Kematian-Nya Membawa Kehidupan

Sabtu, 8 Agustus 2020

Kematian-Nya Membawa Kehidupan

Baca: 2 Korintus 5:14-21

5:14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.

5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.

5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang! —2 Korintus 5:17

Kematian-Nya Membawa Kehidupan

Dalam pelayanannya kepada para narapidana pria di lembaga pemasyarakatan terkeras di Afrika Selatan, Joanna Flanders-Thomas menyaksikan bagaimana kuasa Kristus sanggup mengubah hati manusia. Dalam buku Vanishing Grace, Philip Yancey menggambarkan pengalaman Joanna: “Joanna mulai mengunjungi para tahanan setiap hari, membawakan pesan Injil sederhana tentang pengampunan dan perdamaian. Ia berhasil memperoleh kepercayaan mereka, sehingga mereka mau bercerita tentang masa kecil mereka yang penuh kekerasan, dan menunjukkan kepada mereka cara yang lebih baik untuk mengatasi konflik. Pada tahun sebelum kunjungannya, tercatat ada 279 tindakan kekerasan yang terjadi di antara sesama narapidana dan terhadap para penjaga; tetapi di tahun berikutnya, hanya ada dua peristiwa.”

Rasul Paulus menulis, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2Kor. 5:17). Meskipun kita tidak selalu melihat pembaruan sedramatis yang dilakukan Joanna, tetapi kekuatan Injil untuk mengubahkan hidup adalah kekuatan terbesar yang memberikan pengharapan bagi dunia ini. Ciptaan baru. Sungguh pemikiran yang luar biasa! Kematian Yesus Kristus membawa kita dalam perjalanan untuk menjadi seperti Dia—suatu perjalanan yang akan mencapai klimaksnya ketika kita bertemu muka dengan muka dengan Dia (lihat 1Yoh. 3:1-3).

Sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, kita merayakan kehidupan kita sebagai ciptaan baru. Namun, jangan pernah lupakan harga yang telah Kristus bayar. Kematian-Nya membawa kehidupan bagi kita. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2Kor. 5:21).—BILL CROWDER

WAWASAN
Berbagai bentuk dari kata kunci Perjanjian Baru, mendamaikan, ditemukan lima kali dalam 2 Korintus 5:18-20. Akar dari istilah ini adalah perihal perubahan atau pertukaran. Dalam konteks uang, hal ini dapat berarti koin-koin yang ditukar dengan barang-barang lain yang nilainya sama. Dalam konteks manusia, kata ini menunjukkan perubahan relasi dari permusuhan kepada persahabatan. Dalam 2 Korintus 5:14-21, perubahan relasi ini terjadi antara Allah dan manusia yang didasarkan pada kematian Kristus. Kitab Roma juga memasukkan beragam pemakaian kata diperdamaikan. Masa lalu kita dan manfaat pendamaian yang kita terima sejak saat ini hingga selamanya tercakup dalam satu ayat ini: “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” (Roma 5:10).—Arthur Jackson

Apa bukti karya transformasi Yesus dalam hidup kamu? Bagian mana saja yang masih membutuhkan dampak “ciptaan baru” itu?

Bapa Pengasih, aku bersyukur karena aku menjadi ciptaan baru oleh pengorbanan Kristus di kayu salib. Ampunilah aku karena adakalanya aku kembali kepada kehidupan lama yang seharusnya sudah berlalu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 74–76; Roma 9:16-33

Bagikan Konten Ini
35 replies
  1. Vincent pinnadi lo
    Vincent pinnadi lo says:

    Saya bersyukur bisa melakukan aktivitas setiap hari dan bisa mendengar kan fiirman mu

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami, pimpin kami selalu dimanapun kami berada ya Tuhan dan kuatkanlah kami,
    Terpujilah NamaMu kekal selamanya,
    amin

  3. Mack Mack
    Mack Mack says:

    Terima kasih Tuhan Yesus untuk pengorbanan-Mu di kayu salib, dan aku mengalami ciptaan baru didalam Engkau, biarlah hidupku di dalam-Mu dan menjadi saluran be4kat bagi orang lain, sehingga nama-Mu dipermuliakan. Amin

  4. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    terikasih ya bpk saya bersykr kpd mu karna saya sdh di slanetkan dgn pengorbana mu di kayu salib saya sdh bebas dari dosa

  5. Renato
    Renato says:

    Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2Kor. 5:21). Amien

  6. stevanus marcello
    stevanus marcello says:

    Ya bapa pengasih yang kami kenal didalam Tuhan Yesus sempurnakan dan baharuilah anak anakmu agar kami bisa sepertimu

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *