Pencobaan yang Bermanfaat

Jumat, 5 Juni 2020

Pencobaan yang Bermanfaat

Baca: Yakobus 1:2-5,12-21

1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, –yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit–,maka hal itu akan diberikan kepadanya.

1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!

1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.—Yakobus 1:21

Pencobaan yang Bermanfaat

Dalam Imitation of Christ (Mengikuti Jejak Kristus), biarawan Thomas à Kempis dari abad ke-15 memberikan pandangan yang mungkin mengagetkan tentang pencobaan. Ketimbang berfokus pada penderitaan dan kesulitan yang dialami akibat pencobaan, Kempis menulis, “[pencobaan] bermanfaat karena dapat membuat kita rendah hati, membersihkan kita, dan mengajar kita.” Ia menjelaskan, “Kunci kemenangan adalah kerendahan hati dan kesabaran yang sungguh; olehnya kita dapat mengalahkan musuh.”

Kerendahan hati dan kesabaran. Betapa berbedanya perjalanan saya bersama Kristus jika itulah respons alamiah saya terhadap pencobaan! Sayangnya, sering kali respons saya terhadap pencobaan adalah merasa malu, frustrasi, dan tidak sabar untuk segera mengenyahkan pergumulan tersebut.

Namun, Yakobus 1 mengajar kita bahwa pasti ada maksud di balik setiap pencobaan dan ujian yang kita hadapi. Bila kita menyerah kepada pencobaan, akibatnya memang membawa kesedihan dan kehancuran (ay.13-15). Namun, ketika kita berpaling kepada Allah untuk memohon hikmat dan kasih karunia-Nya dengan rendah hati, kita akan menyadari bahwa Allah “memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit” (ay.5). Oleh kuasa-Nya di dalam kita, pencobaan dan perjuangan kita melawan dosa akan menghasilkan ketekunan, “supaya [kita] menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun” (ay.4).

Ketika kita mempercayai Yesus, tidak ada lagi alasan untuk hidup dalam ketakutan. Sebagai anak-anak kesayangan Allah, kita dapat memperoleh damai sejahtera di dalam dekapan tangan-Nya yang penuh kasih, meski berada di tengah badai pencobaan.—Monica La Rose

WAWASAN
Yakobus mengawali suratnya kepada para pengikut Yesus yang terusir dan resah dengan mendesak mereka untuk meminta hikmat bagaimana hidup sebagai pengikut Yesus (1:5,19-22). Namun bagaimana mereka akan mengenali pertolongan ilahi itu? Setelah secara singkat membahas berbagai tantangan yang sulit dalam masalah hubungan, Yakobus memberi gambaran tentang hikmat yang didasarkan pada kerendahan hati dan tidak terpusat pada diri sendiri (3:13-16). Hikmat dari Allah itu cinta damai, penuh perhatian, bersedia mendengarkan, penuh belas kasihan dan kebaikan, dan tidak berprasangka atau munafik (ay.17). —Mart DeHaan

Bagaimana kerendahan hati dan kesabaran mengubah responsmu terhadap pencobaan atau pergumulan? Bagaimana sikap tersebut menolong dan melegakanmu?

Ya Yesus, aku sedih menyadari seringnya aku menghadapi pencobaan dan pergumulan dengan kekuatanku sendiri—seakan aku tidak membutuhkan-Mu. Terima kasih, Engkau panjang sabar terhadapku.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 23–24; Yohanes 15

Kontribusi handlettering oleh Ferren Manuela.

Bagikan Konten Ini
32 replies
  1. Feodora Judith
    Feodora Judith says:

    Bapa, aku sedih menyadari seringnya aku menghadapi pencobaan dan pergumulan dengan kekuatanku sendiri-seakan aku tidak membutuhkan-Mu. Terima kasih, Engkau panjang sabar terhadapku. 🙏

  2. Ria Sinaga
    Ria Sinaga says:

    Terimakasih Tuhan untuk Firman-Mu pada pagi hari ini yang sangat luarbiasa dimana telah mengingatkan kami sekeluarga untuk tekun dalam ujian. Mampukan kami Tuhan Yesus untuk menjadi hamba yang setia dan penabur sukacita untuk sekeliling kami. Amin

  3. amelz ayen
    amelz ayen says:

    ajari aku Tuhan utk tetap selalu tetap bersandar pada Tuhan Yesus saja, dalam setiap pergumulan yg aku hadapi, aku percaya, aku tidak sendiri, krn Tuhan selalu beserta ku. amin

  4. Wimpy
    Wimpy says:

    bulan yg berat melawan corona,membuat dampak yg besar pada omset yg menurun,presure yg luar biasa,tidak bisa bertemu dengan keluarga menambah rasa sesak di dada,hr ini Tuhan ingatkan,kerendahan hati dan kesabaran yg melegakan hati.Terimakasih Yesus ❤

  5. rico art
    rico art says:

    terimakasih Tuhan atas banyak berkat dan pertolonganMu kepada kami, pimpin kami selalu dimanapun kami berada, terpujilah namaMu, kekal selamanya,
    Amin

  6. Kristin S Silaban
    Kristin S Silaban says:

    Aaaaaa 🙁 Kenyataan jalan yang kita hadapi terkadang tidak selalu sejalan dng apa yang diharapkan. Akan ada satu masa kita diperhadapkan dengan situasi yg sangat tidak nyaman dan membuat kita frustasi. Di tempat dalam pencobaan atau kondisi di luar zona nyaman membuat kita diperhadapkan dengan pilihan. Mau terkungkung dalam pencobaan atau menghadapi dengan kekuatan Tuhan. Walapun kenyataannya sangat sulit untuk melawan, tapi sate pagi ini cukup dan sangat menguatkan. Semangaaaaaaaaaaaaaaaàaaàaaaaaaaaaat

  7. Ranie Poerba
    Ranie Poerba says:

    keahlian Tuhan, menjadikan kesalahan2 yg kita perbuat(cobaan) menjadi kebaikan kita,, trim Yesus .

  8. Johannes Aritonang
    Johannes Aritonang says:

    Terima kasih Tuhan atas segala hikmat kau berikan kepada aku.. barang sapa rendah hati didalam cobaan yg kita alami..tetap berpegangan kasih Tuhan Yesus kristus..Tuhan menjaga,melindungi bagi orang percaya kepada bapa yg surga..Amin..

  9. Renato
    Renato says:

    Jadikan kami rendah hati dan sabar ya Bapa, dalam menghadapi segala cobaan yang Kau berikan sebagai ujian terhadap kami. Amien

  10. Hanna Natalina Hutabarat
    Hanna Natalina Hutabarat says:

    bahkan saat pencobaan datang dan aku tdak sepenuhnya bersandar pada Yesus, dia tetap menolong dan menguatkanku melewati semuanya hingga pencobaan itu berakhir. Apalagi jika kita benar2 mengandalkan kekuatannya saja, mungkin pencobaan yang pernah dtg tidaklah sesulit itu. pencobaan yg telah terjadi membawaku semakin dekat dan mengajarkanku untuk sepenuhnya mengandalkannya

  11. Kartika Hanna M Panggabean
    Kartika Hanna M Panggabean says:

    Ibuku sekarang sedang sakit, mohon doanya ya, supaya Tuhan bantu pulihkan 🙏

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *