Berdetak Kembali

Jumat, 26 Juni 2020

Berdetak Kembali

Baca: Hakim-Hakim 5:19-21

5:19 Raja-raja datang dan berperang, pada waktu itu raja-raja Kanaan berperang dekat Taanakh, pada mata air di Megido, tetapi perak sebagai rampasan tidak diperoleh mereka.

5:20 Dari langit berperang bintang-bintang, dari peredarannya mereka memerangi Sisera.

5:21 Sungai Kison menghanyutkan musuh, Kison, sungai yang terkenal dari dahulu kala itu. –Majulah sekuat tenaga, hai jiwaku! —

Majulah sekuat tenaga, hai jiwaku!—Hakim-Hakim 5:21

Berdetak Kembali

Pada tahun 2012, grup vokal Phillips, Craig and Dean merilis lagu berjudul “Tell Your Heart to Beat Again” (Mintalah Jantungmu Berdetak Lagi). Lagu itu terinspirasi dari kisah nyata yang dialami oleh seorang dokter bedah jantung. Setelah mengoperasi jantung seorang pasien, dokter bedah itu memasukkan jantung itu kembali ke dada sang pasien lalu memijatnya perlahan agar kembali berdenyut. Namun, jantung itu tidak juga berdenyut. Berbagai upaya yang lebih kuat dilakukan tetapi jantung itu tidak juga berdenyut. Akhirnya, sang dokter berlutut di samping pasien yang belum sadar itu dan berkata: “Nona Johnson, ini dokter bedahmu. Operasi berjalan baik dan jantungmu sudah diperbaiki. Sekarang mintalah jantungmu berdetak lagi.” Jantung itu pun kemudian berdenyut kembali.

Pemikiran bahwa kita bisa meminta organ jantung kita melakukan sesuatu mungkin kedengarannya aneh, tetapi sebenarnya hal ini memiliki hubungan spiritual. Pemazmur pernah berkata kepada dirinya sendiri, “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!” (Mzm. 42:6). Di bagian lain, pemazmur juga berkata, “Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab Tuhan telah berbuat baik kepadamu” (Mzm. 116:7). Setelah mengalahkan musuh-musuh Israel di medan perang, Debora, seorang hakim, mengungkapkan bagaimana ia juga berbicara kepada hatinya ketika peperangan berlangsung. “Majulah sekuat tenaga, hai jiwaku!” (Hak. 5:21) karena Tuhan telah menjanjikan kemenangan (4:6-7).

Tabib Agung kita yang Mahakuasa sudah memulihkan hati kita (Mzm. 103:3). Jadi, apabila rasa takut, depresi, atau kecaman datang, mungkin kita juga perlu berkata kepada jiwa kita: Majulah sekuat tenaga, hai jiwaku! Oh hatiku yang lemah, jadilah kuat kembali! —Sheridan Voysey

WAWASAN
Bacaan hari ini (Hakim-Hakim 5:19-21) adalah bagian dari Nyanyian Debora (ay.1-31), yang dinyanyikan oleh Debora dan Barak setelah mereka menang atas orang Kanaan (4:23-24). Kita pertama kali membaca tentang Debora dalam Hakim-Hakim 4. Ia seorang nabiah, istri Lapidot, dan seorang hakim (satu-satunya hakim perempuan dalam kitab Hakim-Hakim) yang menyelesaikan banyak pertikaian di antara orang Israel (ay.4-5). Ia melayani pada waktu orang Israel, lagi-lagi, “melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN,” ditindas, lalu berseru kepada Allah (ay.1-3). Dalam hal ini, Yabin raja Kanaan, telah 20 tahun menindas orang Israel. Debora sedang bersidang ketika ia memanggil Barak (anak Abinoam dari Kedesh di Naftali) dan memberikan perintah Allah kepadanya untuk mempersiapkan pasukan tentara untuk menyerang Sisera, komandan tentara Yabin. Barak setuju, dengan syarat Debora menemaninya. Debora setuju dan tentara Sisera berhasil dikalahkan. —Alyson Kieda

Apa yang kamu pikirkan saat membaca kata-kata yang diucapkan oleh dokter bedah itu kepada pasiennya? Ayat-ayat Kitab Suci apa saja yang perlu kamu ucapkan kepada jiwamu hari ini?

Ya Tabib yang Ajaib, terima kasih karena Engkau selalu menyertaiku dalam setiap ujian dan pergumulan. Karena Engkau berjanji selalu menyertaiku, aku akan mengarahkan jiwaku untuk berani bertindak.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 5–7; Kisah Para Rasul 8:1-25

Kontribusi handlettering oleh Julio Mesak Nangkoda.

Bagikan Konten Ini
35 replies
  1. Kristin S Silaban
    Kristin S Silaban says:

    Seperri memberikan semacam sugesti. pada dasarnya memberikan semangat atau kata kata positif akan membangun pola pikir kita menjadi lebih terbuka akan suatu hal.
    Pertanyaan yg selalu muncul “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?”
    Namun pemazmur berkata “Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab Tuhan telah berbuat baik kepadamu”
    Mungkin terdengar sepele tapi belajar tenang dan mengambil waktu akan membuat kita lbh siap untuk mengambil setiap keputusan dan bersiap juga atas setiap resiko yang akan kita hadapi. Thankyou Lord.

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat dan pertolonganMu kepada kami,
    kuatkan dan pimpin kami selalu ya Tuhan dimanapun kami berada,
    terpujilah namaMu kekal selamanya,
    Amin

  3. Johannes Anes
    Johannes Anes says:

    Amin.. Terima Tuhan atas Firman mu kau berikan hambamu..tiap pergumulan aku selalu kuserahkan kepada Tuhan..bahwa aku percaya sepenuh hidup ku ada Roh Kudus..

  4. Renato
    Renato says:

    Ya Allah , jauhkan rasa takut kami dari dalam hati kami , dan buatlah kami yakin pertolongan Mu yang menjadi pilihan awal kami dlm ketakutan kami. Amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *