Cepat, Lambat, Lambat

Hari ke-7 | 30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Yakobus
Baca Pengantar Kitab Yakobus di sini

Berbahagia dalam Pencobaan

Baca: Yakobus 1:19-21

1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Cepat, Lambat, Lambat

Sebagai seorang jurnalis, aku bekerja di sebuah lingkungan yang super sibuk, super cepat, dan penuh tekanan. Belakangan, aku menemukan diriku mulai mudah marah dalam pekerjaanku, sering mengeluh kepada orang lain tentang betapa melelahkannya pekerjaanku, dan membenci beban kerjaku yang berat.

Saat menghadapi situasi dan orang-orang yang sulit, kecenderungan alami kita adalah marah dan menggerutu. Namun melalui suratnya, Yakobus mendesak kita untuk tetap tenang dan mendengarkan firman Tuhan daripada membiarkan emosi kita meledak.

Saat Yakobus memberitahu kita agar “cepat untuk mendengar”, itu berarti berdiam diri dan menundukkan diri kepada firman Tuhan. Pesan ini juga dapat berarti mencari nasihat yang baik dari orang lain yang punya pengalaman dan saran yang mengarahkan kita kepada firman Tuhan.

Sebaliknya, Yakobus juga memberitahu kita agar “lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah”. Dalam situasi yang menekan, kita bisa menjadi tuli terhadap firman Tuhan dan lebih mudah melakukan dosa yang melawan Tuhan dengan respons kita yang terburu-buru dan penuh kemarahan (ayat 20). Mungkin inilah alasan mengapa Yakobus memberitahu kita di awal suratnya untuk berbahagia dan terus bertahan dalam ketekunan—karena Tuhan memakai semua itu untuk menguduskan kita dan menghasilkan buah yang dikehendaki-Nya di dalam hidup kita.

Meski mungkin sulit untuk mengerti dan taat ketika kita sedang melewati waktu-waktu yang menantang, Tuhan melimpahkan hikmat-Nya kepada kita saat kita sungguh-sungguh mencari-Nya dan firman-Nya (ayat 5). Dengan merenungkan firman Tuhan—tentang tujuan pencobaan yang kita hadapi, janji-janji yang kita miliki di dalam Tuhan saat kita memilih untuk taat, dan kuasa-Nya untuk mewujudkan semua janji itu—kita dapat merespons dengan cara yang menghasilkan karakter yang benar, karakter yang Tuhan mau ada dalam diri kita; dan tidak lagi sibuk mengkritik atau mengeluh.

Sekarang, setiap kali aku tergoda untuk marah atau melakukan dosa dalam kemarahan, aku kembali mengingat pesan Yakobus agar cepat untuk mendengar, lambat untuk berbicara, dan lambat untuk marah. Dengan mencari dahulu firman Tuhan dan menyimpannya dalam hati, aku belajar bahwa firman Tuhan itu sungguh menuntun, menjaga, dan berbicara kepadaku saat aku membutuhkannya, memampukanku untuk melakukan apa yang benar di hadapan-Nya (Mazmur 119:11; Amsal 6:20-22).

Dalam prosesnya, Tuhan mengajarku bagaimana menemukan kebahagiaan di dalam masa-masa sulit yang aku alami sebagai seorang jurnalis, agar pada akhirnya, aku dapat menjadi seorang yang dewasa dan utuh dalam imanku kepada-Nya. —Wendy Wong, Singapura

Handlettering oleh Novia Jonatan
Photo credit: Ian Tan

Pertanyaan untuk direnungkan

1. Situasi-situasi apa yang cenderung menyebabkan kemarahanmu meledak?

2. Bagaimana kamu dapat berespons dengan cara yang menyenangkan Tuhan?

3. Kebenaran-kebenaran apa yang bisa kamu ingat kembali saat kamu menghadapi lagi masa-masa yang penuh tantangan?

Bagikan jawaban atas perenunganmu ini di kolom komentar. Kiranya jawaban sobat muda dapat menjadi inspirasi dan berkat bagi orang lain.

Tentang Penulis:

Wendy Wong, Singapura | Wendy adalah seorang penulis yang bercita-cita tinggi, seorang jurnalis televisi, dan juga seorang murid Kristus. Dia berharap agar Tuhan dapat menggunakan apa yang sudah Dia berikan dalam dirinya untuk memuliakan-Nya melalui kata-kata dan pekerjaan yang Wendy tekuni. Wendy merasa harinya sempurna ketika dia bisa meluangkan waktu berkualitas bersama Tuhan, membaca novel, dan mengagumi ciptaan Tuhan dengan mendaki gunung atau bersepeda.

Baca 30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Yakobus

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Indri Ani Wulandari
    Indri Ani Wulandari says:

    1. Situasi yang bisa bikin emosiku meledak ketika kesepakatan bersama diabaikan terutama kepada orang-orang yang notabenenya sudah lahir baru. Ketika ada seseorang yang tidak kenal dekat denganku tapi membicarakan sesuatu yang tidak baik tentangku.

    2. Kembali mengingat bahwa setiap orang pun punya kekurangan. Aku seringkali merasakan pengampunan Tuhan ketika aku sedang dalam posisi terpuruk. Sering berpikir ulang berkali2 untuk meluapkan rasa marah. Aku seringnya diem dan menenangkan diri sendiri.

    3. Kebenaran2 yang aku ingat semasa mengahadapi masa sulit itu : Tuhan ada disetiap musim kehidupan. PengampunanNya selalu disediakanNya utk setiap orang yang benar2 mau bertobat. Dan Tuhan terus menunjukkan kasihNya melalui orang2 sekitar tertentu.

  2. Ferdy Judika Panggabean
    Ferdy Judika Panggabean says:

    1. Situasi yang sering membuat emosiku meledak adalah pada saat rekan kerjaku tidak solid/egois dalam bekerja sebagai tim.

    2. Sama seperti yang renungan hari ini, cepat dalam berpikir dan lambat untuk berkata-kata/marah. Serta percaya bahwa semuanya itu terjadi atas seijinNya untuk semakin mendewasakan pribadiku.

    3. Kebenaran-kebenaran yang kuingat adalah bahwa Tuhan senantiasa besertaku meskipun sedang menghadapi masalah/tantangan seberat apapun. Serta membuat semakin tahan uji dalam berbagai-bagai pencobaan yang menghampiri.

    Kiranya ini dapat menguatkan kita semua yang senantiasa berharap padaNya. Tuhan Yesus memberkati

  3. Conita
    Conita says:

    1. Banyak hal, ketika hati dan pikiran saya tidak bisa menerima nya, saya sering kali marah
    2. Diem, dan berbicara pada diri sendiri “sabar”
    3. Semua tantangan itu bisa saya lewati sampai hari ini, karna saya yakin dan percaya saya bisa melewati itu karna saya menyerahkan sepenuhnya dgn Tuhan, bukan krn hebat dan kuat ku, oleh karna itu setiap pergumulan memberi selangkah lebih maju untuk dekat dengan Tuhan

  4. Naniek
    Naniek says:

    1. Tersinggung hehehe
    2. Menghadapi dan meresponinya dengan tenang.
    3. Saat kesel sm seseorang yg keras hatinya, kita bicara biasa saja tp orang itu sdh emosinya memuncak. Sebagai orang yg mengerti firman Tuhan, kita hrs bisa menjaga hati dan ucapan kita. Jadi ya biasa saja hehehe, menghadapinya dengan senyuman.

  5. Lidya Silimang
    Lidya Silimang says:

    1. saat berada dlm tekanan atau menghadapi orang2 yg sulit diatur
    2. berusaha menahan emosi dgn berdiam diri dan ttap tersenyum. mengingat bahwa di dunia ini karakter tiap orang berbeda2
    3. Mazmur 119:71 (TB) Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

  6. Korri Lumban Tobing
    Korri Lumban Tobing says:

    1. Situasi mendesak, dlam hal pekerjaan. Kata2 kita yang tidak di dengarkan oleh orglain,. Dan hal2 yang tidak sesuai dengan yg kita harapkan.

    2. Terkadang merespon dengan Diam, dan mengingat kembali Firman Tuhan untuk lambat berkata2 dan lambat untuk marah.

    3. Dalam Tantangan yang bagaimana pun, Tuhan tetap menolong, memberi kekuatan dan tidak meninggalkan kita sendiri.

  7. Vini Natalia
    Vini Natalia says:

    1. Situasi tertekan dan situasi dan lingkungan yang tidak kusukai.
    2.bersyukur kepada Tuhan dan tetap tekun dalam membangun hubungan lebih intim dengan Tuhan.
    3. Tuhan adalah lembut dan penyayang banyak cara Tuhan untuk mengasihiku.

  8. Ester Nababan
    Ester Nababan says:

    Sebetulnya saya belum bisa mengatasi kemarahan saya, dua hari yang lalu saya menjalani proses perkuliahan, dan kebetulan seharusnya itu bukan bagian jadwalnya dan siap tidak siap seluruh anggota kelas kami harus presentasi, saya pikir kelompok saya tidak akan kebagian presentasi, tapi Tuhan berencana lain. Dan saat itu kelompok saya belum tau benar tentang topik yang kami bahas begitupun dengan saya dan saat presentasi kami saling melemparkan suruhan untuk membaca topik dan saat tanya jawab saya tidak bisa menahan diri saya dari amarah yang membludak. Taapi lewat renungan hari ini saya mengerti dan akan mencoba belajar untuk lambat berkata2 dan lambat untuk marah pula ????

  9. Rita Paulina
    Rita Paulina says:

    1. Ketidak sepahaman pemikiran dalam satu tim, apa yg sudah di pikirkan atau di rencanakan tapi tdk di laksanakan, kalau udah banyak pekerjaan terus banyak tuntutan cendrung marah marah
    2. Lebih ke arah berdiam diri terus bawa dgn senyum lalu berdoa karena bercerita dengan Tuhan membuat nyaman
    3. Mengingat kalau semua sudah Allah rencanakan, lalu perihal tantangan Allah pun beri nya tidak melebihi kekuatan manusia sehingga harus terus berserah dan berpengharapan penuh padaNya

  10. Lista Rerung
    Lista Rerung says:

    1. Disaat semua hal yang kurencanakan berjalan tidak mulus dan kacau
    2. Mulai berpikir positif bahwa Tuhan terus bersama ku
    3.Semua masalah ini adalah bagian dari proses iman, kalau aku bisa melewati semua ini,iman ku semakin bertumbuh

  11. Semy To Sangira
    Semy To Sangira says:

    1. Situasi-situasi apa yang cenderung menyebabkan kemarahanmu meledak?
    * situasi yang seakan mengancam zona nyamanku, contohnya dalam pekerjaan, ketika saya telah selesai mengerjakan sesuatu pekerjaan yg menurut saya sudah baik dan tepat, tetapi bos mengkritik dan menyuruh memperbaiki, saya tidak bisa menerima dan menggerutu dalam hati.

    2. Bagaimana kamu dapat berespons dengan cara yang menyenangkan Tuhan?
    * menerima situasi itu, dalam arti mengatakan pada diri saya bahwa tidak semua yang saya kerjakan itu benar menurut saya.

    3. Kebenaran-kebenaran apa yang bisa kamu ingat kembali saat kamu menghadapi lagi masa-masa yang penuh tantangan?
    * kebenaran bahwa firman Tuhan yang membuat saya bisa menerima hal2 yang seakan mengancam zona nyaman saya. Firman Tuhanlah yang membuat hati kita dipenuhi sukacita.

  12. Cecilia margaretha
    Cecilia margaretha says:

    1. Tugas sekolah yang numpuk ditambah dengan jarak sekolah yang sangat jauh (1 setengah jam dri rumah) dan teman teman yang sering melimpahkan tanggung jawab ke saya kadang membuat saya emosi dan sering marah dengan semua teman yg ada disekitar saya

    2. Saya akan terus mengingat Ayat di Yakobus ,yang mengajarkan untuk cepat mendengar namun lambat berbicara dan lambat untuk marah

  13. Rusni
    Rusni says:

    1. Situasi-situasi apa yang cenderung menyebabkan kemarahanmu meledak?
    >> Kadang kemarahanku datang tanpa bisa kukontrol, ada saja yang membuatku cepat meledak marahnya.

