Apakah Tuhan Mencobai Kita?
Hari ke-5 | 30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Yakobus
Baca Pengantar Kitab Yakobus di sini
Baca: Yakobus 1:13-15
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Dosa itu menyenangkan. Aku mengakuinya. Dosa itu menarik dan membawa kenikmatan. Entah kita mengakuinya atau tidak, kenikmatan itulah yang membuat kita tergoda berbuat dosa. Seorang pembicara sekaligus penulis dari Amerika, Rosaria Butterfield, pernah membuat guyonan, “Kalau dosamu tidak terasa nikmat, caramu berdosa pasti kurang tepat.” Jelas bahwa ia tidak sedang mendorong orang-orang Kristen untuk melakukan dosa, ia hanya sekadar menyatakan apa yang sudah jelas—dosa itu rasanya benar-benar menyenangkan.
Yakobus berkata: “…tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya” (ayat 14). Aku sendiri mengalaminya. Setiap kali aku berdosa, itu karena aku membiarkan diriku diseret oleh kesombongan atau kemarahanku; aku membiarkan diriku dipikat oleh keinginan menikmati minuman keras atau pornografi.
Jadi, aku bisa menghargai mengapa Yakobus menggunakan kata “dipikat” yang biasanya diasosiasikan dengan daya tarik seksual. Pada saat cobaan datang, hasrat untuk melakukan dosa terasa sangat kuat menggoda. Rayuannya susah untuk ditolak. Tidak apa-apa, pikirku. Hanya sekali. Apa ruginya sih?
Pada saat itulah aku menemukan bahwa dosa tidak pernah memberikan kesenangan yang dijanjikannya. Dosa itu seperti sebuah cek dengan jumlah besar yang tidak pernah bisa diuangkan. Pada akhirnya, dosa hanya menipu dan membuat kita rugi luar biasa.
Kamu mungkin bertanya: Jika dosa itu begitu buruk, mengapa Tuhan mengizinkan kita jatuh ke dalam pencobaan? Mengapa Tuhan membiarkan kita berada dalam situasi yang menggoda sehingga kita kemudian berbuat dosa? Pemikiran yang demikian sayangnya menunjukkan bahwa kita belum sungguh-sungguh memahami hati dan karakter Tuhan.
Yakobus mengingatkan kita, “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata, ‘Pencobaan ini datang dari Allah!’ Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun (ayat 13). Tuhan selalu baik dan selalu baik.
Tidak seperti kita, Tuhan tidak dapat dikendalikan oleh yang jahat. Dia juga tidak menginginkan kita dikendalikan oleh yang jahat, karena Dia tahu kerusakan yang akan kita derita saat kita menyerah pada pencobaan. Seperti yang dikatakan Yakobus, “Apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut” (ayat 15).
Menyerah pada keinginan-keinginan kita yang jahat, menurut Yakobus, itu sama seperti membiarkan diri “diseret” ke atas ranjang dari orang jahat yang menggoda kita. Dari hubungan terlarang itu, keinginan kita lantas melahirkan dosa, yang seiring berjalannya waktu membuat kita mati secara rohani. Gambaran yang sangat hidup ini seharusnya menolong kita mengerti betapa kuatnya daya tarik dosa dan betapa buruknya dampak yang bisa ditimbulkan dosa. Meskipun penampilan dan rasanya menyenangkan, dosa sebenarnya menghancurkan dan mematikan.
Tuhan tidak menginginkan kita menderita karena dosa; Dia mau kita menikmati kebaikan-Nya yang menghidupkan, dan kebaikan-Nya itu bisa kita nikmati saat kita taat kepada-Nya, kepada firman-Nya. Mari kita tidak salah memahami hati Tuhan, dan selalu ingat bahwa Dia peduli kepada kita, Dia menginginkan yang terbaik untuk kita. —Raphael Zhang, Singapura
Handlettering oleh Julio Mesak Nangkoda
Pertanyaan untuk direnungkan
1. Dosa spesifik apa yang mungkin sedang kamu izinkan bermain mata denganmu?
2. Bagaimana pemahaman akan hati Tuhan dan apa yang Dia inginkan bagi hidupmu mempengaruhi hubunganmu dengan-Nya?
3. Dapatkah kamu mengenali godaan dan tipuan dosa dalam hidupmu sekarang? Dapatkah kamu mengenali dampaknya yang merusak?
Bagikan jawaban atas perenunganmu ini di kolom komentar. Kiranya jawaban sobat muda dapat menjadi inspirasi dan berkat bagi orang lain.
Tentang Penulis:
Raphael Zhang, Singapura | Raphael suka membaca dan menulis, dan dua aktivitas ini dia gunakan sebagai sarana untuk terhubung dengan firman Tuhan. Sejak Raphael dipulihkan oleh Tuhan dari kehancurannya, Raphael bersemangat untuk menolong orang lain agar dapat dipulihkan juga oleh Tuhan yang begitu mengasihi manusia. Raphael juga tergila-gila pada keju, tetapi cinta terbesarnya tetaplah Yesus.
1. Dosa spesifik, yang menjadi dosa yg bermain mata dgnku adalah berpikir negatif dan mengingat2 masalalu. Selebihnya kdbnykn perrimbangan dala hatiku. Membuatku bingung.
2. Bagiku pemahaman tentang hati Tuhan yang selalu ingin aku bahagia dan tidak terjerat oleh dosa, seperti seorang Bapa kepada anaknya, sahabat. Dia menginginkan ketaatan dan kesetiaan kepadaNya, agar aku bahagia.
3. Terkadang aku terburu2. Dan puji Tuhan sekarang aku boleh mengenali dan berusaha membentengi diriku agar tidak terjerat dosa lama… Dan tidak melakukan dosa yang baru. Aku percaya Roh Kudus Nya menuntunku.
Amin,, terpujilah Tuhan yg tidak bisa di cobai oleh yg jahat,, dan kita juga harus meniru Tuhan utk tdk bisa dicobai oleh yg jahat. mohon pimpinan Tuhan utk menguatkan Iman kita utk mengalahkan semua nya itu. God Bless..
1. Dosa spesifik : Ketakutan dan gelisah tidak lulus kuliah dan tidak mendapat pekerjaan, Iri, ada dosa yang tidak bisa ku sebutkan, malas.
2. Pemahaman dan Keinginan Tuhan : Tuhan tidak membiarkan kita menderita dalam dosa karena Dia peduli, tapi kita harus kuat dalam Dia
3. Belum begitu mengenali karena terkadang jatuh ke dalam dosa itu karena kurang peka 🙁 Kalau dampaknya pasti terasa banget apalagi berkaitan dengan dosa membuat kita segan untuk datang kepada Tuhan tapi harus dipaksa karena Tuhan selalu menunggu kita, Terimakasih Tuhan Yesus
Terimakasih renungannya, God bless all
Amin
1. gak ada. harus berjuang hidup kudus. jangan sekali2 kompromi sama dosa. karena sewaktu-waktu Tuhan bisa panggil. kita harus siap!
2. Dia ingin kita hidup kudus! kenapa? karena hanya kekudusan yang bisa buat kita dekat sama Dia. Dia pun juga punya kerinduan yang sangat dalam utk dekat sama kita
3. yup
1. Berkata2 kasar, dan berfikir negativ.
2. Tuhan ingin aku benar2 komitmen utk memperbaiki diri mulai 2019 ini.
3. Kadang aku kesulitan memahami. Iblis terlalu kuat menggoda!
1. Berkata2 kasar, dan berfikir negativ…
2. Tuhan ingin aku benar2 komitmen utk memperbaiki diri mulai 2019 ini.
3. Kadang aku kesulitan memahami. Iblis terlalu kuat menggoda.
Dosa spesifik yg menggeluti saya ini berlangsung cukup lama karna saya membiarkan diri berada dalam pikiran negatif yang dipicu pornografi.
Saya mau ingat terus akan hati Tuhan yg peduli utk memulihkan saya dan syg banget shg mau memberikan yg terbaik yaitu hidup Tuhan yg berkemenangan.
Saya sadar bahwa godaan n dosa itu telah merusak hidup saya, hubg saya dgn org2 terdekat saya, merenggut sukacita yg sejati dgn menipu saya.
Sy sadar n mw taat pd FirmanNya saja, hanya dgn kekuatan Allah saya dpt berjalan dlm jalanNya.
1. Berkata kasar, Kesombongan, sulit mengampuni
2. Yang Tuhan mau, agar saya keluar dari hidup yg lama itu, meninggalkannya, mengampuni masa lalu, sebab membuka hati untuk Tuhan berdiam, sebab jika tidak melakukan semuanya itu maka akan membuat hubungan kita semakin jauh dar-Nya.
3. Jika tidak memiliki hubungan yg itim dengan Tuhan, saya belum bisa mengenali. Tapi Roh kudus akan selalu berbicara lewat hati kecil jika hal yg saya buat bertolak belakang dgn kehendak Allah.
Mabuk dan berkelahi
Tuhan mengingini agar beta kasih tinggal atau menjauh diri dari mabuk, agar berbalik taat dan setia hanya pada Tuhan saja.
Iyaaaa sdh mersakan dampaknya merusak sangat.
1. Pelit tidak berbuat kasih seperti yg Yesus ajarkan, bepikiran negatif menaruh curiga terhadap sesama.
2. Dia ingin aku memiliki hati putih seperti Dia, diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.
3.dapat
Dosa spesifik yaitu merasa diri lebih baik dari org lain. Menyimpan kesalahan org lain dan tdk mau mengampuni dg tuntas. Membuat hati mjd pahit dan tdk ada damai. Tuhan ingin spy aku hidup dlm pengampunan dan kasih.
1. Berkata kasar, berfikiran negatif, iri, selalu khawatir akan hari esok.
2. Tuhan ingin kita menjadi seseorang yang lebih baik kedepan nya dan Tuhan ingin kita semakin dengan denganNya
3. Kadang aku dapat mengenali tipuan dosa itu dan dampak nyaa apa. Hanya saja aku kesulitan untuk membentengi diriku untuk tidak jatuh kedalam nyaa
1. Dosa spesifik apa yang mungkin sedang kamu izinkan bermain mata denganmu?
Dosa yang sedang saya ingin lepaskan adalah kecanduan film dewasa
2. Bagaimana pemahaman akan hati Tuhan dan apa yang Dia inginkan bagi hidupmu mempengaruhi hubunganmu dengan-Nya?
Saya tau Tuhan sedih ,Tuhan tidk ingin itu mengotori pikiran saya ,akibatnya seringkali saya tdk memiliki rasa damai sejahtera
3. Dapatkah kamu mengenali godaan dan tipuan dosa dalam hidupmu sekarang? Dapatkah kamu mengenali dampaknya yang merusak?
Saya mengenali godaan dan dampak untuk itu saya berkomitmen untuk bertobat Halelluya biarlah hidup ini bisa jadi berkat dan berkenan Amin
Saya mau nanya pak/bu. Di surat Yakobus bilang Tuhan tidak mencobai siapapun. Nah di Mat 6:13 maksudnya bagaimana pak/bu?
Shalom