Kasih Mengalahkan Kebencian

Senin, 19 Oktober 2020

Kasih Mengalahkan Kebencian

Baca: Lukas 23:32-34,44-46

23:32 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia.

23:33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.

23:34 Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

23:44 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,

23:45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.

23:46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. —Lukas 23:34

Kasih Mengalahkan Kebencian

Dalam kurun waktu 24 jam setelah kematian tragis ibunya, Chris berulang kali menggumamkan kalimat yang menguatkan ini: “Kasih mengalahkan kebencian.” Ibunya yang bernama Sharonda tewas bersama delapan orang lain saat sedang mengikuti pendalaman Alkitab di Charleston, Carolina Selatan. Apa yang telah begitu kuat membentuk kehidupan remaja ini sehingga kata-kata itu dapat keluar dari bibir dan hatinya? Chris percaya kepada Tuhan Yesus dan ia memiliki ibu yang “mengasihi semua orang dengan segenap hatinya.”

Lukas 23:26-49 seperti membawa kita menyaksikan langsung hukuman mati terhadap dua orang penjahat dan Yesus yang tidak bersalah (ay.32). Ketiga orang itu disalibkan (ay.33). Di tengah desah napas dan rintihan orang-orang yang tergantung di kayu salib, kata-kata ini terdengar keluar dari mulut Yesus: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (ay.34). Inisiatif jahat yang didasari kebencian para pemimpin agama telah mengakibatkan disalibkannya satu Pribadi yang selalu berbicara tentang kasih. Meski dalam kesakitan yang luar biasa, kasih Yesus tetap tak terkalahkan.

Pernahkah kamu atau seseorang yang kamu kasihi menjadi sasaran kebencian, kedengkian, atau kepahitan orang lain? Kiranya kepedihan hatimu mendorongmu untuk berdoa, dan kiranya teladan Yesus dan orang-orang seperti Chris menguatkanmu, sehingga dengan kuasa Roh Kudus, kamu memilih untuk mengasihi daripada membenci. —Arthur Jackson

WAWASAN
Di Lukas 23:34, Yesus meminta Allah Bapa untuk mengampuni mereka yang mengolok-olok dan menyalibkan-Nya. Orang banyak dan para pemimpin mengejek Dia dengan berkata, “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah” (ay.35). Mereka tidak memahami bahwa Yesus sedang menyelamatkan orang lain, termasuk mereka, dengan kerelaan-Nya memberikan nyawa-Nya. Yang perlu dilakukan hanyalah menerima karunia keselamatan itu. Mazmur 22 menggema melalui kata-kata Lukas. Perkataan di Mazmur 22:9, “Biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?” tecermin dalam Lukas 23:35. Peristiwa Yesus diolok-olok adalah penggenapan Mazmur 22:7-19, yang menggambarkan “gerombolan penjahat” mengepung-Nya, menusuk tangan dan kaki-Nya, serta membuang undi atas jubah-Nya. Para pengolok-olok itu kemungkinan tidak menyadari bahwa tindakan-tindakan mereka menggenapi nubuatan Perjanjian Lama dan dengan demikian membuktikan bahwa Kristus adalah Mesias. —Julie Schwab

Pernahkah kamu merasa sulit mengasihi seseorang? Adakah seseorang yang sulit untuk kamu ampuni saat ini? Langkah-langkah apa yang mungkin perlu kamu lakukan?

Ya Bapa, ampunilah aku ketika aku sulit mengampuni orang lain. Tolonglah aku untuk dapat menunjukkan bahwa kasih mengalahkan kebencian.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 56-58; 2 Tesalonika 2

Bagikan Konten Ini
35 replies
  1. tao
    tao says:

    susah sekali memang mengalahkan kebencian dengan kasih,tp memang saya sadari bahwasanya jalan Tuhan tidak ada yang mudah.Thnks God

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan,
    serta tolong kami ,
    terpujilah NamaMu kekal selamanya,
    amin

  3. irma charolina
    irma charolina says:

    malu yaa kalo kita susah maafin orang lain yg bersalah, secara kita pun sudah diampuniNya dan tetap ada saja kesalahan yg kita perbuat baik itu sengaja atau tidak sengaja.

  4. Johannes Anes
    Johannes Anes says:

    Amin.. Terimakasih Tuhan Yesus atas Firman mu malam ini..kasih Tuhan Yesus selalu ada didalam hidup aku.. haleluya..

  5. Putri Pardede
    Putri Pardede says:

    Kita harus belajar mengampuni kesalahan orang lain, seperti Yesus mengampuni kita orang yang berdosa. Amin.

  6. Arisman Hulu
    Arisman Hulu says:

    Ya Bapa, ampunilah aku ketika aku sulit mengampuni orang lain. Tolonglah aku untuk dapat menunjukkan bahwa kasih mengalahkan kebencian. Amin ❣

  7. Renato
    Renato says:

    Meski dalam kesakitan yang luar biasa, kasih Yesus tetap tak terkalahkan.
    dengan kuasa Roh Kudus, kamu memilih untuk mengasihi daripada membenci. 
    amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *