Mencari Allah

Senin, 13 April 2020

Mencari Allah

Baca: Mazmur 63:1-9

63:1 Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda.

63:2 Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

63:3 Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.

63:4 Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.

63:5 Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.

63:6 Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.

63:7 Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, —

63:8 sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.

63:9 Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.

Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau.—Mazmur 63:2

Mencari Allah

Saya sungguh terinspirasi melihat orang-orang yang begitu gigih dan penuh dedikasi dalam mengejar impian mereka. Seorang wanita muda kenalan saya baru-baru ini lulus dari perguruan tinggi hanya dalam waktu tiga tahun—suatu perjuangan yang menuntut komitmen total. Seorang teman lain berkeinginan membeli mobil tertentu, maka ia sangat rajin membuat dan menjual kue sampai keinginannya terwujud. Seorang teman lain yang bekerja sebagai wiraniaga menargetkan bertemu seratus orang baru tiap minggunya.

Meskipun berusaha sungguh-sungguh untuk mencari sesuatu yang berharga di dunia itu baik adanya, ada pencarian lain yang jauh lebih penting untuk kita pertimbangkan.

Dalam keadaan putus asa dan bergumul di tengah padang gurun, Raja Daud menulis, “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau” (Mzm. 63:2). Ketika Daud berseru kepada-Nya, Allah pun mendekat kepada sang raja yang sedang lesu itu. Dahaga jiwa Daud yang mendalam untuk Allah hanya dapat dipuaskan di hadirat-Nya.

Sang raja ingat pernah bertemu Allah di “tempat kudus” (ay.3), mengalami kasih setia-Nya (ay.4), dan memuji-Nya hari lepas hari. Ia mendapati bahwa kepuasan sejati di dalam Tuhan itu bagaikan menikmati hidangan yang lezat dan mengenyangkan (ay.5-6). Di waktu malam pun ia merenungkan kebesaran Allah, dengan menyadari pertolongan dan perlindungan-Nya (ay.7-8).

Hari ini Roh Kudus meyakinkan kita untuk mencari Allah dengan sungguh-sungguh. Ketika kita berpaut kepada-Nya, dalam kuasa dan kasih-Nya, Allah memegang kita dengan tangan kanan-Nya yang kuat. Oleh pimpinan Roh Kudus, baiklah kita mendekat kepada Sang Pencipta segala yang baik itu.—Dave Branon

WAWASAN
Sebab dan akibat. Inilah pola yang terdapat dalam Mazmur 63:1-9 yang melacak perjalanan rohani dalam lubuk hati Daud saat ia berada di padang gurun Yehuda. Ayat 2 merupakan pengakuannya yang membutuhkan kehadiran dan kuasa Allah. Kebutuhan Daud sangat dalam dan sangat mendasar. Seperti air di padang gurun, Allah-lah satu-satunya yang ia butuhkan untuk bertahan hidup. Di ayat 3, ia telah menemukan “air” ini. Ia menemukan kekuatan dan kemuliaan Allah. Setelah mengungkapkan tentang kebutuhan dan penemuan ini, ayat 4-9 mencatat respon si pemazmur: pujian, kepuasan, nyanyian, perenungan tentang Allah, dan kemelekatan dengan-Nya. Daud membagikan hasratnya terhadap Allah, yang membawanya menemukan Allah, dan menghasilkan berbagai pernyataan di atas tentang Allah.—J.R. Hudberg

Bagaimana cara Roh Kudus mendorongmu untuk mencari Allah? Hal-hal apa saja yang dapat kamu lakukan minggu ini untuk bertumbuh lebih dekat kepada-Nya?

Terima kasih, ya Allah, karena Engkau menarikku untuk mencari-Mu—mengenal-Mu lebih baik, mengasihi-Mu lebih lagi, dan mengakui kebesaran-Mu. Aku bersyukur untuk kehadiran-Mu dalam hidupku.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 22-24; Lukas 12:1-31

Bagikan Konten Ini
39 replies
  1. Erni
    Erni says:

    Aku bersyukur kepada Tuhan yg menciptakan langit dan bumi
    Tuhan yang hidup bangkit dari antara orang mati. Amin

  2. grace
    grace says:

    Dalam kelemahan&keterbatasan,sebenarnya sulit sekali untuk manusia memiliki “hati mencari” akan Allah.Tapi bersyukur bahwa Allah terus berinisiatif mengingatkan kita melalui roh kudusnya sehingga kita tetap bersandar dan mau datang pada Allah.

  3. Andrew
    Andrew says:

    Setiap manusia harus lah mencari Allah karna seperti tanah yang tandus Dan kering jika tanpa Tuhan dan semua yang telah bertemu dengan Tuhan berikanlah semua nya kepada Nya mulut mu tangan mu untuk memuji dan membesarkan nama Nya.

  4. Cecillia Parhusip
    Cecillia Parhusip says:

    amin, jujur saya sangat terberkati sebab saya juga sedang mengalami pencarian Allah

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *