Kritikan Pedas

Jumat, 9 Oktober 2020

Kritikan Pedas

Baca: Amsal 15:1-2,31-33

15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.

15:2 Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.

15:31 Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.

15:32 Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.

15:33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

Orang yang sabar memadamkan perbantahan. —Amsal 15:18

Kritikan Pedas

Kata-kata yang keras dapat menyakitkan hati. Teman saya—seorang penulis peraih penghargaan—merasa sulit menanggapi kritik yang ia terima. Buku barunya sudah mendapatkan banyak pujian sekaligus penghargaan. Namun kemudian, seorang pengulas di sebuah majalah terkenal memberinya pujian yang dibungkus kritikan, dengan menggambarkan bukunya sebagai novel yang ditulis dengan baik tetapi masih terdapat banyak kekurangan di sana-sini. Memikirkan hal itu, teman saya pun meminta pendapat teman-temannya, “Bagaimana saya harus menanggapinya?”

Seorang teman menyarankan untuk mengabaikannya. Saya membagikan saran yang saya dapat dari majalah tulis-menulis, termasuk cara-cara praktis untuk mengabaikan kritik atau memetik pelajaran darinya tanpa perlu berhenti menulis dan berkarya.

Namun, akhirnya, saya memutuskan untuk melihat apa yang diajarkan oleh Alkitab—yang memberikan saran-saran terbaik—tentang menanggapi kritikan pedas. Kitab Yakobus menasihatkan, “Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah” (1:19). Rasul Paulus menasihati kita untuk “sehati sepikir dalam hidup [kita] bersama” (Rm. 12:16).

Ada pula satu pasal dalam kitab Amsal yang memberikan banyak nasihat bijak tentang menanggapi perselisihan. ”Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman,” kataa Amsal 15:1. “Orang yang sabar memadamkan perbantahan” (ay.18). Selain itu, “Siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi”(ay.32). Dengan merenungkan nasihat-nasihat bijak itu, kiranya Allah menolong kita mampu menahan diri, seperti yang dilakukan oleh teman saya. Lebih dari itu, kiranya hikmat mengajar kita untuk “takut akan Tuhan” karena “kerendahan hati mendahului kehormatan” (ay.33).—PATRICIA RAYBON

WAWASAN
Hikmat yang ditemukan dalam kitab Amsal mempunyai kemiripan dengan kitab Yakobus di Perjanjian Baru, yang disebut-sebut sebagai “Amsal Perjanjian Baru.” Kata-kata dalam Amsal 15:1 “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah” mencerminkan perkataan bijak dalam Yakobus 1:19-20. Dari Yakobus pasal pertama sampai terakhir, kiasan atau kutipan dari kitab Amsal tampak jelas. Baik Amsal 2:6 maupun Yakobus 1:5 menyatakan bahwa Allah adalah sumber hikmat. Hikmat dari Amsal 10:12 terdengar dalam kata-kata penutup Yakobus tentang “menutupi banyak dosa” (5:20). Lalu, seperti yang sering disebut dalam kitab Amsal, Yakobus 3 mengingatkan kita bahwa menjaga perkataan juga termasuk dalam ciri hidup yang berhikmat. —Arthur Jackson

Bagaimana biasanya reaksi kamu ketika dikritik? Saat berselisih paham dengan seseorang, bagaimana kamu dapat dengan rendah hati menahan diri dan perkataanmu?

Ya Allah, ketika aku dikritik pedas atau berselisih tajam dengan sesamaku, jagalah lidahku agar aku tetap memuliakan nama-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 32-33; Kolose 1

Bagikan Konten Ini
39 replies
  1. melisa yanti
    melisa yanti says:

    terima kasih untuk sate malam ini .ini memukul keras egoku
    saya berharap .dengan ini dapat membuatku lidahku mengeluarkan yang baik
    terima kasih buat apli ini
    doakan saya berhasil terus berkembang🙂

  2. Patricia Mona
    Patricia Mona says:

    Ya Tuhan KAU adalah sumber hikmat kami… teruslah menerangi jalan hidup kami dng kasih dan hikmat MU agar kami dapat memuliakanmu.

  3. Herlyen Tambunan
    Herlyen Tambunan says:

    ajar dan kuatkan aku menahan diri dari kegeraman ya Tuhan dan tambahkan kesabaran di dalam hatiku. Amin

  4. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami,
    pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami,
    terpujilah NamaMu kekal selamanya,
    amin

  5. Dewiner Intani
    Dewiner Intani says:

    Terima kasih utk pengingat di pagi hari sebelum melangkah. Tuhan Yesus menolong kita semua, Amin

  6. Arisman Hulu
    Arisman Hulu says:

    Ya Allah, ketika aku dikritik pedas atau berselisih tajam dengan sesamaku, jagalah lidahku agar aku tetap memuliakan nama-Mu. Amin ❣

  7. Lusy Arthasari Situmorang
    Lusy Arthasari Situmorang says:

    Amen 😇😇
    saya terus belajar cepat untuk mendengar lambat untuk berkata2 😇

  8. Richard Anderson
    Richard Anderson says:

    ajarku berdiam Tuhan dan lebih banyak mendengar, ajarku untuk selalu bijak dalam bertindak agar aku tidak jatuh dalam dosa.
    Amin.
    Tuhan memberkati kita semua.

  9. Linda Sari
    Linda Sari says:

    Terima kasih Tuhan selalu menyegarkan FirmanMu. Selalu mengingatkan dan menegur kami. Hadirlah kuasa Roh Kudus menegur kami. Amin.

  10. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    pd ssat msl dtg/ kritikan dri ol untk tetap bersykr minta tuhan untk bibirku berkata bnr dan menjadoberkat untk kemulyaan namamu ya bpk amin

  11. ketetapan nehe
    ketetapan nehe says:

    Ucapan Ibarat paku yang tertancap di kayu, kalau dicabut berbekas, demikian kata-kata harus tetap memberkati yang mendengarnya

  12. vani
    vani says:

    Amin terimakasih Tuhan, dan kiranya Engkau selalu menjaga lidah ini agar selalu berkata2 dgn baik tanpa mnyinggung dan mnyakiti orang lain😇😇😇

  13. Johannes Anes
    Johannes Anes says:

    Amin.. Terimakasih Tuhan Yesus atas Firman mu malam ini..ajari hamba mu selalu menjaga kata2 yg keluar dari lidah aku selalu tetap memuliakan nama mu Tuhan Yesus selamanya..haleluya..

  14. Hela
    Hela says:

    Aminnnn haleluyah, aku sangat senang membaca renungan ditengah malam
    Dan aku baru tau ad apli sate dari temanku
    Tuhan Yesus memberkatiii

  15. Renato
    Renato says:

    Dengan merenungkan nasihat-nasihat bijak itu, kiranya Allah menolong kita mampu menahan diri . Lebih dari itu, kiranya hikmat mengajar kita untuk “takut akan Tuhan” karena “kerendahan hati mendahului kehormatan” . Amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *