, ketika Engkau memberiku kemenangan atas musuh-musuhku, tetapi tolonglah aku untuk tetap kuat ketika aku gagal. Aku bersyukur berada dalam keluarga-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Bacaan Untuk SetahunYeremia 40-42; Ibrani 4

Bagikan Konten Ini
34 replies
  1. Dorkas kadiwanu
    Dorkas kadiwanu says:

    thank you untuk renungannya, saya disadarkan kembali bahwa saya harus ttp andalkan Tuhan dalam situasi apapun.
    Tuhan Yesus memberkati 🙏🙏

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  3. agnes
    agnes says:

    ketika membaca renungan diatas, Firman Tuhan kembali mengingatkan saya, untuk bisa setia di segala situasi yang akan dialami,untuk selalu berserah atas Tuhan supaya dapat membantu saya dalam mengendalikan hidup saya…dan mengajarkan saya untuk bisa selalu merasa CUKUP dan TIDAK BERLEBIHAN..🤗

  4. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    ajar kami bpk untk kami tdk gentar menghdpi apapun saya perc karna ngkau bpk ada senantiasa dlm ke hdp panku ya bpk amin

  5. Paul
    Paul says:

    Sesuai dengan kutipan dari Jeremiah 29:11 bahwa Tuhan mempunyai rencana untuk masing masing orang. Masa depan yang penuh harapan. Terima kasih Tuhan, aku sungguh percaya akan rencana Mu.

  6. Nissi Esli
    Nissi Esli says:

    terima kasih sekali untuk renungannya. sangat pas untuk kondisi hati dan pikiran saya saat ini. Tuhan Yesus senantiasa memberkati kita semua.

  7. Renato
    Renato says:

    Kita bersukacita ketika berhasil. Namun, kita mungkin sangat sedih ketika kita merasa gagal. Akan tetapi, lakukanlah terus panggilan Allah-dan serahkanlah hasilnya kepada Dia. Dia telah mencatat namamu di surga!  Amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *