Kagum dalam Keheningan
Minggu, 24 Februari 2019
Baca: Mazmur 104:10-24
104:10 Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung,
104:11 memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan;
104:12 di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan.
104:13 Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.
104:14 Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah
104:15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
104:16 Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya,
104:17 di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;
104:18 gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.
104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
104:20 Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka haripun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan.
104:21 Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah.
104:22 Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring di tempat perteduhannya;
104:23 manusiapun keluarlah ke pekerjaannya, dan ke usahanya sampai petang.
104:24 Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. —Mazmur 104:24
Hidup saya sering terasa padat dan sesak, bergerak dari satu kesibukan ke kesibukan lain dengan tergesa-gesa. Di tengah perjalanan, saya menerima telepon sembari memeriksa daftar pekerjaan yang tampaknya tak kunjung habis. Suatu hari Minggu, karena kelelahan, saya memutuskan untuk berbaring di atas tempat tidur gantung yang ada di halaman belakang rumah. Ponsel saya ada di dalam, begitu juga suami dan anak-anak. Semula saya berencana untuk rebah sejenak. Namun, dalam keheningan itu, saya mulai memperhatikan hal-hal yang membuat saya enggan beranjak. Saya bisa mendengar derit ayunan tempat tidur gantung, dengungan lebah di dekat bunga lavender, dan suara kepak burung di atas kepala. Langit berwarna biru cerah, awan berarak ditiup angin.
Air mata saya menetes tatkala menyadari semua yang telah Allah ciptakan. Ketika saya mengambil waktu untuk menyerap banyak hal menakjubkan yang bisa ditangkap oleh mata dan telinga, saya pun tergerak untuk menyembah Allah dalam ucapan syukur atas kuasa penciptaan-Nya. Penulis Mazmur 104 juga dibuat kagum oleh karya tangan Allah, dan ia berseru, “Bumi penuh dengan hasil karya-Mu”(ay.13 BIS).
Di tengah kehidupan yang serba cepat, saat-saat hening yang kita ambil dapat mengingatkan kita pada kuasa penciptaan Allah! Dia melingkupi kita dengan bukti kekuatan sekaligus kelembutan-Nya; Dia menciptakan gunung-gunung yang menjulang dan juga ranting-ranting pepohonan agar burung-burung dapat bertengger. “Semuanya Kaujadikan dengan bijaksana” (ay.24 bis). —Kirsten Holmberg
Tuhan, aku kagum pada ciptaan-Mu. Engkau menciptakan segala sesuatu dengan kuasa tak terbatas, dan kami diajak menikmati keindahannya di sekitar kami. Tolong aku untuk menyadari karya-Mu dan menyembah-Mu dalam keheningan.
Kita dilingkupi oleh karya ciptaan Allah yang Mahakuasa.
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 9-11; Markus 5:1-20
.AmiN.
berdoa setiap saat
amen..Terpujilah Tuhan Allah yang hebat dan besar
Amin…Tuhan memberkati!
amin.
Amin
Ajar kami ya Tuhan. Terimakasih atas sgala berkat Tuhan. Amin
Amin
Amen