Bertahan dengan Berani
Minggu, 17 Maret 2019
Baca: Ulangan 31:1-8
31:1 Kemudian pergilah Musa, lalu mengatakan segala perkataan ini kepada seluruh orang Israel.
31:2 Berkatalah ia kepada mereka: “Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi, dan TUHAN telah berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.
31:3 TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka; Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
31:4 Dan TUHAN akan melakukan terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap negeri mereka.
31:5 TUHAN akan menyerahkan mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu.
31:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”
31:7 Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.
31:8 Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar. —Ulangan 31:6
Ketika sebagian besar pemimpin gereja di Jerman tunduk kepada Hitler, pendeta dan teolog Martin Niemöller termasuk segelintir orang yang berani menentang kejahatan Nazi. Saya ingat pernah membaca cerita tentang suatu hari di dekade 1970-an, ketika sekelompok orang tua Jerman berdiri di depan sebuah hotel besar, seorang lelaki yang terlihat lebih muda dari mereka semua terlihat sibuk mengurusi koper-koper. Seseorang bertanya tentang mereka. “Mereka para pendeta dari Jerman,” jawab seseorang. “Lalu, siapa pria yang lebih muda itu?” “Itu Martin Niemöller—umurnya sudah delapan puluh tahun. Namun, ia tetap terlihat muda karena ia tidak kenal takut.”
Niemöller tidak kenal takut bukan karena ia manusia super yang memiliki kemampuan untuk tidak merasa takut, tetapi semata-mata karena anugerah Allah. Sebenarnya dahulu ia anti dengan orang Yahudi. Namun, ia bertobat dan Allah memulihkannya. Dia menolongnya untuk memberitakan dan menghidupi kebenaran.
Musa mendorong bangsa Israel untuk mengalahkan ketakutan dan mengikuti kebenaran Allah. Ketika bangsa itu takut karena menyadari Musa akan segera wafat, sang pemimpin meneguhkan mereka dengan kata-kata yang tegas: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar . . . sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau” (Ul. 31:6). Tidak ada alasan untuk gentar terhadap masa depan yang tidak pasti karena satu alasan: Allah menyertai mereka.
Masalah apa pun yang menghadang kamu di depan, apa pun persoalan yang bertubi-tubi melanda—Allah menyertaimu. Dengan anugerah-Nya, kiranya kamu dapat menghadapi ketakutan itu dengan kesadaran bahwa Allah “tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (ay.6,8). —Winn Collier
Ketakutan apa yang sedang kamu hadapi? Bagaimana kehadiran Allah memberikan keberanian kepada hatimu?
Hidup dengan berani bukan berarti tidak merasa takut, melainkan tidak ditundukkan oleh ketakutan itu.
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 30-31; Markus 15:1-25
Amen
Amin,, terpujilah Tuhan yg terus menyertai kita sehingga kita tdk perlu merasa takut akan hidup kita. God Bless..
haleluyah amin
Ajar kami ya Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. amin
Amin
Amin..mampukan aku untuk melangkah setiap hari dengan iman kepadaMu Tuhan Yesus..Amin
amin
amen
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi. Yos. 1:9 (Firman Pelitaku)
“TUHAN AKU PERCAYA BAHWA WAKTU-MU ADALAH YANG TERABIK”. AMIN
sdkt kesaksian hidup dr saya. 3taun yg lalu hidup saya penuh dgn cobaan, mslh 1 blm beres muncul lg mslh yg lain. tiap hr hy bs berlutut pd Tuhan meminta pertolongan. 3taun berlalu dan saya dipulihkan. bkn dlm 1 aspek tp dlm segala aspek. saya bs bersyukur saat saya jatuh dan saya lbh bersyukur pd keadaan saya saat ini. terpujilah Tuhan dr sekarang sampai selama2nya
Thanks for blessing me
aminnn, luar biasa memberkati
amin
.AmiN.
amin
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hatimu. Sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi.” (Firman Pelitaku).
” TUHAN, AKU PERCAYA BAHWA WAKTU-MU ADALAH YANG TERBAIK ” AMIN
Tuhan menyertai kita setiap saat. Amin