Iman yang Teguh

Kamis, 26 September 2019

Iman yang Teguh

Baca: Yohanes 19:38-42

19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea—ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi—meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.

19:39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.

19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.

19:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.

19:42 Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.

Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah. —Yohanes 19:40

Iman yang Teguh

Desmond Doss dikenai wajib militer pada Perang Dunia II sebagai prajurit yang tidak terjun ke medan perang. Meskipun keyakinan agama melarangnya menyandang senjata, Doss dengan sangat cekatan bekerja sebagai tenaga medis. Dalam suatu pertempuran, ia menerobos tembakan musuh yang bertubi-tubi demi membawa tujuh puluh lima rekannya yang terluka ke tempat yang aman. Kisah heroiknya kemudian diceritakan dalam film dokumenter The Conscientious Objector dan difilmkan lagi dalam Hacksaw Ridge.

Daftar para pahlawan iman di dalam Alkitab mencatat tokoh-tokoh pemberani seperti Abraham, Musa, Daud, Elia, Petrus, dan Paulus. Namun, ada juga sejumlah pahlawan lain yang jarang disebut-sebut, seperti Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus. Mereka mempertaruhkan kedudukan mereka di antara kalangan pemimpin Yahudi dengan menurunkan mayat Kristus dari salib dan menguburkan-Nya secara layak (Yoh. 19:40-42). Sungguh tindakan yang berani dari Yusuf, seorang murid Yesus yang ketakutan dan tidak berani menunjukkan dukungannya secara terbuka, serta Nikodemus, seseorang yang sebelumnya hanya berani mengunjungi-Nya di malam hari (ay.38-39). Yang lebih mengesankan lagi, mereka mengukuhkan iman mereka sebelum Yesus bangkit dengan penuh kemenangan dari kematian. Mengapa?

Mungkin cara Yesus mati dan berbagai peristiwa yang terjadi sesudahnya (Mat. 27:50-54) telah meneguhkan iman yang ragu-ragu dari para pengikut yang ketakutan itu. Mungkin mereka belajar berfokus kepada Allah dan bukan kepada apa yang dapat diperbuat orang terhadap mereka. Apa pun yang menginspirasi mereka, kiranya kita mengikuti teladan mereka dan menunjukkan keberanian untuk melangkah dalam iman kepada Allah demi sesama kita hari ini. —Remi Oyedele

WAWASAN
Adat penguburan Yahudi mengharuskan jenazah dimakamkan dalam waktu dua puluh empat jam. Hukum Taurat memerintahkan bahwa mayat orang yang disalib harus diturunkan dan tidak boleh dibiarkan tergantung semalaman (Ulangan 21:22-23; Yohanes 19:31). Seandainya Yusuf tidak meminta mayat Yesus kepada Pilatus (Yohanes 19:38), maka Yesus akan dikuburkan bersama dua penjahat di kubur yang sama. Yusuf dari Arimatea adalah orang kaya sekaligus pemimpin berpengaruh dalam Sanhedrin, Mahkamah Agung agama Yahudi. Ia orang benar yang sedang menanti Kerajaan Allah. Meskipun ia diam-diam seorang murid Yesus, ia tidak takut melawan keputusan Sanhedrin yang menghukum mati sang Juruselamat (Matius 27:57; Markus 15:43; Lukas 23:50-52). Yusuf membaringkan tubuh Kristus “di dalam kuburnya yang baru” (Matius 27:60). Penguburan Yesus di dalam kubur orang kaya adalah penggenapan Yesaya 53:9 (BIS). —K.T. Sim

Dengan cara apa kamu telah hidup dengan berani bagi imanmu kepada Yesus? Hal berbeda apa yang dapat kamu lakukan untuk menunjukkan imanmu kepada dunia?

Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi kemenangan darinya. Nelson Mandela

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 1-2; Galatia 5

Bagikan Konten Ini
12 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *