Komunitas yang Mengingat
Sabtu, 2 Mei 2020
Baca: Lukas 22:14-23
22:14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.
22:15 Kata-Nya kepada mereka: “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.”
22:17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: “Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
22:18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.”
22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.”
22:20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
22:21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
22:22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!”
22:23 Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu.” —Lukas 22:19
Dalam buku Restless Faith, teolog Richard Mouw membahas pentingnya mengambil dan mengingat hikmah dari peristiwa-peristiwa masa lalu. Ia mengutip perkataan sosiolog Robert Bellah, “Bangsa yang sehat harus menjadi ‘komunitas yang mengingat.’” Bellah menerapkan prinsip yang sama pada ikatan sosial lain seperti keluarga. Mengingat merupakan bagian penting dalam hidup bersama.
Kitab Suci juga mengajarkan nilai penting dari mengingat sejarah bersama. Bangsa Israel diperintahkan merayakan Paskah untuk mengingat kembali perbuatan Allah yang menyelamatkan mereka dari perbudakan di Mesir (lihat Kel. 12:1-30). Sampai hari ini, pada setiap musim semi orang Yahudi di seluruh dunia tetap mengenang peristiwa yang sangat bersejarah tersebut.
Paskah juga memiliki makna penting bagi para pengikut Kristus, karena Paskah selalu merujuk kepada karya penebusan Sang Mesias di atas kayu salib. Di momen Paskah itulah, pada malam sebelum penyaliban, Yesus menetapkan cara bagi kita untuk mengingat diri-Nya. Lukas 22:19 menulis, ”Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: ‘Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.’”
Setiap kali kita berkumpul di meja perjamuan Tuhan untuk mengadakan Perjamuan Kudus, kita mengingat bahwa Kristus telah menyelamatkan kita dari perbudakan dosa dan menyediakan hidup kekal bagi kita. Kiranya kasih Yesus yang menyelamatkan itu terus mengingatkan kita bahwa salib-Nya sangat berharga untuk dikenang—bersama-sama. —Bill Crowder
WAWASAN
Perayaan Perjamuan Kudus kita laksanakan untuk memperingati acara makan Paskah terakhir yang diadakan Yesus dan murid-murid-Nya sebelum Dia disalibkan. Pada acara makan ini, Dia menetapkan dan menjelaskan perjanjian baru yang dibuat-Nya dengan para pengikut-Nya. Roti melambangkan tubuh-Nya, dan anggur melambangkan darah-Nya. Dalam Lukas 22:15, Yesus berkata, “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.” Kata Yunani untuk frasa ini adalah epithumia, dan terkadang diterjemahkan sebagai “keinginan” atau “hawa nafsu” (lihat Yak. 1:14-15; 2Ptr. 1:4; 2:10; 1Yoh. 2:16-17). Kata keinginan seringkali digunakan secara negatif, tetapi dalam kasus ini, keinginan tersebut adalah kerinduan Yesus yang teramat besar untuk acara makan ini dan hasilnya: penetapan perjanjian baru yang akan mendefinisikan hubungan antara Allah dan manusia. —J. R. Hudberg
Mengapa sangat penting bagi kita untuk menerima Perjamuan Kudus bersama dengan saudara-saudari seiman dalam Tuhan? Bagaimana sesuatu yang dilakukan bersama-sama dapat mengingatkanmu pada kasih dan pengorbanan Kristus?
Bapa, terima kasih untuk Anak-Mu yang Engkau karuniakan bagi kami. Terima kasih juga karena Dia memberi kami cara untuk mengingat pengorbanan-Nya setiap kali kami mengadakan Perjamuan Kudus.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 12-13; Lukas 22:1-20
.AmiN.
Amin….TYB
Puji Tuhan. Amin
semoga pandemi segera berlalu dan kita bisa diberkati Tuhan utk bs melewatinya dg selamat. sehingga kita bs kembali menikmati berkat Tuhan dg merayakan perjamuan kudus bersama2. kami berdosa ya Tuhan dan kami percaya corona adl bagian dari rencana Mu utk pemulihan dan kebaikan dunia serta umatMu. ampuni kami ya Tuhan. tolonglah kami.
Gampang dimengerti
amin
amin
amin
amen
Amin…Tuhan memberkati@
amin haleluyah
Aminn, Terpujilah NamaMu Tuhan
Terimakasih Tuhan
Terima kasih untuk renungan yang penuh dengan inspirasi yg mengajarkan kita kembali melihat masa lalu bangsa Israel dalam merayakan paskah dengan perbuatan Allah yang mnyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir bahkan mengajarkan kita sebagai pengikut Kristus untuk mamaknai karya penebusan Sang Mesias di atas kayu salib dengan penuh kesungguhan hati bersama – sama juga dengan orang – orang beriman bahwa salib Tuhan sangat berharga untuk dikenang bersama – sama. Tuhan Yesus mmberkati kita semua🙏
Ajar kami ya Tuhan. Terpujilah nama Tuhan skarang dan sampai slamaNya. Amin
Amin … Tuhan mmberkati 😇
amin
terima kasih Tuhan
Amin🔥
Semoga pandemi segera berlalu dan kita bisa kembali bersama-sama untuk menerima tubuh dan darah Kristus. Amin.🙏
Amin..Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Terima kasih Tuhan atas segala kebaikan yang Kau berikan kepada kami, Kasih-Mu selalu hadir di dalam hidup kami dan aku percaya rancangan-Mu adalah rancangan keselamatan bagi kami bukan rancangan kecelakaan. Terpujilah nama-Mu Tuhan sampai selama-lama nya Amin.
Amin🙏.
Trimakasih Tuhan Yesus.
Amin😇
God bless us all😇🙏
Terima kasih Tuhan Yesus 🧡
amin
Tuhan Yesus Memberkati 🙏
Kiranya kasih Yesus yang menyelamatkan itu terus mengingatkan kita bahwa salib-Nya sangat berharga untuk dikenang-bersama-sama. Amien
Amin…. Tuhan Yesus Memberkati