Menemukan Harta Karun

Rabu, 5 Juni 2019

Menemukan Harta Karun

Baca: Matius 13:44-46

13:44 “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang. —Matius 13:44

Menemukan Harta Karun

Ketika John dan Mary sedang mengajak anjing mereka berjalan-jalan di halaman rumah, tanpa sengaja mereka menemukan sebuah kaleng berkarat yang menyembul keluar karena tanahnya tergerus oleh hujan. Mereka membawa kaleng itu pulang, membukanya, dan mendapati di dalamnya simpanan koin emas yang berusia lebih dari satu abad! Pasangan tersebut kembali ke tempat kaleng tadi dan menemukan tujuh kaleng lagi yang seluruhnya berisi 1.427 koin. Kemudian, mereka melindungi harta karun itu dengan memendamnya kembali di tempat lain.

Simpanan koin bernilai 10 juta dolar itu merupakan penemuan koin kuno terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Kisah ini sangat mirip dengan perumpamaan yang diceritakan Yesus: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu” (Mat. 13:44).

Kisah tentang harta terpendam telah menarik imajinasi orang dari abad ke abad, meski penemuannya sangat jarang terjadi. Namun, Yesus berbicara tentang suatu harta yang akan diperoleh oleh semua orang yang mengakui dosa, lalu menerima dan mengikuti Dia (Yoh. 1:12).

Harta istimewa itu takkan pernah habis. Ketika kita meninggalkan kehidupan kita yang lama untuk mencari Allah dan kehendak-Nya, kita akan menemukan kemuliaan-Nya. Melalui “kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus” (Ef. 2:7), Allah menawarkan kepada kita harta yang tak ternilai—kehidupan baru sebagai anak-Nya, tujuan hidup yang baru, dan sukacita kekal yang tak terbayangkan bersama-Nya. —James Banks

WAWASAN
Yesus membandingkan hal Kerajaan Surga dengan harta terpendam dan upaya yang akan dilakukan seseorang untuk memperolehnya (Matius 13:44). Perumpamaan itu mungkin membuat kita berfokus pada perihal hartanya, tetapi yang ditekankan Yesus adalah unsur pengorbanannya. Orang yang menemukan harta terpendam tadi “menjual seluruh miliknya” hanya untuk mendapatkan harta itu. Pada kesempatan lain, Yesus menegaskan, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?” (16:26). Hidup dengan nilai-nilai Kristus berarti segala sesuatu yang lain tidak bernilai lagi bagi kita. Kerajaan Surga menuntut komitmen total kepada Yesus. —Tim Gustafson

Bagaimana kamu menghargai hubungan kamu dengan Allah? Bagaimana kamu dapat membagikan harta tersebut dengan orang lain?

Engkaulah harta terbesarku, ya Yesus. Aku memuji-Mu karena Engkau telah menyerahkan hidup-Mu bagiku di kayu salib, sehingga aku dapat memperoleh pengampunan dan hidup yang baru di dalam-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 23-24; Yohanes 15

Handlettering oleh Elizabeth Rachel Soetopo

Bagikan Konten Ini
7 replies
  1. Aren Siahaan
    Aren Siahaan says:

    Amin,, terpujilah Tuhan yang memberikan kita harta yang terpendam untuk boleh kita cari di dalam hidup kita.. God Bless..

  2. Murny
    Murny says:

    Kisah yg menarik

    Tp apa yg diperbuat suami istri atas penemuan harta karun itu? Apa dijual atau hanya dipendam atau gimana? Tks. Gbu

  3. Nover Hiskhia
    Nover Hiskhia says:

    Marilah kita menjaga hubungan pribadi kita yang akrab kepada Tuhan dan bahwa Yesuslah satu-satunya harta terbesar bagi kita.
    Tuhan memberkati

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *