Bicaralah!

Jumat, 4 September 2020

Bicaralah!

Baca: Kolose 4:2-6

4:2 Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.

4:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.

4:4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.

4:5 Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.

4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Berdoa jugalah . . . supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus. —Kolose 4:3

Bicaralah!

Brittany tiba-tiba berseru kepada rekan kerjanya di restoran, “Itu orangnya! Itu orangnya!” Ia baru saja melihat Melvin, laki-laki yang pertama kali bertemu dengannya dalam situasi yang sangat jauh berbeda. Ketika itu Melvin sedang bekerja merawat taman di gereja dan Roh Kudus mendorongnya untuk memulai percakapan dengan Brittany. Ketika Melvin mengajaknya ke gereja, Brittany yang saat itu masih bekerja sebagai perempuan penghibur menjawab, “Kamu tahu pekerjaan saya? Gereja pasti tidak mau menerima saya.” Namun, setelah Melvin menceritakan tentang kasih Yesus dan kuasa-Nya yang sanggup mengubah hidup manusia, air mata Brittany pun mengalir. Beberapa minggu kemudian, Brittany bekerja di tempat dan lingkungan yang baru. Ia menjadi bukti bahwa Yesus berkuasa mengubah hidup mereka yang percaya kepada-Nya.

Ketika hendak mendorong umat Tuhan untuk tekun berdoa, Rasul Paulus mengajukan dua permohonan: “Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan. Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya” (Kol. 4:3-4).

Pernahkah kamu berdoa agar diberi kesempatan berbicara dengan jelas dan berani tentang Yesus? Doa yang sangat baik! Doa-doa seperti itu dapat menuntun orang percaya, seperti Melvin, untuk berbicara tentang Dia di tempat-tempat yang tidak pernah diperkirakan dan kepada orang-orang yang tidak terduga. Berbicara tentang Yesus bisa saja terasa tidak nyaman, tetapi berkat yang diterima dalam bentuk kehidupan yang diubahkan sungguh setimpal dengan ketidaknyamanan yang kita rasakan. —Arthur Jackson

WAWASAN
Kata yang diterjemahkan “bertekun” dalam Kolose 4:2 adalah kata Yunani proskartereo, dari akar kata yang berarti “menjadi kuat.” Bertekunlah dalam doa berarti “jadilah kuat, tetaplah setia, teruslah berjuang, bertahanlah.” Objek dari kata kerja di sini adalah doa. Kolose 4:2 bukanlah satu-satunya tempat dalam Perjanjian Baru yang memasangkan kata bertekun dan doa. Dalam kitab Kisah Para Rasul, sebelum dan sesudah Pentakosta, mereka yang percaya kepada Kristus disebutkan bertekun dengan sehati dalam doa (1:14) dan bertekun dalam persekutuan untuk berdoa (2:42). Di 6:4, para rasul memusatkan pikiran dalam doa, dan di Roma 12:12 orang percaya didorong untuk bertekun dalam doa. Orang Kristen di Kolose memiliki teladan dalam ketekunan doa pada diri hamba Tuhan yang melayani mereka: “[Epafras] seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu” (Kolose 4:12; lihat juga 1:7).—Arthur Jackson

Kapan kamu pernah membagikan kasih Yesus kepada orang lain meski dalam keadaan yang tidak enak? Apa peran doa dalam kesiapan kita untuk berbicara dengan berani tentang Yesus?

Tuhan Yesus, tolonglah aku agar dapat melihat kesempatan-kesempatan yang terbuka dan dengan berani melangkah memasukinya untuk berbicara tentang diri-Mu!

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 143-145; 1 Korintus 14:21-40

Bagikan Konten Ini
36 replies
  1. Putri Pardede
    Putri Pardede says:

    Kiranya kasih Tuhan senantiasa ada dihati kita, sehingga kita dapat menebarkan kasih itu. Amin.

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami,
    pimpin dan kuatkanlah kami selalu ya Tuhan, serta tolong kami selalu,
    terpujilah NamaMu kekal selamanya,
    amin

  3. listra Priswanto
    listra Priswanto says:

    Hendaklah kata-kata mu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang (kolose 4:6), mungkin ayat ini lebih mudah diaplikasikan pada saat terjadi sebuah pertemuan antar pemberita dengan pendengar, namun saat ini kita dituntut untuk dapat juga memberitahukan tentang Nya tanpa melalui sebuah pertemuan face to face, sulit memang namun tiada yang tidak mungkin😀.

  4. Benyamin Parinding
    Benyamin Parinding says:

    Amin kita sebagai orang beriman kita harus setia dalam berdoa dan selalu mengucap syukur karena itulah yang di kehendaki Tuhan dalam kehidupan kita

  5. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    ya beri kami kesempt untk berkata2 tentang kebenaran firmanmu bagi semua org dan dpt terslamatksn untk mengenal dan perc kpdmu ya bpk amin

  6. Iren Hutabarat
    Iren Hutabarat says:

    Tuhan Yesus pulihkanlah karakterku agar hamba bisa membawa keluarga kecilku untuk mengenal Engkau. Mampukan aku Tuhan, teguhkan imanku ya Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus. Amin🙏

  7. Johannes Anes
    Johannes Anes says:

    Amin.. Terimakasih Tuhan Yesus atas Firman mu malam ini..ketuk hati hambamu Tuhan untuk memberanikan memberitakan Injil Firman Tuhan jemaat masyarakat..agar kasih Tuhan penuh karunia dan berkat melimpah.. haleluya.

  8. Guest Account
    Guest Account says:

    Tuhan menginginkan agar kita bisa menceritakan injil, berita, dan cerita tentang kasih Yesus yang luar biasa besar. Minta lah kepada Tuhan agar diberikan kekuatan agar kita bisa memberitakan firman Tuhan dengan berani dalam situasi apapun dan minta lah kepada Tuhan untuk menjamah lidah kita agar Roh Kudus yang berbicara kepada orang lain melalui diri kita mengenai Tuhan, agar orang lain juga dapat merasakan kasih sayang Tuhan dalam hidup mereka. Selamat menjalani hari, Tuhan memberkati

  9. Renato
    Renato says:

    Berbicara tentang Yesus bisa saja terasa tidak nyaman, tetapi berkat yang diterima dalam bentuk kehidupan yang diubahkan sungguh setimpal dengan ketidaknyamanan yang kita rasakan.  Amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *