Komunikasi yang Jelas

Jumat, 14 Juni 2019

Komunikasi yang Jelas

Baca: Roma 8:18-27

8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.

8:20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,

8:21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.

8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. —Roma 8:26

Komunikasi yang Jelas

Saat sedang bepergian di Asia, iPad saya (yang berisi bahan bacaan dan banyak dokumen kerja) tiba-tiba mati total. Saat mencari bantuan, saya menemukan toko komputer tetapi mengalami masalah lain—saya tidak dapat berbicara bahasa Mandarin dan si teknisi toko tidak dapat berbicara bahasa Inggris. Solusinya? Dia membuka suatu program lalu mengetik dalam bahasa Mandarin, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Sebaliknya, ketika saya menjawab dalam bahasa Inggris dan ia pun dapat membacanya dalam bahasa Mandarin. Program itu memungkinkan kami untuk berkomunikasi dengan jelas, bahkan dalam bahasa yang berbeda.

Adakalanya saya merasa kesulitan untuk berkomunikasi dan menyampaikan isi hati saya kepada Allah Bapa di surga. Banyak orang juga merasa sulit berdoa. Namun, Rasul Paulus menulis, “Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus” (Rm. 8:26-27).

Betapa menakjubkannya karunia Roh Kudus! Lebih baik daripada program komputer apa pun, Dia menyampaikan pikiran-pikiran dan keinginan-keinginan saya dengan jelas hingga selaras dengan maksud Allah Bapa. Roh Kudus memampukan kita berdoa! —Bill Crowder

WAWASAN
Dalam surat Roma pasal 8, Paulus menggunakan kata “keluh” tiga kali (“mengeluh” ay.22-23; “keluhan” ay.26). Akan tetapi, setiap keluhan disertai dengan pengharapan: segala makhluk mengeluh seperti seorang ibu yang sakit bersalin (ay.22). Setelah mengecap “karunia sulung” dari Roh Kristus, kita mengeluh menantikan hari esok yang lebih baik (ay.23-25; lihat juga Galatia 5:22-23). Selagi kita mengeluh, Roh Allah pun mengeluh bersama kita dan untuk kita (Roma 8:26-27)—sebab Dia jauh lebih mengerti bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah dalam Yesus Kristus (ay.31-39). —Mart DeHaan

Tantangan apa yang kamu alami dalam kehidupan doa? Bagaimana cara kamu bersandar kepada Roh Kudus dalam kerinduan untuk berdoa dengan lebih sungguh?

Bapa, aku berterima kasih kepada-Mu atas karunia Roh-Mu dan hak istimewa untuk berdoa. Tolonglah aku bersandar kepada Roh-Mu di saat-saat aku tidak tahu bagaimana harus berdoa.

Bacaan Alkitab Setahun: Ezra 9-10; Kisah Para Rasul 1

Handlettering oleh Robby Kurniawan

Bagikan Konten Ini
17 replies
  1. Nover Hiskhia
    Nover Hiskhia says:

    Roh Kuduslah yang memampukan kita untuk berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh.
    Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *