Pelaku Utama
Jumat, 11 Oktober 2019
Baca: Mazmur 118:6-9,21-25
118:6 TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
118:7 TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.
118:8 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.
118:9 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.
118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
118:22 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
118:23 Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
118:24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
118:25 Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Itulah perbuatan Tuhan. —Mazmur 118:23 BIS
Saya pernah mendengar cerita tentang seorang mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah berkhotbah di sebuah seminari terkemuka. Anak muda itu, dengan gaya yang terlalu percaya diri, menyampaikan khotbahnya dengan fasih dan penuh semangat. Selesai berkhotbah, ia duduk dengan perasaan puas. Dosennya terdiam sejenak, lalu memberikan tanggapannya: “Khotbahmu sangat baik dan pesannya sangat kuat. Strukturnya tertata rapi dan isinya menyentuh hati. Persoalannya, Allah tidak pernah menjadi subjek utama dalam satu kalimat pun.”
Sang dosen menyoroti satu masalah yang terkadang menjadi pergumulan kita semua: Kita berbicara seolah-olah kita adalah tokoh utama dalam hidup kita (dengan lebih menekankan pada apa yang kita lakukan dan katakan), padahal sesungguhnya Allah yang menjadi pelaku utamanya. Kita sering mengaku bahwa Allah “memegang kendali” atas diri kita, tetapi kita bersikap seolah-olah seluruh hasilnya tergantung pada kita.
Kitab Suci menegaskan bahwa Allah adalah subjek yang benar dalam hidup kita dan Dialah kuasa yang sejati. Bahkan semua perbuatan iman yang sudah sepatutnya kita lakukan itu diperbuat “dengan kuasa Tuhan”—demi nama-Nya (Mzm. 118:10-11 BIS). Tuhan menetapkan keselamatan kita. Tuhan menyelamatkan kita. Tuhan memperhatikan setiap kebutuhan kita. “Itulah perbuatan Tuhan” (ay.23 BIS).
Jadi, kita tidak perlu lagi merasa tertekan. Kita tidak perlu resah, membanding-bandingkan diri, bekerja mati-matian, atau terus-menerus gelisah. Tuhanlah yang memegang kendali. Kita hanya perlu percaya dan mengikuti tuntunan-Nya dengan taat. —Winn Collier
WAWASAN
Mazmur 118 merupakan salah satu mazmur Hallel (pujian) yang dinyanyikan pada hari-hari raya Israel zaman Perjanjian Lama. Selain itu, mazmur perayaan ini juga memiliki ciri pesan Mesianik—yang isinya menantikan kedatangan Mesias di Israel. Dalam Matius 21:9, ketika Kristus dielu-elukan sebagai raja, orang banyak sedang menggenapi Mazmur 118:25-26 yang berkata, “Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN.” Kata Ibrani hosanna artinya “Tuhan, selamatkan kami”. Ketika berhadapan dengan para pemuka agama dalam Matius 21:42, Yesus mengutip Mazmur 118:22-23 yang menubuatkan tentang diri-Nya, “Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.” Selain digunakan untuk ibadah liturgi dalam perayaan bangsa Israel, Mazmur 118 juga berisi penantian kedatangan Dia yang akan menggenapi makna sejati dari semua perayaan itu. —Bill Crowder
Kapan kamu merasa paling tergoda untuk memandang dirimu sebagai pelaku utama dalam hidup ini? Bagaimana cara Allah mengundangmu untuk menjadikan Dia sebagai pusat dalam kehidupanmu?
Ya Allah, aku sering tidak bersungguh-sungguh saat mengatakan bahwa Engkaulah pemilik hidupku. Kepura-puraan itu sangat melelahkan dan aku mau berhenti melakukannya. Tolonglah aku mempercayai-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 37-38; Kolose 3
Handlettering oleh Dinda Sopamena
.AmiN.
amin
amin haleluyah
Menguatkan sekali 🙁 Ajar kami ya Allah untuk tidak bermegah dan selalu setia menjadikan Engkau pusat dan yg terutama dalam hidup kami.
Ajar kami ya Tuhan. Terpujilah nama Tuhan skarang dan sampai slamaNya. Amin
Amin
Terimakasih Tuhan atas pertolonganMu kepada kami setiap saat
Amin
teguran yang sangat nampol…. :’
Amin
Terima kasih Tuhan atas penyertaan dan kasih setiaMu di hidup kami, Amin.
tolong kuatkan aku ya Tuhan, Engkau tau keresahanKu. Amin
amin
please HELP us , God to more and more trust in YOUR way , not our way…thank you , Lord JESUS
Amen🙏😇
Tuhan Yesus pegang kendali hidupku.
Haleluya…
cinta banget malah
selamanya Tetap Yesus pemegang hidup❤
aminn
Amin