Ke Mana Tujuanmu?
Minggu, 20 Januari 2019
Baca: Mazmur 121
121:1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
121:5 Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari Tuhan. —Mazmur 121:1-2
Apa yang menentukan arah hidupmu? Suatu kali, saya mendengar jawabannya di tempat yang tak terduga, yaitu tempat kursus mengendarai motor. Saya dan sejumlah teman ingin mengendarai motor, jadi kami pun mendaftar kursus di sana. Salah satu materinya membahas tentang memusatkan perhatian.
Instruktur kami berkata, ”Sewaktu berkendara, kamu pasti akan menemui halangan yang tidak terduga di jalan. Kalau kamu memusatkan perhatian pada hal tersebut, kamu justru akan menabraknya. Namun, bila kamu mengalihkan fokus dan tetap memandang ke arah yang dituju, kamu akan dapat menghindarinya.” Ia menambahkan, “Ke mana kamu memandang, itulah arah yang kamu tuju.”
Prinsip sederhana nan bijak itu juga berlaku dalam kehidupan rohani. Saat mata kita terpaku pada rintangan—berfokus pada masalah atau pergumulan—hampir pasti kehidupan kita hanya berputar-putar di sana.
Namun, Alkitab menasihatkan kita untuk menatap jauh melampaui masalah dan memandang kepada Pribadi yang sanggup menolong kita menghadapinya. Dalam Mazmur 121:1 tertulis, “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?” Jawabannya, “Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. . . . Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya” (ay.2,8).
Kadang, rintangan yang kita hadapi tampak tak mungkin teratasi. Namun, Allah mengundang kita datang kepada-Nya agar kita ditolong untuk mampu memandang melampaui masalah yang ada dan tidak membiarkannya mendominasi pandangan kita. —Adam Holz
Bapa, tolong aku untuk tidak terpaku pada masalah, tetapi memandang-Mu kapan pun ada rintangan yang menakutkan dalam perjalananku mengikut Engkau.
Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Mazmur 124:8
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 49-50; Matius 13:31-58
amin, thank you so much untuk renungan ini
Jesus bless you smua yg bkerja sama dlm memuat renungan di warungsate hri ini
Terimakasih utk renungan hari ini admin, sy semakin yakin utk lbh mendekat kpd Tuhan. Amin
Amen..
amin
Aminnnn
Tuhan memberkati
Amin, tks Yesus.
Engkaulah perlindunganku yang memampukanku menghadapi setiap rintangan hidup, amin.
haleluyah amin
Amin
Amin
Amin.God Bless
aminn.
kiranya aku bisa menerapkan firman pagi ini didalam kehidupanku sehari hari
Amin…Tuhan memberkati!
amin
segala sesuatunya baik di dalam Tuhan
Puji Tuhan… inilah yang saya butuhkan di hari ini. Tuhan memberkati.
amin :’)
Amin
Amin
Amin
Amin.
Saya merasa di kuatkan. Terima kasih. Halleluya
Amin.
.
.
Amen