Mulailah dengan Akhir
Senin, 5 Oktober 2020
Baca: Filipi 1:3-11
1:3 Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.
1:4 Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.
1:5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.
1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.
1:8 Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.
1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
1:11 penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. —Filipi 1:6
“Kamu mau jadi apa kalau sudah besar nanti?” Pertanyaan itu sering diajukan kepada saya ketika saya masih kecil. Jawabannya berubah-ubah. Jadi dokter. Pemadam kebakaran. Misionaris. Pemimpin ibadah. Ahli fisika (sebenarnya jadi MacGyver, tokoh TV favorit saya). Sekarang, setelah menjadi ayah empat anak, saya membayangkan betapa sulitnya nanti anak-anak saya menjawab pertanyaan itu. Kadang-kadang saya ingin berkata kepada mereka, “Ayah tahu kamu akan hebat dalam bidang ini!” Terkadang orangtua dapat melihat lebih banyak dalam diri anak-anak mereka ketimbang anak-anak melihat diri mereka sendiri.
Hal yang sama juga dilihat Paulus dalam diri orang-orang percaya di Filipi yang ia kasihi dan doakan (flp. 1:3). Ia dapat melihat akhirnya, dan ia tahu apa yang akan terjadi dengan mereka ketika segala sesuatu telah berakhir. Alkitab memperlihatkan akhir yang mulia dari kisahnya—yaitu kebangkitan dan pembaruan segala sesuatu (lihat 1 Korintus 15 dan Wahyu 21). Selain itu, Alkitab juga memberi tahu siapa yang menulis seluruh kisah itu.
Paulus, di awal surat yang ditulisnya dari dalam penjara, mengingatkan jemaat di Filipi bahwa “Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” (flp. 1:6). Yesus memulai pekerjaan baik itu dan Dia akan meneruskannya sampai selesai. Frasa sampai pada akhirnya sangatlah penting, karena kisah Allah tidak berakhir begitu saja, melainkan akan digenapi seluruhnya oleh Allah sendiri.—Glenn Packiam
WAWASAN
Paulus mengingatkan kita bahwa hubungan kita dengan Allah tidak didasarkan atas usaha kita tetapi atas kehendak Allah: “Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Filipi 1:6). Dalam surat yang lain, Paulus menyoroti cara Allah mula-mula menarik kita kepada kabar baik tentang Yesus Kristus. Ia menulis, “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” (Efesus 1:4). Roh Allah bekerja di dalam kita supaya kita dapat bertumbuh “untuk mengenal Dia dengan benar” (ay.17). Kita memasuki suatu hubungan dengan Allah melalui kematian dan kebangkitan Putra-Nya. Allah sendirilah yang meneruskan pekerjaan yang mencirikan hubungan tersebut. Paulus menghendaki kita untuk makin melimpah dalam kasih agar kita “penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus” (Filipi 1:9-11). —Tim Gustafson
Apa yang sedang terjadi dalam kisahmu saat ini? Bagaimana kamu dapat mempercayakan penulisan kisah hidupmu kepada Tuhan Yesus agar Dia meneruskannya sampai akhir?
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sendiri yang mengatur kisahku. Jalan hidupku tidaklah tergantung padaku. Karena itu, kuserahkan hidupku pada-Mu. Tolonglah aku mempercayai-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 23-25; Filipi 1
amin
Ya Tuhan, ampuni saya dengan segala kesalahan saya.
Amin
terima kasih ya Tuhan, amin..
amin
amin
amin ya Tuhan yesus🙏
halleluya amin ðŸ™
Amin 🙇 🛠🙠😇
Amin
terima kadih bpk karna saat ini msh bersykr ngkau sdh memimpin hdo hari oleh karna kemurahan mu bpk ajarkan jsmi intk dpt menuruti apa yg tuhan mau dlm hdpku ya bpk amin
amin
Amen 😇
Aku sudah mengerti bawah Allah mendasarkan kita bukan daricusaha kita, tetapi dari kehendak Allah
Amin 😭❣
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami,
pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami,
terpujilah NamaMu kekal selamanya,
amin
Amin. 😇
Amin. 😇
Amin
.AmiN.
amin haleluyah
amin
Amin…Tuhan memberkati
amin Tuhan Yesus memberkati
Tuhan Yesus terima kasih,Engkau yg mengatur,menuntun dan mendesain kehidupan kami,kami bersyukur selalu ada bersamaMu di dlm jalanMu yg Kudus,dan darahMu yg tercu4ah di kayu salib menguruskan hidup kami,sehingga kami berkenan dihidupMu,amin
Amin… 😇
Amin 🙏
Amin.. Terimakasih Tuhan Yesus atas Firman mu malam ini..tuntun aku Tuhan dijalan kebenaran mu..agar aku selalu mengenal kasih Tuhan Yesus sepenuh nya.. haleluya..
Ada pergumulan yang benar2 kurindukan didoakan
Terima kasih Tuhan Yesus untuk FirmanMu. hari ini cukup berat karena sempat muncul di pikiran bahwa yang sedang saya lakukan mungkin sebenarnya bukan untuk saya. tapi firman ini benar-benar memberkati saya bahwa apapun yang sedang dikerjakan pasti akan Tuhan sertai sampai akhir.🙏
AMIN
Amin
amin
Yesus memulai pekerjaan baik itu dan Dia akan meneruskannya sampai selesai. Frasa sampai pada akhirnya sangatlah penting, karena kisah Allah tidak berakhir begitu saja, melainkan akan digenapi seluruhnya oleh Allah sendiri. Amien
Tuhan memiliki rancangan terbaik untuk kita. Amin.