Merasa Dipedulikan
Sabtu, 18 April 2020
Baca: Mazmur 46
46:1 Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian.
46:2 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
46:3 Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
46:4 sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela
46:5 Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.
46:6 Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
46:7 Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumipun hancur.
46:8 TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela
46:9 Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi,
46:10 yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api!
46:11 “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!”
46:12 TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Tuhan semesta alam menyertai kita.—Mazmur 46:12
Debbie, pemilik sebuah perusahaan jasa pembersihan rumah, selalu mencari klien-klien baru untuk memperbesar usahanya. Suatu kali, wanita yang dihubunginya menanggapi tawarannya dengan berkata, “Saya tidak mampu membayar jasa pembersihan rumah saat ini, karena saya sedang menjalani perawatan kanker.” Seketika itu juga Debbie memutuskan bahwa tidak akan ada wanita yang tidak bisa menikmati jasa pembersihan rumah karena sedang menjalani perawatan kanker. Sebaliknya, mereka akan ditawari jasa pembersihan rumah secara cuma-cuma. Karena itu, pada tahun 2005, Debbie mendirikan organisasi nirlaba untuk membantu perusahaan-perusahaan yang ingin menyumbangkan jasa pembersihan rumah bagi para wanita yang sedang berjuang melawan kanker. Salah seorang wanita yang dilayani merasa mendapatkan kembali rasa percaya dirinya ketika ia pulang dan mendapati rumahnya sudah bersih. Ia berkata, “Untuk pertama kalinya, saya benar-benar yakin saya bisa menang atas kanker.”
Perasaan dipedulikan dan didukung dapat membantu untuk menguatkan kita di hadapan tantangan yang ada. Kesadaran akan kehadiran dan pertolongan Allah dapat sungguh-sungguh membawa harapan yang membesarkan semangat kita. Mazmur 46, suatu mazmur kesukaan banyak orang yang tengah menghadapi pencobaan, mengingatkan kita: “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti” dan “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! . . . Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi! Tuhan semesta alam menyertai kita” (ay.2,11-12).
Mengingatkan diri sendiri akan janji-janji Allah dan kehadiran-Nya dapat menolong untuk memperbarui hati kita dan memberikan kepada kita keberanian serta keyakinan untuk melewati masa-masa sulit.—Anne Cetas
WAWASAN
Menilik bahasa pengantarnya yang bernada suram, mazmur ini kemungkinan ditulis ketika sedang terjadi krisis penting. Namun krisis apa? Banyak sarjana meyakini krisis itu terjadi pada masa pemerintahan Hizkia ketika tentara Asyur mengepung Yerusalem. Meski keadaannya kelihatan gawat bagi umat Allah, namun sesungguhnya kota itu memiliki dua keuntungan yang tidak diketahui oleh orang Asyur. Hizkia telah melindungi mata air Gihon, yang terletak di luar kota, dengan membuat terowongan menembus batu dan mengalirkan airnya ke sebuah sumber air. Kemudian ia menyembunyikan mata air itu. Mata air pemberi hidup ini mungkin menjadi inspirasi bagi ayat ini: “Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai” (Mzm. 46:5). Namun, yang paling penting, pemazmur tahu sumber utama keselamatan kota itu. Ada hadirat Allah yang sejati di Yerusalem. Campur tangan Allah yang ajaib atas kota itu berarti penduduknya hanya perlu berdiam dan menantikan kelepasan dari-Nya. Dialah Mata Air yang memelihara kehidupan.—Tim Gustafson
Untuk pencobaan-pencobaan apa saja kamu bergantung pada kekuatan Allah? Ayat-ayat Alkitab mana yang menolongmu?
Aku bersyukur, ya Allah, untuk kehadiran dan janji-janji-Mu. Kiranya aku menunjukkan perilaku yang mempercayai-Mu dan meyakini kesanggupan-Mu untuk menguatkanku.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 3-5; Lukas 14:25-35
.AmiN.
amin
amin
Amin…..
di masa corona ini bacaan alkitabnya sangat memberi pengharapan akan pertolongan dan perlindungan dari Tuhan. terima kasih Tuhan.
aminnn…
Amin…Tuhan memberkati!
Di tengah segala pencobaan kita tau Allah turut bekerja melakukan suatu kebaikan bagi hidup kita. Situasi saat ini mungkin membuat kita sangat khawatir dan takut tetapi firman Tuhan katakan “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti…” Mari mempercayakan segala sesuatunya kepada Dia yang pemilik hidup kita
Tuhan lindungi kami.. bungkus kami dg darah Yesus. Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat dan pertolonganMu kepada kami
Amin
amin
Amin
Amin
Trimakasih Tuhan atas berkat Tuhan yang kami mikmati setiap hari Amin
beberapa waktu belakangan ini saya terus merancang tujuan dan melakukan yang terbiak untuk mencapainya… namun kadang ada hal” internal /eksternal kurang baik yang membuat saya & semangat saya justru down
dalam hal ini saya paham kepada & dengan siapa seharusnya saya terus bepegang, Kepada Tuhan.
gak usah terlalu kecewa dengan hal” lain, terus lakukan…
bahkan ‘“Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! . . . Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi! Tuhan semesta alam menyertai kita” (ay.2,11-12).
gak usah ambil bagian untuk marah, mengahakimi/ dsb… sbab Dia ajariki untuk tau, diatas segalanya Ia turut beperang bagi ku
JPCC – Tuhan Yang Berperang.
terimakasih bahan renungannya.
pagi… 👍
amin
Ajar kami ya Tuhan. Terpujilah nama Tuhan skarang dan sampai slamaNya. Amin
Amin .. Tuhan maha penyayang ..😇
Amin😇.
Amin
Amin
Tuhan Pulihkan,,,
pengen tahu, ini di susun sudah lama atau baru sih? berasa pas sekali untuk kondisi Indonesia saat ini. God bless us
ditengah korona saat ini biarlah Tangan Tuhan yang ikut campur
korona cepat berlalu .dan juga mengajar kami semakin teguh dan kuat Iman