Mengenali Iman yang Sejati

Hari ke-15 | 30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Yakobus
Baca Pengantar Kitab Yakobus di sini

Mengenali Iman yang Sejati

Baca: Yakobus 2:18-26

2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”

2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.

2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.”

2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.

2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?

2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Mengenali Iman yang Sejati

“Bagaimana bisa mereka berbuat begitu, padahal mereka adalah orang-orang Kristen! Seharusnya mereka tahu apa yang baik!”

Sudah tak terhitung banyaknya kisah yang pernah aku dengar tentang bagaimana orang-orang Kristen menyakiti sesamanya, membuat mereka kecewa, atau mengatakan hal-hal yang menyakitkan hati. Mungkin kamu pernah mendengar kisah serupa. Mungkin kamu bahkan pernah mengalaminya juga.

Meski banyak orang di dunia ini mungkin tidak mempercayai Tuhan, ada semacam ekspektasi yang tidak terucap bahwa orang-orang Kristen seharusnya memiliki standar perilaku yang lebih tinggi dibanding orang lain. Dunia berharap melihat kita hidup sesuai dengan iman kita. Ini adalah tuntutan yang wajar, karena seperti yang dikatakan Yakobus, tindakan kita sudah seharusnya menunjukkan kepada dunia bahwa kita memiliki iman yang mengubahkan hidup.

Sejalan dengan mengakui Yesus sebagai Tuhan, kita harus mewujudnyatakan pengakuan kita itu melalui ketaatan kita kepada Tuhan. Dengan kata lain, hidup kita haruslah menghasilkan “buah yang baik” (Matius 7:16-21). Yakobus 2:18-26 menjelaskan bagaimana iman tanpa perbuatan adalah “mati” atau “tidak berguna”. Penulis kitab ini menyimpulkan bahwa bisa saja seseorang mengaku memiliki iman yang menyelamatkan, tetapi pada kenyataannya, ia sama sekali tidak beriman. Sekadar mengucapkan firman Tuhan tanpa tindakan nyata sebagai wujud ketaatan kepada Tuhan, adalah kegiatan yang sia-sia. Yakobus memberitahu kita bahwa setan-setan pun percaya kepada Tuhan.

Jadi, bagaimana kita bisa tahu kita memiliki iman yang sejati?

Iman yang sejati itu lebih dari sekadar menerima dan memahami kebenaran—iman yang sejati melibatkan tindakan nyata.

Yakobus kemudian berbicara tentang bagaimana iman dan perbuatan itu tidak bisa dipisahkan, sama seperti yang dicontohkan oleh Abraham dan Rahab dalam hidup mereka. Perbuatan mereka menunjukkan bahwa iman itu sungguh ada dalam hidup mereka.

Secara ringkas bisa dikatakan bahwa iman itu menghasilkan buah yang baik. Persis seperti yang dikatakan Yesus dalam Matius 7, “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik” (Matius 7:17-18).

Makin lama aku mengikut Yesus, makin aku menyadari betapa luar biasanya Dia. Betapa Yesus memberikan hidup dan kemerdekaan. Jika aku ingin teman-temanku juga mengikut Yesus, aku harus “menunjukkan” Yesus kepada mereka melalui tindakan-tindakanku. Caraku hidup akan berbicara lebih kuat dibandingkan segala teori Kristen yang bisa kusampaikan. Kita semua adalah duta-duta Kristus. Sebab itu, biarlah hidup kita menunjukkan kemerdekaan dan kasih yang hanya bisa ditemukan dalam hubungan pribadi kita dengan Kristus. —Rachel Moreland, Amerika Serikat

Handlettering oleh Claudia Rachel
Photo credit: Ian Tan

Pertanyaan untuk direnungkan

1. Apa yang dapat kamu lakukan minggu ini yang akan secara nyata menunjukkan imanmu dan menyatakan kasih Kristus?

2. Langkah-langkah apa yang dapat kamu ambil setiap hari untuk memperkuat imanmu?

Bagikan jawaban atas perenunganmu ini di kolom komentar. Kiranya jawaban sobat muda dapat menjadi inspirasi dan berkat bagi orang lain.

Tentang Penulis:

Rachel Moreland, Amerika Serikat | Rachel adalah orang Amerika yang tinggal di Edinburgh, Skotlandia. Dia juga seorang penulis dan juga pemerhati media digital. Kamu dapat membaca lebih banyak karyanya tentang iman dan kesehatan mental di blognya, With Love from Rachel. Ketika Rachel tidak sedang menulis, kamu akan mendapati dia meluangkan sebagian besar waktunya untuk mencari secangkir kopi terbaik di kafe yang nyaman, merencanakan rencana perjalanan selanjutnya, dan menikmati hidupnya bersama suaminya, James.

Baca 30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Yakobus

Bagikan Konten Ini
16 replies
  1. amorita
    amorita says:

    Sejujurnya aku memiliki teman yg saat ini sedang hilang arah dan tersesat. Melalui firman Tuhan yg kubaca beberapa hari ini aku sadar bahwa aku telah ditegur dan diminta Tuhan untuk menolong temanku ini tetapi aku sering membuat alasan untuk tidak mendatanginya. Karena itu untuk minggu ini aku berencana untuk datang kepadanya dan berbicara dengannya. Semoga Tuhan yg akan menolong ku untuk memberiku hikmat berbicara yg sesuai dgn kasih Tuhan. Berdoa dan membaca firmanNya lah yg menguatkan ku dalam iman.

  2. Sondang
    Sondang says:

    1. Mendoakan Nama2 teman ku yg belum percaya kpd Kristus, dan boleh bercerita hal2 rohani kpd mereka.

    2. Belajar untk tidak bersungut2, namun belajar utk selalu mengucap syukur. Tekun belajar FT, di segala kondisi.

  3. rey
    rey says:

    1. mendengarkan kata hati dari RohKudus tidak menunjukkan kemarahan
    2. menyebut nama Tuhan Yesus untuk menguatkan iman saya dan berdoa

  4. Sharay Agustina
    Sharay Agustina says:

    2. Cara yang saya terapkan selama ini yaitu dengan membaca alkitab setiap harinya 1 pasal dan membaca renungan, mendengarkan khotbah di instagram, dengar lagu rohani

  5. Rainia
    Rainia says:

    1. menunjukan hidup yg selalu bersyukur dan berubah lebih baik tiap harinya. dengan menjafikan iman sebagai sumber kekuatan
    2. memperlancar saat teduh, membuat jam doa, lebih murah senyum, mengurangi aktivitas media sosial dan main android

  6. Ivhy
    Ivhy says:

    1. Belajar untuk tidak bersungut2, tdk mudah berputus asa dan selalu mengucap syukur dlm segala hal.
    2. Berdoa dan membaca firman setiap hari.

  7. win
    win says:

    1. Apa yang dapat kamu lakukan minggu ini yang akan secara nyata menunjukkan imanmu dan menyatakan kasih Kristus?
    Tuhan telah jelas menunjukkan kehendakNya, spy aku mengasihi dan melepaskan pengampunan.. Aku ingin segera melakukannya dg datang dan minta maaf selama ini banyak kepahitan yg aku pendam. Smg Tuhan menolongku

    2. Langkah-langkah apa yang dapat kamu ambil setiap hari untuk memperkuat imanmu? Rajin saat teduh, berdoa, dan berusaha menghidupi firman Nya.

  8. Frensia tanaga
    Frensia tanaga says:

    1. Apa yang dapat kamu lakukan minggu ini yang akan secara nyata menunjukkan imanmu dan menyatakan kasih Kristus?
    Dengan melakukan perbuatan nyata yang berdasar kasih
    2. Langkah-langkah apa yang dapat kamu ambil setiap hari untuk memperkuat imanmu?
    Membaca Firman Tuhan dan Bersyukur

  9. Jack Arnoldy Weo
    Jack Arnoldy Weo says:

    Amin
    kita harus terus bersaksi tentang kebaikan Tuhan dlm hidup kita..
    kaeena tanpa campur tangan Tuhan semuanya sia2..( Semua krn Anugrah Tuhan)

  10. Chitra Badudu
    Chitra Badudu says:

    1/ memperlihatkan keteguhan iman dalam menghadapi operasi (mastektomi) kedua setelah yang pertama 2 minggu lalu; bahwa apa pun yang harus kujalani adalah sepengetahuan-NYA, dengan tidak mengeluh, tidak meratap, tidak menyesali diri, tidak mempertanyakan “Mengapa aku…?”, tidak mencari-cari penyebab/sumber kesalahan/dosa.
    2/ Langkah penguat imanku: menambah Ayat Hafalanku, memenuhi pikiranku dengan ayat² itu yang akan mendominasi pikiranku. Menghafal ayat, komitmenku sejak awal 2019, sebelum aku menerima kabar tentang penyakitku. Komitmenku di awal tahun adalah menghafal 8 ayat baru setiap bulan, berarti 2 ayat baru per minggunya. Ayat² hafalan ini terngiang-ngiangterus di kepalaku… Perkataan² TUHAN ini sangat menenangkan hati, pikiran, dan jiwaku.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *