Mengasihi Orang Asing
Senin, 12 Oktober 2020
Baca: Imamat 19:33-37
19:33 Apabila seorang asing tinggal padamu di negerimu, janganlah kamu menindas dia.
19:34 Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.
19:35 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan.
19:36 Neraca yang betul, batu timbangan yang betul, efa yang betul dan hin yang betul haruslah kamu pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.
19:37 Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir. —Imamat 19:34
Ketika saya pindah ke luar negeri, ada sebuah pengalaman di awal yang membuat saya merasa kurang diterima. Setelah duduk di sebuah gereja kecil tempat suami saya akan berkhotbah hari itu, seorang lelaki tua membuat saya kaget ketika tiba-tiba ia berkata dengan nada kasar, “Minggir.” Istrinya meminta maaf dan menjelaskan bahwa saya duduk di bangku yang selalu mereka duduki. Bertahun-tahun kemudian baru saya tahu bahwa gereja itu pernah menyewakan tempat duduk untuk pendanaan gereja, sekaligus memastikan bahwa bangku-bangku tertentu tidak akan ditempati oleh orang lain. Rupanya sebagian jemaat masih memelihara mentalitas seperti itu hingga puluhan tahun kemudian.
Belakangan, saya merenungkan bagaimana Allah memerintahkan orang Israel untuk menyambut orang asing dengan cara yang sangat jauh berbeda dengan adat istiadat yang saya alami. Saat menetapkan hukum-hukum yang memungkinkan umat-Nya terus berkembang, Allah mengingatkan mereka untuk menyambut orang asing karena mereka sendiri pernah menjadi orang asing (Im. 19:34). Tidak saja harus memperlakukan orang asing dengan baik (ay.33), umat Israel juga harus mengasihi mereka “seperti diri [mereka] sendiri (ay.34). Allah telah menyelamatkan mereka dari penindasan di Mesir dan memberi mereka tempat tinggal di negeri yang “berlimpah-limpah susu dan madunya” (Kel. 3:17). Dia mengharapkan umat-Nya mengasihi orang lain yang juga tinggal bersama mereka di sana.
Saat kamu bertemu orang asing di sekitarmu, mintalah kepada Allah agar Dia menunjukkan apa saja adat istiadat yang selama ini mungkin menghalangimu untuk membagikan kasih-Nya kepada mereka.—Amy Boucher Pye
WAWASAN
Kitab Imamat tidak selalu mudah untuk dibaca. Kita mungkin terbantu jika kita memahami tujuannya, dan tujuan itu terkandung dalam nama kitab tersebut. Kitab-kitab dalam Alkitab Ibrani diberi nama berdasarkan beberapa kata pertamanya; sedangkan di Barat, kitab-kitab dalam Alkitab sering kali diberi nama sesuai maksud penulisan kitab tersebut. Dalam Alkitab Ibrani, kitab Imamat disebut Vayikra, yang berarti “Dan Dia memanggil” (diambil dari ayat pembuka, “TUHAN memanggil Musa”). Judul dalam bahasa Indonesia, Imamat, dan bahasa Inggris, Leviticus, diambil dari kandungan kitab tersebut, yaitu berbagai ritual, persembahan, dan tuntutan ritus agama dan kesucian. Nama itu diambil dari fakta bahwa ritus-ritus tersebut dipraktikkan oleh para imam yang berasal dari bani Lewi. Dengan memahami bahwa tanggung jawab para imam Lewi dalam memimpin umat untuk beribadah dapat menolong kita membaca kitab ini sesuai waktu, konteks, dan tujuannya. —Bill Crowder
Mengapa begitu penting bagi kita untuk menyambut orang asing ke dalam rumah dan gereja kita? Apa kesulitan terbesar yang kamu alami dalam mengasihi orang asing? Namun, apa berkat terbesar yang mungkin kamu dapatkan?
Allah Bapa, Engkau telah menyambutku dengan tangan terbuka, karena Engkau mengasihiku hari demi hari. Berilah kasih-Mu kepadaku agar dapat kubagikan juga kepada orang lain.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 39-40; Kolose 4
Amin
amin
amin ðŸ™
benar Tuhan,amin.
amin ya Tuhan yesus🙏
😍😍
.AmiN.
Amin
Amin
Amin
Amen 😇😇
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami,
pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami,
terpujilah NamaMu kekal selamanya,
amin
Amin
Saya bersyukur punya Tuhan Yesus. Saya sungguh tidak layak.
Amin. 😇
Kasih Tuhan luar biasa. Buatlah kasihmMu ya Tuhan, ada dalamku, dan mengalir hingga sampai ke orang lain yg ada di sekitarku.
Amin, 👍
Amin
aminnnn
aminnnn
amin haleluyah
Amin
Amin
Amin….
Amin.. Terimakasih Tuhan Yesus atas Firman mu malam ini..ajari aku Tuhan selali mengasihi sesama umat mu..berilah kasih mu Tuhan kepadaku agar dapat kubagikan juga kepada orang lain.. haleluya..
Amien
amin🙏
Amin😇
So blessed😇🙏
Saat kamu bertemu orang asing di sekitarmu, mintalah kepada Allah agar Dia menunjukkan apa saja adat istiadat yang selama ini mungkin menghalangimu untuk membagikan kasih-Nya kepada mereka. Amien