Dari Ratapan Menjadi Pujian
Rabu, 20 Maret 2019
Baca: Mazmur 30
30:1 Mazmur. Nyanyian untuk pentahbisan Bait Suci. Dari Daud.
30:2 Aku akan memuji Engkau, ya TUHAN, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku.
30:3 TUHAN, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.
30:4 TUHAN, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
30:5 Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!
30:6 Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
30:7 Dalam kesenanganku aku berkata: “Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!”
30:8 TUHAN, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku di atas gunung yang kokoh; ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu, aku terkejut.
30:9 Kepada-Mu, ya TUHAN, aku berseru, dan kepada Tuhanku aku memohon:
30:10 “Apakah untungnya kalau darahku tertumpah, kalau aku turun ke dalam lobang kubur? Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu dan memberitakan kesetiaan-Mu?
30:11 Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!”
30:12 Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,
30:13 supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, . . . pinggangku Kauikat dengan sukacita. —Mazmur 30:12
Kim mulai berjuang melawan kanker payudara pada tahun 2013. Empat hari setelah pengobatannya berakhir, Kim didiagnosis menderita penyakit paru-paru stadium lanjut dan diberi tahu bahwa harapan hidupnya hanya sisa tiga sampai lima tahun. Ia sedih sekali, dan di tahun pertama, ia sering berdoa dan menangis di hadapan Tuhan. Waktu saya bertemu Kim lagi pada tahun 2015, ia sudah lebih berserah kepada Allah dan memancarkan sukacita serta kedamaian yang menular ke banyak orang. Meski masih bergumul, penderitaan Kim yang berat itu diubah Allah menjadi kesaksian indah yang penuh harapan lewat semangat yang ia teruskan kepada orang lain.
Saat kita berada dalam situasi yang menakutkan, Allah sanggup mengubah ratapan kita menjadi tari-tarian. Meski kesembuhan dari-Nya tidak selalu sesuai dengan yang kita harapkan, kita bisa mempercayai jalan-jalan Allah (Mzm. 30:2-4). Meskipun jalan yang harus kita tempuh bersimbah air mata, tetap tidak terhitung banyaknya alasan untuk memuji Dia (ay.5). Kita dapat bersukacita dalam Allah, dan Dia akan meneguhkan iman kita (ay.6-8). Kita bisa berseru meminta belas kasihan-Nya (ay.9-11), mensyukuri harapan yang Dia bawa kepada begitu banyak orang yang menangis dan memohon kepada-Nya. Hanya Allah yang dapat mengubah ratapan putus asa menjadi sukacita besar yang tidak tergantung pada keadaan (ay.12-13).
Saat Allah yang berbelaskasihan itu menghibur kita yang bersedih, Dia melingkupi kita dengan damai sejahtera dan memampukan kita menyalurkan belas kasihan itu kepada orang lain dan diri sendiri. Allah yang penuh kasih setia itu sanggup dan memang mengubah ratapan kita menjadi pujian, bahkan kita mampu mempercayai-Nya sepenuh hati, memuji dan menari-nari dengan penuh sukacita. —Xochitl Dixon
Apakah sumber damai dan sukacita sejati? Apa artinya berserah total kepada Allah?
Tuhan, peganglah kami erat-erat karena kami percaya Engkau sanggup mengubah ratapan kami menjadi pujian.
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 4-6; Lukas 1:1-20
Trima kasih utk renungan ini
sangat amat saya terberkati
.AmiN.
Amin..
amin
Amin
sumber dan sukacita sejati itu bagi sy adlh segala sesuatu yg berasal dri Tuhan.. dan berserah total kpd Allah bagi sy adlh segala sesuatu qta berikan kpd Tuhan untk Ia tentukan dan apapun yg mnjadi pilihan Allah itulah yg menjadi yg terbaik untk qta, qta syukuri dengan senantiasa memuji memuliakan nama.Nya menaikkan doa..
amin
Amin
Amin, tks Yesus.
Aminnnn
amen
Amin
Amin,, terpujilah Tuhan yg sanggup megubah ratapan kita menjadi tari-tarian bagi yg percaya kepadaNya.. God Bless..
Sangat memberkati, saya percaya Tuhan sanggup mengubah Ratapan kami menjadi Pujian….
Apapun pergumulan yg sedang dihadapi saat ini, Pujilah Tuhan, bersyukurlah, dan percaya kepada-Nya yang sanggup mengubah segalanya menjadi SUKACITA dan Berkat…. Amin
amin haleluyah
Amin
Terima kasih Tuhanku buat karyaMu yang luar biasa.
Amin
Amin
Haleluya
Amin
Amin
HALELUYA
Selalu bersyukur setiap apa yg dihadapi adalah kunci untuk hidup dalam jalan Tuhan. Tuhan memberkati kita selalu.
Amin
Amen
amien..smoga di hut yg ke 34 ini Yesus senantiasa ubahkan ratapku jd tarian yg penuh syukur dan sukacita.
amin
amin Tuhan terimakasih.
Amin..Kuatkan dan teguhkan hatiku ya Allah..untuk tetap percaya kepadaMu..Amin
Tuhan akan memberikan kita sukacita untuk melewati masa-masa sulit kita jika kita mau berserah kepada-Nya.
Amin.
mari kita belajar tidak mencurigai Allah
disaat kita berserah sepenuhnya kepada Tuhan, disitu Tuhan mengangkat kita dan memulihkan kita… bahkan saat kita dihadapkan dengan situasi yang tidak bisa diperbaiki, Tuhan mampu membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.. Dia bisa menggantikan tangisan dengan sukacita