Allah Mengerti

Sabtu, 5 September 2020

Allah Mengerti

Baca: Mazmur 147:1-11

147:1 Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.

147:2 TUHAN membangun Yerusalem, Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai;

147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;

147:4 Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya.

147:5 Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga.

147:6 TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi.

147:7 Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!

147:8 Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput.

147:9 Dia, yang memberi makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil.

147:10 Ia tidak suka kepada kegagahan kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki;

147:11 TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.

Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga. —Mazmur 147:5

Allah Mengerti

Setelah pindah rumah, Ryan, putra Mabel yang berusia tujuh tahun, mengeluh saat bersiap-siap mengikuti kamp musim panas di sekolah barunya. Mabel menyemangati dan meyakinkan anaknya bahwa ia tahu perubahan itu tidak mudah. Namun, pagi itu, tidak biasanya Ryan terlihat begitu muram. Mabel pun bertanya, “Apa yang mengganggu pikiranmu, Ryan?”

Sambil menatap ke luar jendela, Ryan menjawab, “Tidak tahu, Ma. Perasaanku campur aduk.”

Walau hatinya pedih, Mabel tetap berusaha menghibur anaknya. Mabel pun bercerita kepada Ryan bahwa kepindahan itu juga terasa berat baginya. Ia meyakinkan anaknya bahwa Allah selalu dekat, dan Dia tahu segala-galanya, sekalipun ketika mereka tidak mengerti atau tidak mampu mengungkapkan kejengkelan mereka. Mabel pun mendapat ide, “Bagaimana kalau kita kunjungi teman-temanmu sebelum sekolah dimulai?” Ryan setuju atas rencana itu, dan mereka sama-sama bersyukur bahwa Allah mengerti keadaan anak-anak-Nya, bahkan ketika mereka mengalami “perasaan campur aduk”.

Perasaan penulis Mazmur 147 juga berkecamuk di sepanjang perjalanannya mengikut Tuhan. Namun, ia menyadari berkat-berkat yang diterimanya dari memuji Allah, Sang Mahatahu yang mencipta dan menopang segala sesuatu, dan yang sanggup menyembuhkan luka-luka fisik dan batin kita (ay.1-6). Ia memuji Allah yang memelihara dan “senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, . . . yang berharap akan kasih setia-Nya” (ay.11).

Ketika sedang bergumul memahami berbagai perasaan yang berkecamuk dalam batin kita, kita tidak perlu merasa sendirian dan patah semangat. Percayalah bahwa Allah kita yang penuh kasih mengerti—Dia tak pernah berubah dan pemahaman-Nya tak terhingga. —Xochitl Dixon

WAWASAN
Kitab Mazmur adalah buku nyanyian Alkitab, berisi kumpulan doa dan pujian yang mengungkapkan isi hati orang-orang yang hancur hati dan mengalami hidup di dalam dunia yang bobrok. Namun, di dalam bagian akhir dari kitab Mazmur (Mazmur 145-150), permasalahan itu dikesampingkan. Di sini kita melihat puji-pujian yang murni kepada Allah. Mengenai Mazmur 145 yang membuka bagian tersebut, The Bible Knowledge Commentary menuliskan: “Mazmur Daud ini diberi judul ‘Puji-pujian’—satu-satunya dengan judul demikian di dalam kitab ini. Dari sini bermula doksologi agung dari seluruh bagian tersebut, karena puji-pujian mengambil peran lebih besar dalam Mazmur 145-150 daripada bagian-bagian lainnya. Kata puji, memuji, haleluya muncul lebih dari empat puluh kali di dalam keenam mazmur ini.” Mazmur 147 terletak pada pusat dari rangkaian puji-pujian yang meninggikan Allah ini, dengan kata haleluya, memuji, bermazmur, bernyanyi dipakai total sebanyak enam kali, dimulai dan diakhiri dengan seruan yang menggelegar: “Haleluya!”—Bill Crowder

Apakah mengetahui bahwa Allah mengerti kebutuhan-kebutuhanmu yang terdalam dapat menolongmu mempercayai-Nya di tengah perasaanmu yang campur aduk? Perasaan apa saja yang rasanya paling sulit kamu serahkan kepada-Nya?

Ya Allah Mahakuasa, terima kasih karena Engkau meyakinkanku bahwa Engkau mengerti dan peduli kepada kebutuhan jasmani dan jiwaku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 146-147; 1 Korintus 15:1-28

Bagikan Konten Ini
31 replies
  1. Feodora Judith
    Feodora Judith says:

    Ya Bapa,terima kasih karena Engkau meyakinkanku bahwa Engkau mengerti dan peduli kepada kebutuhan jasmani dan jiwaku.
    🙏

  2. Ria Hulu
    Ria Hulu says:

    Allah Maha bijaksana dalam mengatur, memimpin kehidupan setiap orang yang berharap kepadaNya….Thank u Lord

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    ya bpk saya bersykr memiliki allah sepertimu mengerti dan perduli setiap kebutuhan anak2 mu yg megenal dan perc kpdmu bpk amin

  4. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami,
    pimpin dan kuatkanlah kami ya Tuhan, serta tolong kami selalu,
    terpujilah NamaMu kekal selamanya,
    Amin

  5. Dwiryanto tanuwijaya
    Dwiryanto tanuwijaya says:

    amin, terimakasih Tuhan Yesus, terimakasih tim warung sate kamu,semoga terus bisa melayani,dan menjadi saluran berkat

  6. Guest Account
    Guest Account says:

    Disaat kita merasa perasaan kita campur aduk, saat kita merasa marah, sedih, senang, bahkan bingung disaat yang bersamaan, datanglah kepada Tuhan dan minta lah bantuan Tuhan untuk dapat memahami diri sendiri agar kita bisa menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Ingatlah, Tuhan selalu peduli kepada kita, Tuhan tak akan pernah meninggalkan kita dalam masalah apapun, bila kita mau datang kepada Nya.

  7. Renato
    Renato says:

    Ketika sedang bergumul memahami berbagai perasaan yang berkecamuk dalam batin kita, kita tidak perlu merasa sendirian dan patah semangat. Percayalah bahwa Allah kita yang penuh kasih mengerti—Dia tak pernah berubah dan pemahaman-Nya tak terhingga . Amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *