Apa yang Kamu Inginkan?

Hari ke-21 | 30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Yakobus
Baca Pengantar Kitab Yakobus di sini

Apa yang Kamu Inginkan?

Baca: Yakobus 4:1-3

4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?

4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.

4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Apa yang Kamu Inginkan?

Sengketa, pertengkaran, pembunuhan. Yakobus memakai beberapa bahasa yang sangat tajam dalam bagian ini. Mungkin kamu bisa berpikir, “Hmm, ayat Alkitab ini bukan untukku. Aku bukan orang yang suka berargumen, apalagi bertengkar tanpa alasan yang jelas”. Lagipula, Yakobus mengalamatkan suratnya itu kepada kedua belas suku Yahudi yang terpencar di antara bangsa-bangsa non-Yahudi, tidak kepada kita, bukan?

Namun, Yakobus pada dasarnya memperingatkan kita bahwa semua konflik dan argumen itu berakar dalam keinginan kita yang egois untuk memuaskan hasrat pribadi kita—entah itu kekuasaan, kesenangan, atau kemakmuran. Itu berarti kita semua yang tinggal di dunia ini pasti akan bergumul mengatasi hasrat mengejar segala kesenangan yang ditawarkan dunia (1 Yohanes 2:16; Titus 3:3). Saat kita tidak punya atau tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan, terjadilah sengketa atau pertengkaran—adakalanya bisa berujung pada pembunuhan. Ini sebenarnya kisah lama yang sudah ada sejak zaman Kain hingga para pembunuh zaman sekarang. Kenyataan yang harus kita hadapi adalah: kita tinggal di dalam dunia yang menghargai dan mengejar hasrat pribadi, berapapun harga yang harus dibayar.

Sebelum kita menyimpulkan bahwa kita tidak seburuk Kain atau seorang pembunuh massal, pikirkanlah pertengkaran terakhir yang kita alami—entah itu dengan orang tua, saudara, teman, atau rekan kerja kita. Apa akar penyebabnya? Apakah itu gengsimu untuk mengakui kesalahanmu? Apakah itu keegoisanmu yang tidak mau memberikan pertolongan karena tidak mau zona nyamanmu terganggu? Apakah itu kemarahanmu yang membuat argumenmu meledak? Apakah itu iri hati yang membuatmu bergosip tentang teman sekolah atau rekan kerjamu? Bila kita mengambil waktu sebentar, kita akan menyadari betapa penyebabnya kebanyakan berkaitan dengan kecenderungan diri kita sendiri untuk mendapatkan apa yang kita mau dan untuk melindungi kepentingan pribadi kita (meski itu harus mengorbankan orang lain).

Pada akhirnya, Yakobus berkata bahwa kita tidak memiliki dan tidak bisa mendapatkan apa yang kita mau karena kita tidak memintanya dari Tuhan, atau karena kita meminta dengan motif yang salah.

Segala pemberian yang baik berasal dari Tuhan dan Dia memberikannya dengan murah hati setiap kali kita sungguh-sungguh mencari hikmat-Nya atau melaksanakan kehendak-Nya dalam segala sesuatu yang kita kerjakan (Yakobus 1:5, 17). Itu sebabnya Yakobus mengajak kita untuk mengevaluasi niat di balik permohonan doa kita: apakah tujuan utamanya adalah untuk memenuhi keinginan pribadi kita atau untuk memenuhi kehendak Tuhan? Apakah kita meminta Tuhan memberikan kita nilai yang baik, keberhasilan kerja, atau berkat-berkat tertentu untuk memuliakan Dia, atau untuk memuaskan kecintaan dan kesenangan pribadi kita belaka?

Jalan keluarnya adalah memohon Tuhan menyelaraskan hasrat hati kita dengan-Nya supaya kerinduan-kerinduan kita sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika hasrat kita tidak bertumpu pada keinginan daging kita tetapi pada keinginan menyenangkan dan menghormati Tuhan, Dia berjanji bahwa apapun yang kita minta atau inginkan akan diberikan kepada kita (Matius 7:7-8). Hasil yang akan kita terima bukanlah sengketa, pertengkaran, atau pembunuhan—melainkan hikmat, damai, dan buah-buah kebenaran (Yakobus 3:16-18).—Wendy Wong, Singapura

Handlettering oleh Agnes Paulina

Pertanyaan untuk direnungkan

1. Nasihat apa yang belakangan kamu dengar dari dunia tentang mengejar apa yang kamu harapkan?

2. Kebenaran apa yang mendorong atau menantangmu untuk mencari Tuhan sungguh-sungguh dalam doa-doamu?

Bagikan jawaban atas perenunganmu ini di kolom komentar. Kiranya jawaban sobat muda dapat menjadi inspirasi dan berkat bagi orang lain.

Tentang Penulis:

Wendy Wong, Singapura | Wendy adalah seorang penulis yang bercita-cita tinggi, seorang jurnalis televisi, dan juga seorang murid Kristus. Dia berharap agar Tuhan dapat menggunakan apa yang sudah Dia berikan dalam dirinya untuk memuliakan-Nya melalui kata-kata dan pekerjaan yang Wendy tekuni. Wendy merasa harinya sempurna ketika dia bisa meluangkan waktu berkualitas bersama Tuhan, membaca novel, dan mengagumi ciptaan Tuhan dengan mendaki gunung atau bersepeda.

Bagikan apa yang kamu dapat dari #WSKSaTeYakobus di Instagram Story kamu! Klik di sini untuk download template.

Baca 30 Hari Saat Teduh bersama Kitab Yakobus

Bagikan Konten Ini
24 replies
  1. Vini Tindan
    Vini Tindan says:

    jangan pesimis, dalam melakukan pekerjaan.

    kebenaran bahwa meskipun masalahku banyak, meskipum hidupku tidak seperti yg kuharapkan, namun pengenalan tentang Tuhan Yesus itu lebih berharga dari segala galanya. itu yang aku ingin sekali ketahui.

  2. Arnol Simanjuntak
    Arnol Simanjuntak says:

    nasihat Dalam mencari pekerjaan dengan cara berbohong

    saya harus Berdoa supaya apapun yang saya kerjakan nanti (pekerjaan yang saya dapat) untuk memuliakan-Nya

  3. Maya
    Maya says:

    1. Jalani semuanya dengan sabar dan tekun apa yang kamu inginkan pasti akan tercapai jalani proses dan sabar didalamnya
    2. Karena saya yakin dan percaya Tuhan selalu mendengar doa kita tapi memang bukan waktunya sekarang kita tidak tahu kapan dibalaskan namun tetap yakin dan percaya bahwa semuanya akan terbalaskan

  4. Albeth
    Albeth says:

    Ketika harta dunia menjadi fokus tujuan hidup kita, maka semuanya akan hancur ketika kita ga berhasil mencapai nya.. Tapi ketika kita bersandar pada Nya, kepuasan hati akan sungguh2 tercapai didalam Dia yg memberi kekuatan.. Firman pagi ini betul2 menguatkan untuk tetap punya relasi yg baik dgn Dia, Dia akan memimpin dan menyertai kalo kita dekat pada Nya

  5. Vanny
    Vanny says:

    Semakin kita masuk dan hanyut dalam hadirat Tuhan, kita akan dituntun untuk memahami kehendak Tuhan.
    Waktu yang kita gunakan untuk berdoa tidak pernah terbuang sia-sia.
    Bahkan saat mulut kita tidak mampu berkata, Tuhan melihat hati kita dan Tuhan akan memenuhi seluruh kebutuhan kita (bukan keinginan) menurut kasih dan setia Tuhan.

  6. Suci dwilianti
    Suci dwilianti says:

    Ketika dunia mengajarkan tentang kemarahan atau dendam. Tuhan mengajarkan kita tentang kasih. Tepat hari ini jam ini aku lagi bertengkar sama temenku. Ya hanya karena hal sepele sih. Dan renungan ini mengingatkan aku. Aku tau aku yang salah aku yang egois mungkin karena hawa nafsu ku. Tapi Tuhan bener2 mengingatkan aku dengan hal ini. Supaya aku mau meminta maaf dan menyadari kesalahanku. Tuhan memang baik❤

  7. Dep
    Dep says:

    Firman hari ini mengingatkanku apakah impian yg selama ini aku doakan selaras dengan impian Tuhan dalam hidupku. Hal ini membuatku takut salah dalam berdoa, tapi aku juga tidak ingin berpura-pura dengan merangkai kata2 saat berdialog denganNya.

  8. Merry
    Merry says:

    Nasehat yang kudapat aku tidak boleh egois
    Kebenaran yg aku dapat aku mau mencari wajah Tuhan dan menyenangkan hatiNya

  9. Happy Natalisa
    Happy Natalisa says:

    1. Nasihat untuk berusaha se-maksimal mungkin dan pasti akan mendapatkannya.
    2. Bukan lagi mengerjakan apa yang aku ingini, tapi mengerjakan apa yang Tuhan ingini dalam hidupku. Sehingga dalam mengejar hal itu bukan hawa nafsuku lagi, tapi kehendak Tuhan yang ku kejar.

  10. Herry Fortunatus
    Herry Fortunatus says:

    Tentang mengejar apa yg saya harapakan saya diajarkan untuk bergantung penuh pada Tuhan dan apapun yg saya harapakan, kembali lagi hanya Nama Tuhan yg dimuliakan

    Kebenaran yg mendorong saya untuk bertekun dalam Tuhan adalah Dia menebus saya secara cuma2 dengan darah-Nya yg mahal

  11. Jeckson Palallo
    Jeckson Palallo says:

    kebenaran yg sy tmui bahwa apapun yg kita lakukan bila seiring dng Tuhan maka hasilny dpt membawa berkat buat smua org dan itulah pnggilan kita di dunia ini adlh untuk menjadi berkat bukan mnjd kutuk bg org lain

  12. Agnesia jaiyani br barus
    Agnesia jaiyani br barus says:

    Saat aku berkeinginan kerja dan harus merantau jauh untuk memperoleh pengakuan dari dunia ini dan tidak tercapai hingga sekarang. Tuhan tetap menjadikan ku berkat buat orang lain khusunya buat teman ku sendiri, aku Ada disaat teman aku sakit, aku Ada disaat keluarga aku butuh. Itu berkat Tuhan yang lebih dari pekerjaan dunia yang ku kejar.

  13. Elisa
    Elisa says:

    Nasihat yang saya dengar adalah untuk berani dalam mengambil resiko, dengan mengambil resiko kita dapat mengetahui kemampuan kita.
    Saya percaya bila kita memiliki niat yang tulus, percaya sama Tuhan, dan meminta dengan sungguh sungguh Tuhan pasti akan selalu membimbing kita dan memberikan yang terbaik untuk kita, memang terkadang jalannya tidak seperti yang kita duga tetapi bila kita tekun, berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dan menyerahkan segala resiko dan kesulitan kita pada Tuhan, Tuhan akan memberikan berkatnya kepada kita dengan cara yang ajaib..Amin

  14. rhegarlouren
    rhegarlouren says:

    puji Tuhan.
    baru saja bergumul dan berdoa, Tuhan jawab langsung dan tepat sasaran melalui renungan ini.
    thank you untuk sharing firmanNya

  15. Novia Angelia
    Novia Angelia says:

    1. Dunia mengajarkan banyak hal. Sebuah hasil gak akan kita dapatkan tanpa adanya kerja keras, semangat dan juga dukungan dari orang lain. Berdoa untuk sesuatu yang kita kerjakan juga penting. Tpi mungkin, Dunia gak mangajarkan tentang harus bertanya dan menguji apakah yang aku inginkan ini sama dengan yang Tuhan inginkan..
    2. Kebenaran yang saya dapatkan adalah, meminta perkenanan Tuhan itu penting. Jgn sampai apa yang saya kerjakan, inginkan atas dasar hanya untuk memuasakan hasrat saya.

  16. Eunike
    Eunike says:

    Terdapat satu kutipan yang datang dari tokoh muda Indonesia, Merry Riana yang begitu memotivasi saya. Begini bunyinya;

    “Tidak ada pertumbuhan dalam zona nyaman dan tidak akan ada kenyamanan dalam zona pertumbuhan.”

    Kalimat tersebut begitu indah dan menjadi nasihat ‘dunia’ yang sejak itu luar biasa memotivasi saya.

    Namun tetap, kebenaran akan Firman-Nya, kebijaksanaan akan perkataan-Nya, kebaikan-Nya yang tak pernah berkesudahan serta pertolongan-Nya yang tak pernah terlambat; selalu saya yakini. Ia begitu baik bagi saya. Luar biasa baik. Semakin saya bertumbuh, semakin saya meyadari cara Ia menolong saya sunggulah tak terpikirkan. Pada waktu-Nya yang tepat, akan ada rencana-Nya yang mensejahterakan hati❤️

  17. Naomi Bato' Lapik
    Naomi Bato' Lapik says:

    saya cuman ingin selalu berusaha tetap setia apapun yg sy hadapi dlm dunia ini…krn dunia tmpat kt berada hanya sebentar seperti org asing yg menginap di hotel tempat penginapan hanya beberapa har bs tinggal dst.
    semoga kita semua di beri kekuatan untuk selalu bersandar hanya kpd Yesus Kristus krn Dia yg sang empunya khdpn kita. selamat berjuang bersama Yesus Kristus dan minta pimpinan Roh Kudus untuk bs memampukan kita untuk menjalankan kebaikan menurut Bapa di Sorga slm kita msh hdp d dunia. Jesus Bless u all

  18. Frensia tanaga
    Frensia tanaga says:

    1. Nasihat apa yang belakangan kamu dengar dari dunia tentang mengejar apa yang kamu harapkan?
    Tetap semangat
    2. Kebenaran apa yang mendorong atau menantangmu untuk mencari Tuhan sungguh-sungguh dalam doa-doamu?
    Bahwa hanya Tuhan yang sanggup

  19. Stefanni Elizabetg
    Stefanni Elizabetg says:

    1. Ikhlas dan Bersabar… 2 janji-janji Tuhan dan Tuhan yang paling mengerti keadaan saya saat ini dari pada manusia atau keluarga kita. berserah, ikhlas, dan bersabar… tuhan akan menyelesaikannya satu persatu dan menata kembali kehidupan saya sesuai dengan kehendaknya… Amiin

  20. Githa MbuiLima
    Githa MbuiLima says:

    sudah lama saya tdk bersaat teduh dan hari ini kembali membuka aplikasi ini ketika kecewa dgn rekan kerja.. dan entah mengapa saya membuka bacaan pd tgl 21 maret padahal hari ini sudah tgl 23 maret..
    tp mmg Tuhan punya rencana utk mengajarkan saya tentang segala konflik yg terjadi dimanapun saya hidup, trkhususnya dlm dunia kerja yg saat ini ada konflik besar terjadi di kantor; terjadi bkn karna kebetulan.. tp brasal dr keinginan2 egois masing2 pribadi dlm memenuhi hasratnya, entahlah krn gengsi, krn merasa benar, krn merasa terintimidasi, krn merasa dituduh dll.. hal2 tersebut yg justru membentuk opini baru yg menjurus ke konflik tak berujung.. dan hari ini Tuhan Yesus baik, mengajarkan saya pribadi utk mau blajar menyelaraskan hasrat dgn berperilaku positif dan mau mengutamakan kesenangan Tuhan dluan. yakin dan percaya bahwa Tuhan akan meninggikan saya serta memberikan yg terbaik utk saya, baik pergumulan dlm keluarga, masa depan, pekerjaan, relasi di rmh dan di kantor..
    mohon dkungan doa dari saudaraku smua.. amin. makasih

  21. Mei Ria Elisabeth
    Mei Ria Elisabeth says:

    1. nasihat untuk tetap berusaha, tetap belajar, tetap mencoba, tetap berdoa akan kekuatan dan menyerahkan segalanya pada Tuhan.
    2. kebenaran bahwa Tuhan sangat merindukan kita disaat kita terlena dengan dunia.
    God bless you all

  22. vani
    vani says:

    nasihat yang saya dapat selalu sabar
    kebenaran yang saya dapatkan ialah selalu mnyenangkan Tuhan

  23. Elisabet
    Elisabet says:

    1) Nasihat untuk terus berjuang dan berusaha
    2) Karena saya mulai ingin mengenal DIA lebih dekat dengan semua rencanaNya di hidup saya yang luar biasa

    Terima kasih Warungsatekamu yang memberikan sharing luar biasa 🙂

  24. Eny
    Eny says:

    1. Nasihat bahwa hidup ini penuh dengan perjuangan dan persaingan; dan kita harus gigih memperjuangkan apa yang menjadi cita2 dan harapan kita. Jika kita tidak bisa bersaing maka kita kan menjadi orang2 yang tertinggal.
    2. kebenaran bahwa TUHAN tahu apa yang saya perlukan, TUHAN yg merancang masa depan saya, dan TUHAN paling tau kemampuan sy mencapai cita2 dan harapan saya, sebab TUHAN yg memiliki saya dan paling paham tentang saya ketimbang saya sendiri. Karena itu, saya mau belajar menyerahkan apa pun keinginan sy dan belajar menerima apapun yg TUHAN berikan.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *