Apakah Tuhan Menyertai?

Sabtu, 20 Juni 2020

Apakah Tuhan Menyertai?

Baca: Yesaya 8:16-18

8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.

8:17 Dan aku hendak menanti-nantikan TUHAN yang menyembunyikan wajah-Nya terhadap kaum keturunan Yakub; aku hendak mengharapkan Dia.

8:18 Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku adalah tanda dan alamat di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion.

Aku hendak menanti-nantikan Tuhan . . . aku hendak mengharapkan Dia.—Yesaya 8:17

Apakah Tuhan Menyertai?

Lela sedang berada di ambang kematian karena penyakit kanker, dan suaminya, Timothy, tidak mengerti mengapa Allah yang penuh kasih membiarkan istrinya menderita. Istrinya sudah lama melayani Tuhan sebagai guru Alkitab dan pembimbing bagi banyak orang. “Mengapa Engkau membiarkan hal ini terjadi?” serunya. Meski demikian, Timothy tetap setia beriman kepada Allah.

“Jadi, mengapa kau tetap percaya kepada Tuhan?” saya bertanya kepadanya dengan terus terang. “Apa yang membuatmu tidak lantas berpaling dari-Nya?”

“Karena apa yang telah terjadi sebelumnya,” jawab Timothy. Meskipun saat ini tidak bisa “melihat” Allah, ia ingat masa-masa ketika Allah pernah menolong dan melindunginya. Hal-hal tersebut merupakan tanda bagi Timothy bahwa Allah masih menyertai dan menjaga keluarganya. “Saya tahu bahwa Allah yang saya percayai akan bekerja dengan cara-Nya sendiri,” jawabnya.

Perkataan Timothy tersebut menggemakan ungkapan iman Yesaya dalam Yesaya 8:17. Di saat Yesaya tidak dapat merasakan kehadiran Allah di tengah pergumulan bangsanya menyiapkan diri terhadap serangan musuh, ia tetap “menanti-nantikan Tuhan.” Ia percaya kepada Allah karena berbagai tanda yang pernah diberikan Allah menegaskan kehadiran-Nya yang terus-menerus (ay.18).

Adakalanya kita merasa seolah-olah Allah tidak menyertai kita di masa-masa sukar. Pada saat itulah kita bergantung pada apa yang bisa kita saksikan lewat karya-karya-Nya dalam hidup kita, baik di masa lalu maupun di masa kini. Semua itu menjadi pengingat yang terlihat dari Allah yang tidak terlihat—Allah yang selalu menyertai kita dan menjawab kita seturut waktu dan cara-Nya. —Leslie Koh

WAWASAN
Konteks komitmen Yesaya untuk “menanti-nantikan TUHAN” (Yesaya 8:17) adalah peringatan nubuatan bagi Raja Ahas, dalam periode waktu yang disebut sebagai perang Yehuda vs Aram. Israel dan Aram (zaman sekarang Suriah) berperang melawan kerajaan Yehuda untuk menekan Yehuda agar bergabung dalam aliansi melawan Asyur (7:1-2). Raja Ahas dari Yehuda menolak dan malah mempertimbangkan kemungkinan bersekutu dengan Asyur.
Dalam Yesaya 8, Yesaya memperingatkan Ahas bahwa seandainya ia mengandalkan aliansi dengan Asyur dan bukan dengan Allah, Allah akan membiarkan umat-Nya ditaklukkan oleh Asyur (ay.4-7,11-13). Di ayat 18, Yesaya menyebut namanya sendiri dan nama kedua anaknya sebagai tanda yang menunjuk kepada penghakiman sekaligus penebusan Allah yang akan datang. Maher-Syalal-Hash-Bas (8:3) artinya “menjarah dengan cepat” dan Syear-Yasyub (7:3) artinya “yang tersisa akan pulang.” Nama Yesaya sendiri artinya “TUHAN itulah keselamatan”—menunjuk kepada penekanan Yesaya bahwa dalam penghakiman pun, Allah berjanji pada akhirnya akan membawa pemulihan dan kesembuhan bagi umat-Nya. —Monica La Rose

Tanda-tanda apa yang kamu lihat dari karya Allah dalam hidupmu? Bagaimana hal-hal tersebut dapat mengingatkanmu bahwa kamu dapat terus berharap kepada-Nya untuk menerima pengharapan dan penghiburan yang kamu butuhkan?

Ya Bapa, terima kasih karena Engkau selalu menyertaiku. Berilah aku kekuatan untuk mempercayai-Mu bahkan ketika aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Bacaan Alkitab Setahun: Ester 1–2; Kisah Para Rasul 5:1-21

Kontribusi handlettering oleh Elizabeth Rachel Soetopo.

Bagikan Konten Ini
33 replies
  1. stevy manganti
    stevy manganti says:

    percaya, percaya dan tetap percaya akan hati ALLAH yang selalu ads buat umatNya. terimakasih untuk Santapan Rohani hari inj. TUHAN memberkati.

  2. Rico Art
    Rico Art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat dan pertolonganMu kepada kami, terpujilah namaMu kekal selamanya, Amin

  3. Yunne Paisey
    Yunne Paisey says:

    terima kasih sudah mengingatkan tentang karya-karyaNya yang tak terhitung banyaknya didalam hidupku yang sebenarnya patut disyukuri dan menjadi landasan bahwa Dia masih bekerja sampai sekarang.

    Tuhan Yesus memberkati kita semua. ❤️

  4. Delfis Ditti
    Delfis Ditti says:

    Amin 😇
    1 Yohanes 5:14 “,,,, Ia mengabulkan dos kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”

  5. Anna Kurnia Chesa Singgo Miron
    Anna Kurnia Chesa Singgo Miron says:

    walau ku tak tahu apa yang terjadi dalam hidup ini, tapi bersama YESUS ku tak pernah ku sendiri. 😇

  6. Johannes Anes
    Johannes Anes says:

    Amin.. sepenuhnya aku percaya kepada Tuhan Yesus sang juruselamat..aku percaya didalam Injil Firman Tuhan sepenuhnya..nama Tuhan dipermuliakan untuk selamanya.. haleluya..

  7. Suandi Saragih
    Suandi Saragih says:

    syukurnya kegalauan kita hanya perasaan saja bukan sebenarnya… Allah senantiasa ada utk kita..

  8. Bella madiuw
    Bella madiuw says:

    Sangat menarik. apapun yg terjadi hari ini, tdk ada alasan untk meninggalkan Tuhan. Ttp setia sebagaimana Tuhan yg selalu menolong hari2 hidup kita. Dia punya rencana-Nya tersendiri.

  9. Renato
    Renato says:

    Ya Allah terima kasih karena Engkau selalu menyertai dan menjawab doa-doa kami seturut waktu dan cara Mu bekerja untuk kami. Amien

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *