Bagaimana Saya Bisa Sampai di Sini?
Senin, 24 Agustus 2020
Baca: Ayub 2:1-10
2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Dari mana engkau?” Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi.”
2:3 Firman TUHAN kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan.”
2:4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
2:5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu.”
2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: “Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.”
2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!”
2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? —Ayub 2:10
Tiffani terbangun dalam pesawat Air Canada yang gelap gulita. Masih mengenakan sabuk pengaman, ia terus tertidur sementara semua penumpang lain sudah turun dan pesawat sudah diparkir di bandara. Kenapa tidak ada yang membangunkan saya? Bagaimana saya bisa sampai di sini? Ia berpikir keras sambil mencoba mengingat-ingat.
Pernahkah kamu mendapati dirimu berada di tempat yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya? Mungkin kamu merasa terlalu muda untuk menderita penyakit berat yang belum ada obatnya. Mungkin penilaian orang terhadapmu sangat baik, tapi mengapa kamu tersingkir dari pekerjaanmu? Mungkin rumah tanggamu pernah bahagia, tapi sekarang kamu harus memulai semua dari awal lagi sebagai orangtua tunggal yang bekerja paruh waktu.
Bagaimana saya bisa sampai di sini? Ayub mungkin menanyakan hal itu ketika “duduk di tengah-tengah abu” (2:8). Ia kehilangan anak-anak, kekayaan, dan kesehatannya dalam waktu singkat. Ia sama sekali tidak menyangka hidupnya akan menjadi seperti ini; yang ia tahu, ia harus mengingat sesuatu.
Ayub teringat kepada Penciptanya dan betapa baiknya Dia selama ini. Kepada istrinya, Ayub berkata, “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (ay.10). Ayub ingat bahwa ia dapat mengandalkan Allah yang baik untuk tetap setia kepadanya. Maka ia pun meratap. Ia berteriak dengan suara nyaring. Lalu ia berduka dalam pengharapan, “Aku tahu: Penebusku hidup,” dan “tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah” (19:25-26). Ayub bergantung pada pengharapan tatkala ia mengingat bagaimana kisahnya dimulai dan bagaimana kelak itu akan berakhir.—Mike Wittmer
WAWASAN
Ayub pasal 1 dan 2 dipenuhi dengan misteri yang sering memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak ditemukan jawabannya. Bagaimana keadaan pertemuan dewan surgawi yang digambarkan dalam pasal-pasal ini? Mengapa Iblis diperbolehkan untuk ikut serta di dalamnya? Mengapa Allah mengizinkan Ayub untuk menderita sedemikian parahnya? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sulit, tetapi yang jelas, sekalipun menderita, Ayub tidak ditelantarkan Allah—dan pengalaman-pengalaman berat yang dialami Ayub tidak disia-siakan oleh-Nya.—Bill Crowder
Situasi apa yang membuatmu menderita dan takut? Bagaimana kamu kembali menemukan pegangan dan hidup dalam pengharapan dan sukacita?
Ya Bapa, Engkau tidak terkejut atas semua yang terjadi pada diriku. Engkau baik sebelumnya, dan Engkau tetap baik sekarang.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 116–118; 1 Korintus 7:1-19
.AmiN.
Aminnnnnn
aminn
amin
sangat terberkati melalui Firman hari ini 😇😇
amin
Terimakasih ya Tuhan yesus🙏
amin
Ajar kami ya Tuhan. Terpujilah nama Tuhan skarang dan sampai slamaNya. Amin
Amin
Terimah kasih tuhan
terima kasihh Tuhan Yesus memberkatiðŸ™
Pertanyaan yang muncul pagi ini kena bgt. Mengapa diperhadapkan dengan kondisi ini, kok berat bgt dll. Tapi bener bgt renungan pagi ini, sama seperti Ayub bahkan sekalipun hati dan daging kita habis lenyap, tetap Ia Allah yang baik untuk selama lamanya. Terkadang situasi sulit membuat kita kacau dan gelisah, namun menjalani dan mempercayakan hari hari kita kepada rencana Tuhan akan membantu kita menjadi kuat menghadapi setiap hal sulit yg kita temui. Semangat
Amin… 🙏
memang hal yang sulit dalam mengikut Kristus dalam segala hal. tetapi itulah perintah, tetaplah berdoa dan bertekun dalam Iman😇.
dlm setiap pencobaa tuhan ingin menguji setiap iman anaknya amin
Amen 😇
AminðŸ™
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami, pimpin kami selalu dimanapun kami berada ya Tuhan dan kuatkan lah kami,
terpujilah NamaMu kekal selamanya,
Amin
Amin. 😇
amin
Amin…Tuhan memberkati
amin haleluyah
amin..
Engkau baik untuk selama-lamanya Tuhan. Amin
Amin.. ❣
Trimakasih atas sharing firmannya. Memberkati sekali. Kita menemukan Tuhan di dalam proses, bukan di result.
Trimakasih atas sharing firmannya. Memberkati sekali. Kita menemukan Tuhan di dalam proses, bukan di result.
amin
Amin
terima kasih Tuhan engkau baik dalam segala hal .amin ðŸ˜ðŸ¤—
amin
Aminn
c6 mianhae🥺
ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ’«
Amin
amin
apapun yang terjadi tuhan yesus baik. gbu
Tuhan Yesus baik dan akan selalu ada. Amin.ðŸ™
Dalam keadaan baik dan buruk, terima kasih Tuhan aku tetap merasakan kebaikan dan kasih setia-Mu yang tak berkesudahan. Amin
Dalam keadaan baik dan buruk, terima kasih Tuhan aku tetap merasakan kebaikan dan kasih setia-Mu yang tak berkesudahan. Amin
ingat ! bahwa kita dapat mengandalkan Allah yang baik untuk tetap setia kepadanya . amien
amin
Amen
Tuhan Maha Kasih. Haleluya
amin
Amin