    2. Bagaimana kamu dapat berespons dengan cara yang menyenangkan Tuhan?
    >> dari perenungan hari ini aku mau belajar berespon dengan cara yg menyenangkan Tuhan. Cepat mendengar, lambat berbicara dan lambat marah

    3. Kebenaran-kebenaran apa yang bisa kamu ingat kembali saat kamu menghadapi lagi masa-masa yang penuh tantangan?
    >> kebenaran bahwa sebenarnya kekuatiran,ketakutan,kecemasan yang aku pikirkan tidak pernah bisa dibandingkan dengan Kasih seorang Pribadi yang membentukku. Yang sudah merancang masa depanku bahkan aku masih dalam kandungan ibuku.

  14. Santy
    Santy says:

    1. Terus terang sy memiliki masalah dgn amarah. Susah untuk dikendalikan dan meledak ledak. Masalah dgn suami salah satu pemicunya. Sehingga terkadang anak sy jg jd korban kemarahan.

    2. Saya suka bersenandung Mazmur 23. Dia membimbingku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku.

    3. Mungkin masalah yg aku hadapi pahit, tapi harus diakui Tuhan masih menjagaku hingga detik ini. Setidaknya itulah yg menjadi kekuatan. Kebenaran firman Tuhan tidak bisa kita abaikan.

  15. Eggi Manurung
    Eggi Manurung says:

    1. Ketika sedang lelah atau panik dan orang lain tidak mengerti kondisiku, ketika orang lain memarahiku tanpa alasan yang jelas, dan ketika berhadapan dengan orang yang sulit (malas, cuek, dll)
    2. Tarik napas dalam-dalam, berdoa, lalu menyanyi untuk menghibur diri.
    3. Aku pernah menjadi orang yg selalu menyulitkan dan menyebalkan bagi orang lain, terlebih Tuhan. Namun, Tuhan tetap mengasihiku dan selalu sabar terhadap sikap dan perbuatanku yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya dan dengan sabar mengajariku, menuntunku dan mengubah diriku menjadi pribadi yang lebih baik.

  16. Nover
    Nover says:

    1. Ketika teman-temanku tidak serius memperhatikanku saat aku berbicara dihadapan mereka. ( Kemarahanku bukan meledak)
    2. Bersyukur buat berkat-Nya yang aku terima dan berusaha tetap semangat dan bersukacita melakukan s

  17. Rina br Sitepu
    Rina br Sitepu says:

    1. Disaat situasi di sekeliling kita yang tidak sesuai dengan harapan kita.
    2. Menarik nafas dan mrnghembuskannya sambil tersenyum dan sembari berkata dalam hati,, “beri aq kesabaran ya TUHAN”
    3. Kebenaran yg mengingatkanku bahwa amarah kita akan menunjukkan kebodohan kita.

  18. Nover
    Nover says:

    2. Melakukan setiap aktivitasku.
    3. Tuhan akan selalu menyertai dan menguatkanku untuk melewatinya ketika aku percaya kepada-Nya.

  19. Jessy
    Jessy says:

    1. Situasi yg cenderung menyebabkan kemarahanku meledak: ketika harga diriku disinggung, ketika orang2 lambat bertindak, ketika rekan kerja tdk detail dlm memberi pekerjaan pdhl udh berulang2 kali di kerjakan.

    2. Merespon shrsnya:
    Membuang harga diri, mengganggap org lain lah utama drpd diriku sndiri, sabar terhadap org lain akan ritme pekerjaan mereka dan menuntun mereka dgn lembut.

    3. Bahwa Tuhan selalu selalu dan selalu sabar trhdp ku, aku yg jatuh jatuh dan jatuh lg ke dlm dosa yg sama. Dia jg menyediakan org2 disekitarku yg sllu sabar dan mengasihiku walaupun aku byk kesalahan dan kekurangan.
    He loves me first, that’s why i should love the others.

  20. Novita
    Novita says:

    1) saat banyak tekanan dlm pekerjaan/saat load pekerjaan di rumah tangga banyak dan tdk ada yg mmbantu, mudah marah kpd anak murid di sekolah jika mreka mlakukan hal tidak benar.

    2) lebih banyak diam, mendengarkan dan merenungkan lbh dalam, koreksi dan instropeksi diri di hadapan Tuhan.

    3) mengingat setiap pertolongan dan kasih Tuhan dlm hidup saya, berdoa dan menaikan pujian serte penyembaha.n kpd Tuhan mll wktu doa pribadi.

  21. Esrha
    Esrha says:

    1. saat aku merasa lelah lalu ada sesuatu yg membuatku kesal dan saat apa yg aku harapkan tidak terwujud

    2. berdoa kepada Tuhan meminta penguatan

    3. Tuhan selalu menopang dengan selalu menguatkan melalui iman

  22. Barevo
    Barevo says:

    1. Saat teman baik berkhianat, memaki dan membicarakan hal buruk di belakangku.
    2. Menegur dia dan mendoakan
    3. Bahwa Tuhan ada dan sanggup menyelesaikannya bagiku

  23. andien
    andien says:

    1. Situasi yg tidak sesuai dengan harapan.
    2. Sabar, mengingat akan semua kebaikkan Tuhan
    3. Semua nya akan indah pd waktu nya, Tuhan masih selalu berserta kita dalam situasi,kondisi,pergumalan dan selama apa pun itu Tuhan memegang tanganku

  24. Elsa Lenora Sitorus
    Elsa Lenora Sitorus says:

    1.marah dan tidak menerima kondisi yg tidak sesuai ekspetasi
    2.tetap tenang dan berfikir jernih bahwa saya dapat melewatinya karna Tuhan Yesus selalu besertaku
    3.kebenarannya selalu Tuhan menopangku dan membantu semua kondisiku karna Ialah Tuhan yg membimbingku ke jalan yang sesuai dengan tauratnya

    Firman yang meneguhkanku
    Terima kasih.Tuhan Yesus memberkati

  25. Mery
    Mery says:

    1. Situasi-situasi apa yang cenderung menyebabkan kemarahanku meledak adalah saat situasi atau rencana yg diharapkan tidak sesuai keinginanku..

    2. Bagaimana kamu dapat berespons dengan cara yang menyenangkan Tuhan?
    sesuai perkataan yakobus bahwa aku hrs lbh mau mendengar, berbicara yg positif dan jangan lupa tersenyum untuk meredakan amarah..

    3. Kebenaran-kebenaran apa yang bisa kamu ingat kembali saat kamu menghadapi lagi masa-masa yang penuh tantangan? Tuhan selalu besertaku.. tak Sekalipun dibiarkannya aku terjatuh..

  26. Tania arlindra
    Tania arlindra says:

    1. Org yg aku rasa bisa menggerti aku but in the end leave me alone without say a words, Situasi/lingkungan sekitar yg aku kurang cocok
    2. Balik lagi ke jiwa jiwa, fokus nya ke Tuhan bkn ke aku or my feelings, even it’s hurt sometime tp tetap menggasihi walaupun km sendiri di benci bahkan mendoakan mrk, bcs they dind’t know.
    3. Mazmur 27

  27. meyske
    meyske says:

    1. merasa tdk berguna krn melihat org bisa melakukan sesuatu sementara sy seperti “apes”. kadang org merendahkan sy di depan atau di belakang sy.
    2. berdoa minta pertolongan diberikan hati yg penuh kasih, diberi kekuatan dan pertolongan. minta sama Tuhan supaya Tuhan bantu.
    3. “Tuhan tak pernah terlambat dan tak pernah terlalu cepat. Tuhan slalu tepat waktu dan tak pernah Dia ingkar janji” SOP Tuhan tak terbatas. amin!!!

  28. Stevie
    Stevie says:

    1.Ketika saya merasa takut dan marah seakan2 Tuhan tidak menjawab doa saya atau bahkan ketika hal yang saya lakukan tidak sesuai ekspetasi. Orang2 disekitar saya membuat saya jengkel
    2.Berdiam diri sejenak dan merenungkan kebaikan Tuhan dlm hidul saya serta mengingatkan diri saya untuk melakukan segalanua untuk Tuhan walaupun manusia tdk memperhitungkannya.
    3. Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu. Apa yang tak pernah kupikirkan itu yang Tuhan sediakan bagi saya.

  29. Feby
    Feby says:

    1. Saat terlalu lelah,dikesibukan dengan Jadwal yang padat.
    2.Cooling down terlebih dahulu
    3.Tuhan tetap menyertaiku dalam tahap itu dan juga membimbing ku kembali untuk mengandalkannya.

  30. Sabam Laurensius Simanjuntak
    Sabam Laurensius Simanjuntak says:

    situasi yang membuat marahku meledak adalah ketika aku disudutkan dan itu berasal dari keluarga.
    2. Cara merespon terkadang sudah kebablasan dan hanya penyesalan saja. Sampai saat ini belum mampu kontrol untuk hal2 seperti ini. Kalaupun harus merespon dengan baik, aku memilih diam
    3. kebenaran yang dapat kuingat kembali tertuang dalam Mazmur 16:2, Filipi 4:13 dan Ibrani 13:5.
    Tuhan Yesus memberkati…

  31. Mariana
    Mariana says:

    1.Hal yang paling membuatku marah adalah saat aku melakukan sesuatu yang baik tapi orang lain tidak menghargainya.
    Dan juga saat kerja kelompok dengan teman kuliah yang ngk pernah terima masukan atau jawaban dariku itu sakitnya luar biasa dan membuatku marah.

    2.Aku selalu tersenyum walaupun rasanya sangat sakit dan ku selalu mengandalkan Tuhan.Walaupun orang di dunia ngk pernah menghargai atau menerimaku tetapi bapaku yang di sorga Selalu menerimaku dengan apa-adanya.

    3.kebenaran yang kudapat ingat adalah Tuhan tidak pernah memberikan pencobaan yang melebihi kemampuanku,jika aku sudah melawati itu dengan mengandalkan tuhan selalu maka dia Allah yang setia dan adil.

  32. Frensia
    Frensia says:

    1. Situasi-situasi apa yang cenderung menyebabkan kemarahanmu meledak?
    Ketika ada yang membuat jengkel
    2. Bagaimana kamu dapat berespons dengan cara yang menyenangkan Tuhan?
    Dengan memikirikan resiko ketika marah
    3. Kebenaran-kebenaran apa yang bisa kamu ingat kembali saat kamu menghadapi lagi masa-masa yang penuh tantangan?
    Marah tidak menjadi solusi masalah
    Halelluya Sabar dan mengasihi sebagaimana Yesus amin

  33. Leoni Maretha
    Leoni Maretha says:

    1. Situasi-situasi apa yang cenderung menyebabkan kemarahanmu meledak?
    Saat menghadapi orang-orang yang tidak mau diajak bekerja sama dalam melewati situasi yang sulit. Situasi sulit biasanya tidak akan terlalu menekan, namun karakter dan ego manusia yang bisa lebih melukai saya.

    2. Bagaimana kamu dapat berespons dengan cara yang menyenangkan Tuhan?
    Saya biasanya tidak akan berbicara dalam keadaan emosi. Biasanya saya berbicara/menyampaikan pikiran melalui tulisan, dengan kata-kata yang santun. Saya berusaha menyampaikan keadaan dibandingkan emosi tapi karena butuh dibalut juga, saya akan berdoa meminta damai sejahtera.

    3. Kebenaran-kebenaran apa yang bisa kamu ingat kembali saat kamu menghadapi lagi masa-masa yang penuh tantangan?
    Tuhan menyertai setiap langkah hidup saya, yang penting respon kita tetap sopan sama Tuhan dan orang lain, supaya kita tidak berdosa.

  34. Angelica Tamada Putri
    Angelica Tamada Putri says:

    1. Berada di antara orang-orang yang menuntut dan menghakimi.

    2. Mendoakan! Kasih tahu baik-baik. Menjelaskan dengan penuh kasih.

    3. Kejahatan harus dibalas dengan kebaikan gengs! Kebenaran bahwa Allah penuh kasih dan memberikan hikmat dalam kita menentukan sesuatu

  35. Kreiton Sitorus
    Kreiton Sitorus says:

    1. Kemarahan yang muncul karena sudah tidak mampu menahan rasa sabar atas perilaku orang lain terhadap kita. Orang-orang yang menuntut dan memaksa kita untuk seturut dengan kehendaknya.

    2. Melatih kembali otot-otot kesabaran supaya diberi hikmat dalam menahan diri. Mengingat kembali bahwa Tuhan sudah terlebihdahulu mengampuni kita, harus memahami satu sama lain atas alasan sesorang bertindak seperti apa yg ia telah lakukan.

    3. Allah yang penuh kasih, yang selalu peduli pada kita. Membuat kita mengerti dan memahami apa yg terjadi pada kita. Apapun jenis kemarahannya tidak ada kebenaran di dalamnya.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *