Menyingkirkan Penyusup
Sabtu, 3 Oktober 2020
Baca: Efesus 5:25-33
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. —Efesus 5:25
Hari itu, menjelang subuh, suami saya sudah bangun dan pergi ke dapur. Saya melihat lampu dihidupkan lalu dimatikan berulang kali, sehingga membuat saya heran. Lalu saya teringat pada hari sebelumnya saya menjerit saat melihat ada “penyusup” berjalan di atas meja dapur kami, yaitu seekor hewan kecil berkaki enam. Suami saya sangat tahu ketakutan saya, jadi ia langsung datang dan menyingkirkannya. Pagi itu, ia sengaja bangun lebih pagi untuk memastikan dapur kami bersih dari hewan tersebut dan supaya saya bisa masuk dapur tanpa takut. Suami yang luar biasa!
Suami saya bangun, mengingat saya, dan mendahulukan kepentingan saya daripada kepentingan dirinya. Bagi saya, tindakannya itu melukiskan kasih yang digambarkan oleh Paulus dalam Efesus 5:25, “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” Paulus melanjutkan, “Suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri“ (ay.28). Perbandingan Paulus tentang kasih seorang suami dan kasih Kristus berpusat dari tindakan Yesus yang mendahulukan kepentingan kita daripada kepentingan-Nya sendiri. Suami saya tahu bahwa saya takut terhadap hewan kecil yang menyusup ke dapur saya, jadi ia menempatkan kepentingan saya sebagai prioritasnya.
Prinsip tersebut tidak hanya berlaku bagi para suami. Dengan meneladani Yesus, setiap dari kita dapat berkorban dengan penuh kasih untuk membantu menyingkirkan “penyusup” seperti rasa stres, takut, malu, atau khawatir supaya orang lain dapat hidup terbebas dari semua itu.—ELISA MORGAN
WAWASAN
Dalam Efesus 5:26-27 kita temukan contoh klausa Yunani hina. Tipe klausa ini dipakai untuk mengekspresikan tujuan, yang sering diterjemahkan sebagai “untuk” atau “supaya”, seperti dalam ayat 26-27. Yang terakhir muncul di akhir ayat 27: “supaya jemaat kudus dan tidak bercela.” Setiap klausa tersebut mengemukakan tujuan kasih Kristus yang berkorban bagi jemaat. Tujuan pertama adalah bagi pengudusan jemaat, untuk dipisahkan dari dunia yang berdosa dan memindahkannya ke dalam Kerajaan Allah (ay.26; lihat Kolose 1:12-13). Tujuan kedua adalah supaya Yesus dapat menghadirkan jemaat, yang adalah pengantin-Nya, di hadapan diri-Nya sendiri. Tujuan akhirnya adalah “supaya jemaat kudus dan tidak bercela” (Efesus 5:27). Paulus menggunakan contoh kasih yang memiliki tujuan ini untuk mengajarkan para suami bagaimana mengasihi istri mereka. Kasih seorang suami haruslah mempunyai tujuan, yaitu untuk meniru kasih Kristus kepada jemaat-Nya. —J.R. Hudberg
“Penyusup” apa yang mungkin Allah ingin kamu singkirkan supaya orang lain dapat tertolong? Mungkinkah kamu perlu mengizinkan seseorang membantumu menyingkirkan “penyusup” dalam hidupmu?
Ya Allah, terima kasih atas Anak-Mu yang Engkau berikan untuk menyingkirkan dosa yang menyusup ke dalam hidupku dan mendamaikanku dengan Engkau!
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 17-19; Efesus 5:17-33
selalu terberkati dengan semua firman dan renungannya, aku jadi belajar ” diberkati untuk memberkati “. GodBless u all 🕊
amin
Amin
amin🙠kiranya kasih Kristus selalu ada buat kita semua dan roh kudus yg ada dalam kita dpt mengajarkan kita utk tetap setia pada Tuhan dan menebarkan kasih Tuhan Yesus kepada sesama lebih tulus amin😇🙠Terimakasih utk firman yg telah diberikan, God bless yall🌻
Terimakasih Tuhan
Terimakasih Tuhan Yesus😇🥰
amin,terima kasih Tuhan Yesus.
Amin
nasihat untuk para suami dan para calon suami, “jangan ada penyusup di antara kita”
Amin..
Amin. 😇
Amin. 😇
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami,
pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami,
terpujilah NamaMu kekal selamanya,
amin
Amin…Tuhan memberkati
.AmiN.
amin haleluyah
amin
Aminn
Amin
Ajar kami ya Tuhan. Terpujilah nama Tuhan skarang dan sampai slamaNya. Amin
amin
Dengan meneladani Yesus, setiap dari kita dapat berkorban dengan penuh kasih untuk membantu menyingkirkan “penyusup” seperti rasa stres, takut, malu, atau khawatir supaya orang lain dapat hidup terbebas dari semua itu. Amien
Terimakasih Tuhan Yesus
amin
saya bersyr kpd tuhan karna ia sdh mendamaika hdpku dari dosa sehingga kami dpt hdp menjadi lyk dan berkenan kpdmu ya bpk amin
saya bersyr kpd tuhan karna ia sdh mendamaika hdpku dari dosa sehingga kami dpt hdp menjadi lyk dan berkenan kpdmu ya bpk amin
Tuhan selalu mengasihi kita, Amin.