Pengembalian Investasi

Rabu, 6 Maret 2019

Pengembalian Investasi

Baca: Markus 10:17-31

10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”

10:18 Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.

10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!”

10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.”

10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”

10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: “Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?”

10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”

10:28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!”

10:29 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,

10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.

10:31 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”

Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau! —Markus 10:28

Daily Quotes ODB

Pada tahun 1995, para investor pasar modal AS menerima rekor pengembalian tertinggi—rata-rata mendapatkan keuntungan sebesar 37,6 persen atas investasi mereka. Kemudian, di tahun 2008, para investor mengalami kerugian dalam jumlah yang hampir sama besarnya: negatif 37,0 persen. Tingkat keuntungan pada tahun-tahun di antaranya bervariasi besarnya, sehingga mereka yang menginvestasikan uangnya di pasar modal bertanya-tanya—terkadang dengan perasaan takut—bagaimana nasib investasi mereka.

Yesus meyakinkan para pengikut-Nya bahwa mereka akan mendapatkan hasil yang luar biasa apabila mereka menginvestasikan hidup mereka dalam Dia. Mereka “telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut [Dia]”—rumah, pekerjaan, status, dan keluarga untuk mempertaruhkan hidup mereka kepada Yesus (ay.28). Namun, para murid mulai merasa khawatir kalau-kalau investasi mereka akan sia-sia setelah melihat bagaimana seorang yang kaya raya tidak sanggup melepaskan diri dari hartanya yang sangat banyak. Namun, jawab Yesus, setiap orang yang rela berkorban bagi Dia “pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat . . . dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal” (ay.30). Itu hasil yang sungguh jauh lebih baik daripada hasil investasi mana pun.

Kita tidak perlu mengkhawatirkan “tingkat suku bunga” dalam investasi spiritual kita—kepastian yang kita dapatkan dari Allah sungguh tidak terbandingkan. Tujuan investasi keuangan adalah untuk memperoleh keuntungan finansial sebesar-besarnya. Namun hasil investasi dalam Allah bukanlah berupa rupiah, melainkan sukacita yang datang dari pengenalan akan Dia, sekarang dan selamanya—dan dari membagikan sukacita itu kepada sesama! —Kirsten Holmberg

Apa yang dapat kamu “investasikan” dalam Tuhan hari ini—waktu, bakat, atau hartamu? Sukacita apa saja yang pernah kamu alami dalam hubungan dengan Yesus?

Hidup bagi Tuhan adalah investasi yang tidak pernah gagal.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 1-2; Markus 10:1-31

Bagikan Konten Ini
20 replies
  1. Polin Togatorop
    Polin Togatorop says:

    Investasi jangka panjang, investasi mendekatkan diri denngan Tuhan, menginvestasikan diri kepada Dia. amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *