Misi Penyelamatan Terbesar
Minggu, 10 Maret 2019
Baca: Lukas 19:1-10
19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”
19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.”
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”
19:9 Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. —Lukas 19:10
Pada 18 Februari 1952, sebuah badai besar menghantam kapal tanker SS Pendleton hingga patah menjadi dua bagian sekitar 16 kilometer dari tepi pantai Massachusetts. Lebih dari 40 orang pelayar terjebak di buritan kapal yang perlahan tenggelam di tengah tiupan angin kencang dan terjangan ombak ganas.
Saat kabar tentang musibah itu sampai ke kantor Penjaga Pantai AS di Chatham, Massachusetts, Kepala Kelasi Bernie Webber pun menurunkan perahu penyelamat dengan 3 orang awak. Mereka berusaha menyelamatkan para anak buah kapal yang terjebak itu dalam keadaan yang hampir mustahil. Usaha mereka akhirnya berhasil menyelamatkan tiga puluh dua ABK. Tindakan mereka yang berani itu tercatat sebagai salah satu aksi penyelamatan terbesar sepanjang sejarah Penjaga Pantai AS, dan kisah mereka telah diangkat ke layar lebar dengan judul The Finest Hours yang rilis pada tahun 2016.
Di Lukas 19:10, Yesus menggambarkan misi penyelamatan-Nya demikian: “Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Salib dan kebangkitan menjadi ungkapan penyelamatan terbesar yang pernah ada, lewat penyerahan diri Yesus demi menanggung dosa kita dan memulihkan kembali hubungan semua orang yang percaya kepada-Nya dengan Allah Bapa. Selama 2.000 tahun, begitu banyak orang telah menerima tawaran hidup berkelimpahan di dunia dan hidup kekal bersama-Nya di surga. Mereka semua selamat!
Sebagai pengikut Yesus, kita mempunyai hak istimewa, dengan pertolongan Roh Kudus, untuk mengikuti Juruselamat kita dalam misi penyelamatan-Nya. Siapa orang dalam hidupmu yang membutuhkan kasih-Nya yang menyelamatkan? —Bill Crowder
Bagaimana cara Allah menyelamatkan kamu meninggalkan pengaruhnya bagimu? Apa yang dapat menolong kamu secara efektif membagikan rencana keselamatan-Nya kepada sesamamu?
Bapa, mampukan aku melihat dunia seperti cara-Mu melihat dunia dan terlibat dalam misi penyelamatan-Mu. Jadikan aku alat kasih karunia-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 11-13; Markus 12:1-27
Amin
Aminn
Amin
.AmiN.
Haleluya, amin .
amin
terpujilah Tuhan Allah, kekal sampai selama-lamanya. Amin.
Aminnnn
haleluyah amin
Amen..
Pertamax
Amin
Terimakasih Tuhan. amin
Amin
Puji Tuhan, terberkati dengan renungan ini.
Amin
Amin
Libatkanlah dirimu dalam karya keselamatan Allah.
Tuhan memberkati.
walaupun rasanya gak layak, karena hidup kita yg tidak benar dimasa lalu, namun saat ini, justru kita bisa hidup yg lebih baik dr masa lalu, itu semua bisa terjadi, karena hak istimewa yg kita punya. kita layak “Diselamatkan” oleh Tuhan. Dan biarlah roh kudus yg memimpin kita untuk terus BERLARI kepada sang pemberi hak ISTIMEWA tersebut. tetaplah berdoa
Terpujilah Tuhan Yesus Kristus. Amin
Amen