Sudut Pandang yang Luas
Jumat, 25 Januari 2019
Baca: 1 Petrus 2:1-10
2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.”
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.”
2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. —1 Petrus 2:9
Dalam liputan upacara pelantikan presiden Amerika Serikat pertama yang berasal dari keturunan Afrika-Amerika, kamera televisi menyorot kerumunan warga dari hampir dua juta orang yang berkumpul untuk menyaksikan langsung peristiwa bersejarah tersebut. Koresponden CBS News, Bob Schieffer, berkata, “Aspek terbaik dari acara ini adalah sudut pengambilan gambarnya yang luas.” Tak ada cara lain yang lebih baik untuk menyorot kumpulan orang yang membentang dari Monumen Lincoln Memorial sampai ke Gedung Capitol.
Kitab Suci menampilkan sekilas pandang sebuah kumpulan yang jauh lebih besar, yang disatukan oleh iman kepada Yesus Kristus: “Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1Ptr. 2:9).
Itu bukanlah gambaran tentang segelintir orang yang memiliki hak istimewa, tetapi tentang sejumlah besar orang dari “tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa” (Why. 5:9) yang telah mengalami penebusan. Hari ini kita tersebar di seluruh muka bumi, dan banyak dari kita yang masih mengalami penganiayaan serta pengucilan karena kesetiaan mereka kepada Yesus. Namun, melalui lensa firman Allah yang memberikan sudut pandang yang luas, kita melihat saudara-saudari seiman dari berbagai penjuru dunia yang bersama kita memuliakan Allah yang telah menebus dan menjadikan kita milik-Nya.
Marilah kita semua memuji Allah yang telah membawa kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib! —David C. McCasland
Tuhan, Engkau layak menerima segala pujian! Kami, umat-Mu, kagum akan Engkau.
Pujian apa yang akan kamu berikan kepada Allah?
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 12-13; Matius 16
Aminnnn
Amin..
Thanks lord
Amin, tks Yesus.
amin..
Amin
Amin.
Amin
Amen!
haleluyah amin
Puji Nama Tuhan
Amin…Tuhan memberkati!
Amen
GBu n fam
Haleluya. kiranya Tuhan Yesus senantiasa membimbing hati, jiwa dan pikiran ini. amin
Amen